Share

118

"Sayang, tolong maafkan aku. Pukullah aku. Tampar aku. Atau kalau perlu tinju wajahku. Yang penting maafkan suami yang tidak becus ini." Di tengah-tengah tangisnya Devan berujar dengan sedikit terbata.

Syakila menunduk. Mengelus punggung Devan, dan mengajak pria itu untuk berdiri.

"Jangan begini, Mas. Berdirilah, kita bicarakan baik-baik." Nada suara Syakila pun bergetar. Melihat suaminya menangis ia pun ikut menangis.

"Tidak sebelum kamu memaafkan, suami bodohmu ini!"

"Jangan berkata seperti itu. Kamu yang terbaik yang kumiliki, Mas."

"Aku meragukan ketulusanmu, Sya. Aku menyakitimu. Menyakiti jiwa ragamu. Aku pantas dihukum, tapi tolong maafkan aku, dan jangan tinggalkan aku."

"Iya, Mas. Aku sudah memaafkanmu, dan aku tidak akan pernah meninggalkan Mas Devan."

Barulah setelah mendengar kata itu meluncur dari bibir Syakila, Devan perlahan berdiri, dibantu Syakila yang memegang kedua pundaknya.

Devan memandang sendu wanita berhijab di depannya. Wanita dengan mata teduh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
NingrumAza
sudah up lagi Kakak ⊂⁠(⁠(⁠・⁠▽⁠・⁠)⁠)⁠⊃
goodnovel comment avatar
Susi Angraini
mana cerita kelanjutan nya masa cuma begitu doang
goodnovel comment avatar
NingrumAza
Sama-sama Kakak Say(⁠づ⁠。⁠◕⁠‿⁠‿⁠◕⁠。⁠)⁠づ
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status