Share

Bab 14

Anzelo tidak peduli siapa yang disukai Ruisha.

Mencoba meyakinkan dirinya sendiri, Anzelo bertanya dengan suara dingin, "Kenapa kamu berpakaian seperti laki-laki?"

Ruisha tidak berani menyembunyikannya lagi dan menjelaskan apa yang terjadi dengan bisikan pelan.

"Dan siapa namamu?"

"Ruisha Sandiaga. R, u, i, s, h, a. Ruisha."

Suara palsunya begitu mulus. Dengan mata terpejam, tidak ada yang bisa menyangka bahwa suara laki-laki yang indah ini adalah milik seorang gadis.

Anzelo yang mendengar itu menjadi sedikit tenang. Dia kembali bertanya, "Kenapa suaramu begitu?"

Ruisha menjawab jujur, "Itu suara palsu."

"Angkat kepalamu." Anzelo melanjutkan, "Katakan sesuatu dengan suara aslimu."

Merasa ada yang tidak beres, Ruisha menatapnya dengan gugup. "Pak Anzelo, suara asli saya sepertinya nggak ada hubungannya dengan semua ini, bukan?"

"Kenapa? Suaramu sangat jelek, jadi kamu nggak mau bicara?"

Anzelo mengejek, "Kamu saja berani datang ke perusahaan dengan menyamar sebagai laki-laki, apa lagi y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status