Share

144

Mobil yang dikendarai Devan telah memasuki halaman rumah sakit. Tak ada pembicaraan berarti dari keduanya saat dalam perjalanan tadi. Pun ketika Devan selesai menelpon, Syakila urung menanyakan keingintahuannya.

Dia percaya suaminya itu pasti akan melakukan yang terbaik untuk semua. Jika sudah waktunya, dirinya pasti akan diberi tahu.

"Ayok, Sayang, kita keluar."

"Iya, Mas."

Setelah itu keduanya berjalan beriringan memasuki rumah sakit.

"Aku sudah tidak sabar bertemu Kak Rani, Mas. Akhirnya setelah sekian lama dia sadar dari komanya," ujar Syakila mengiringi langkah.

"Iya. Mas ikut senang. Tapi kamu harus ingat dengan bayi kita, kamu tidak boleh terlalu sering bolak-balik ke sini. Nanti Mas akan kirim beberapa orang untuk menjaga Kak Rani mu."

"Iya, Suamiku. Makasih, ya." Syakila langsung mengeratkan genggaman tangannya yang memang sudah sejak tadi digandeng oleh Devan.

"Sama-sama, Sayang," balas Devan.

Kemudian mereka fokus pada langkah menuju kamar di mana Maharani di rawat.

Setel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
kok,belum up lagi
goodnovel comment avatar
Aidasatri Yudianti
Biar aman syakila ...Ray tdk mencelakai orng banyk lg n harta mbk maharni aman jg ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status