Share

158. Kejutan Baru

"Nggak jadi ngomong serius ini?" Ann mengikuti gerakan suaminya yang tengah berganti pakaian.

"Ada darurat di kantor, Ann," balas Ben.

"Darurat apaan sih, Mas? Soal kerjaan?" tanya Ann penasaran.

Ben berhenti sekejap, "Iya," balasnya singkat.

"Aku ikut ya?"

"Mau ngapain?"

"Ya ikut suamiku ke kantor masak nggak boleh? Emang siapa tadi yang barusan telepon sih Mas?" Ann tak cukup diberi jawaban singkat oleh sang suami. Ben harus menjawabnya dengan detail dan jujur.

"Benji, Irfan dateng ke kantor," ungkap Ben tak punya pilihan lain selain berkata apa adanya.

"Irfan siapa? Adyaksa?"

Ben mengangguk, "Orang-orang yang nyerang kamu udah ngaku kalau mereka suruhannya Irfan. Aku khawatir ini pasti ada sangkut-pautnya. Kamu masih luka dan nggak boleh kenapa-napa. Di rumah aja ya?" pintanya.

"Aku harus ikut!" putus Ann berkacak pinggang serius.

"Ane-san," desah Ben lirih.

"Aku harus tau gimana tampangnya Irfan. Aku juga harus tau alasan kenapa dia nyuruh orang buat nyoba nyulik aku, M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isma Eni
kalau si ben masih percaya bukan eriska...tinggalon aja noh si ben ane-san
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status