Share

143

"Maaf, Pak. Saya izin pergi dulu. Terima kasih makanannya." Kamil berpamitan dengan terburu-buru.

Bahkan dia segera melangkah tak sempat menunggu jawaban Devan maupun Syakila. Akan tetapi Devan dengan cepat menghalangi Kamil yang hampir menyentuh pintu.

"Ada apa? Kenapa kamu terlihat terburu-buru begitu?"

Kamil terpaksa berbalik, "Mantan mertua saya meninggal, Pak. Dia ditemukan tergantung di kamarnya."

"Innalilahi wainnailaihi roji'un." Secara bersamaan Devan dan Syakila berucap.

Syakila sampai menutup mulutnya saking terkejutnya.

"Baiklah, kamu memang harus segera ke sana. Semoga semuanya cepat selesai," ujar Devan masih duduk di tempatnya.

"Iya, Pak. Terima kasih." Kamil lalu membuka pintu dan pergi dari ruangan itu.

Syakila masih tertegun di tempat. Mendengar ada orang meninggal karena bunuh diri dia memang selalu merasa sedikit shock. Dulu dia pernah merasakan keputusasaan yang begitu dalam.

Pernah terbesit dalam benak untuk mengakhiri hidup saat itu, tetapi beruntung akal seh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aidasatri Yudianti
mungkinkah Devan yg mwnjebloskan Ray kepenjara ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status