Share

Rengginang

Embusan napas Sean menyapu wajahnya, membuat aliran darah berdesir dengan kejutan listrik di sekujur tubuhnya.

Help me, please. Jerit Vina dalam hati.

"Lo pasti sengaja kan? Jawab!"

"Gak .... " Vina menggelengkan kepalanya di depan wajah Sean yang hanya berjarak sejengkal. "Gue ... ceguk!"

Shit!

Vina merutuki reaksi tubuhnya, kenapa ia harus cegukan disaat darurat seperti ini!!

Siapa pun tolong gue.

Sean memiringkan kepalanya, maju seperkian centi. Bau mint langsung menyeruak ke indera penciuman Vina.

Vina memejamkan mata, dalam hati ia terus merapalkan doa. Termasuk doa pengusir Setan, berharap dalam hitungan detik Sean akan menghilang———melebur jadi asap. Wussss!

Tapi nyatanya, itu hanya imajinasi Vina saja. Karena Vina merasakan deru napas Sean menyapu wajahnya, menandakan Sean masih di depannya dengan jarak yang semakin tipis.

"Bos, siang ini ...." Tiba-tiba pintu terbuka lebar, pria yang tengah memegang tablet itu tercekat melihat posisi bosnya dengan sang sekretaris. "Ups ... se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status