Share

146

"Jasmin? Ngapain dia di sana." Dari kejauhan, Yumna yang juga hendak ke kantor polisi tak sengaja melihat adiknya yang sedang berdiri. Pelan dan hati-hati dia mendekat.

Jasmin bersiap untuk melangkah. Dia membenarkan topi dan kacamata hitamnya. Namun, baru satu langkah kakinya bergerak maju, dering ponsel di saku celana jeansnya berhasil menghentikan langkah.

"Ck! Siapa, sih!" gumam Jasmin sebal, tetapi pada akhirnya dia merogoh dan mengambil handphone-nya.

"Apa lagi?" ucapnya pada si penelpon.

Kemudian dia dengan serius mendengarkan kalimat yang diucapkan oleh seseorang di seberang sana.

"Iya, ngerti. Tapi aku lagi di depan kantor polisi, nih. Kalau melakukannya sekarang sepertinya kurang pas," ujar Jasmine membalas ucapan lawan bicaranya.

Tak lama dia kembali berdecak setelah kembali mendengar seruan seseorang yang menghubunginya. "Terlalu berbahaya. Aku takut."

Jasmin sampai menggigit ujung kukunya karena sedikit panik setelah mendengar ancaman dari teleponnya.

"Ya udah, iya. Nan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lailya Zahroh
semangat terus yaa kaaak..
goodnovel comment avatar
renny.suryadii
setelah kuikuti sepanjang ini. dri semangat karena cerita awalny bagus. sekarang aku ngerasany males karena aku ngerasa lama banget bertele2 buat menuju ke 1 hal. anyway semangat author. ini hanyalah pendapat dri pembacamu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status