Share

Pacar

Selepas kepergian Vina, Sean memutar kursinya menghadap keluar gedung berdinding kaca. Sean menghela napasnya, memejamkan mata sejenak. Bayangan bibir Vina terus mengusik otak kotornya. Sepertinya Sean perlu jasa rukiyah, agar jiwa mesumnya tak semakin menggila.

"Gue bukan Rey, tapi makin ke sini kenapa gue berhasrat buat jadi seperti Rey," gumam Sean.

Ceo mesum!

Sean berdecih, ketika hal itu terlintas di otaknya. "Gak, gue gak boleh jadi mesum." Sean menggelengkan kepalanya. "Aisshh, Davina!" geram Sean ketika mendengar derit pintu yang terbuka.

"Apalagi si, Vina ...!" Sean tercekat ketika memutar kursinya. Bukan Vina yang masuk, melainkan sosok Kimmy.

"Vina?" Kimmy berdecak, tak suka. "Siapa Vina? Wanita mana lagi yang buat kamu goyah?"

Sean memutar bola matanya, malas menanggapi ocehan Kimmy. Ia beranjak dari duduknya, suara Kimmy membuat telinganya pengang tak karuan.

"Ngapain si lo ke sini?"

"Aku bawain kamu makan siang. Aku baru aja belajar resep baru," ucap Kimmy sembari menata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status