Share

Mak Lampir

Sean mengusap kasar wajahnya, langkah kakinya terasa berat. Atmosfir rumah orangtuanya begitu menyesakkan, seolah Sean tahu apa maksud sang mama menyuruhnya pulang.

Sean berhenti di ambang pintu, menatap datar pada mereka yang berada di meja makan. Sesuai dugaannya, pertemuan ini bukan sekedar makan malam biasa. Pasti ada udang dibalik bakwan. Betapa liciknya sang mama, menjebaknya pada pertemuan antar keluarga.

"Malam," sapa Sean, memaksakan senyum tipisnya. Ia duduk di hadapan Kimmy yang sejak tadi memandang takjub dirinya.

"Apa kabar, Sean? Makin sibuk aja kayanya udah jadi bos." Sean hanya tersenyum tipis mendengar calon mertuanya membual. Rasanya muak!

Sean hanya menanggapi seadanya, tak banyak bicara. Ia sama sekali tak berminat. Hingga percakapan itu sampai di babak paling penting. Sean melongo mendengar pernyataan sepihak sang mama.

"Jadi, pertunangan kalian bakal diadain minggu depan. Mama juga udah urus semuanya."

Bukan hanya terkejut, rasanya Sean seperti dihempas dari lang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status