Share

139

Sekitar 45 menit kemudian Devan dan Syakila sampai di rumah Renata. Mobil telah terparkir tetapi suami istri itu belum juga keluar.

Sejujurnya Devan enggan sekali untuk datang ke sini. Dia masih tak ingin bertemu dengan Renata mengingat perempuan itu sudah beberapa kali mendekatinya dengan berbagai cara. Jika bukan karena Syakila yang mengiyakan, Devan tak peduli apapun yang terjadi dengan keluarga mendiang istrinya tersebut.

"Ingat, Mas. Kita tidak boleh meminum atau memakan apapun yang disuguhkan mereka. Aku sudah bawa ini ..." Syakila menunjukkan sesuatu dalam tas jinjingnya. Sengaja dia membawa tas itu supaya mudah membawa beberapa barang untuk melancarkan aksinya.

"Iya, Sayang. Lagian kok kamu bisa kepikiran sampai ke situ?" ujar Devan.

"Mas kan lebih dulu kenal Renata, pasti tahu dong kalau dia akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan Mas. Masa gitu aja gak ngerti!"

"Eh, iya sih." Devan menggaruk kepalanya yang sebenarnya tak merasa gatal.

"Ya sudah, yuk kita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
wuih,kerahuan nggak ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status