Share

141

Bugh!

Satu pukulan balasan dari penjahat itu berhasil mengenai pipi Kamil.

Syakila kembali histeris. Baku hantam pun tak terelakkan. Satu lawan satu. Meski begitu Kamil yang memang tidak terlalu jago bela diri itu akhirnya kalah. Wajahnya sudah babak belur.

"Makanya jangan sok jadi pahlawan. Sekarang, habislah riwayatmu!" Si penjahat menggertak lalu kembali ingin melayangkan pukulan.

Namun, Devan segera datang dan dengan tenaga penuh menendang tubuh penjahatnya hingga ambruk mengenai trotoar.

"Hei! Siapa kamu!" teriak penjahat yang memegangi Syakila.

Seketika Devan menoleh, dan tanpa pikir panjang ia menghajar penjahat itu.

Syakila terlepas. Dengan perasaan takut dan gemetar dia bersembunyi di balik tong sampah besar agak jauh dari sana. Sesekali ia melihat Devan yang sedang berkelahi.

Untunglah beberapa saat kemudian banyak warga yang datang sehingga dua penjahat itu lari kalang kabut.

Menyadari itu Syakila berdiri lalu mendekati Devan dan memeluknya erat.

"Tenanglah, semua sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
NingrumAza
iya nih, habis pergi (⁠づ⁠。⁠◕⁠‿⁠‿⁠◕⁠。⁠)⁠づ
goodnovel comment avatar
NingrumAza
Aamiin kak. Terima kasih sudah setia ヾ⁠(⁠˙⁠❥⁠˙⁠)⁠ノ
goodnovel comment avatar
Aidasatri Yudianti
semoga kamil sdh benar2 berubah ... n Ank dikandungan Sakila tetap bertahan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status