Share

Bab 42

Aura Anzelo begitu mengerikan dan dingin, matanya terpejam dalam perenungan.

Mobil berderit tajam dan berhenti secara tiba-tiba, membuat tubuh Anzelo terentak ke depan.

Anzelo membuka matanya. "Apa yang terjadi?"

"Ada yang tiba-tiba menyeberang jalan."

Sopir menyeka keringat dingin di dahinya dan berkata dengan hati-hati.

Gadis itu mungkin juga terkejut, duduk berlutut di depan mobil. Rambutnya yang panjang menutupi pipinya dan dia masih diam tak bergerak.

"Coba periksa."

Sopir itu mengiakan, lalu menoleh ke belakang dan berkata dengan ragu, "Pak ... Pak Anzelo, sepertinya itu ... Nona Clara."

Clara?

Anzelo turun dari mobil. Gadis yang berjongkok di bawah mendongak pelan, lalu memanggilnya dengan nada menyedihkan, "Anzelo ...."

"Kenapa kamu di sini?"

"Aku pulang terlambat dari kantor dan ponselku mati. Jadi, aku niatnya mau menginap di rumah temanku."

Clara melanjutkan, "Dia nggak di rumah, jadi aku tunggu dia di luar begini. Nggak disangka malah ketemu kamu."

Alis Anzelo berkerut saat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status