Share

190. Memberinya Pilihan

"Marah, Ane-san?" tegur Ben yang menyadari perubahan sikap istrinya semenjak pulang dari rumah makan tadi siang.

"Hem?" Ann melirik suaminya sekejap, lantas fokus lagi memainkan ponselnya.

"Kamu marah sama aku, Ann?" ulang Ben sabar.

"Marah? Emangnya kamu kenapa?" tanya Ann balik.

Ben mendecak, ia tahu Ann sedang tidak mau diajak mengobrol. Istrinya ini tengah marah, enggan ditanya-tanya tapi jika Ben tak acuh, kemarahan itu akan semakin membesar.

"Coba bilang, salahku di mana?" pancing Ben.

"Wah," Ann tertawa dalam tatapan piasnya yang tak menyangka. "Nggak sadar salahnya?"

"Oke, aku salah ngambil keputusan setuju sama Eriska? Bener?"

"Terus?"

"Aku mengabaikan kamu," desis Ben meringis, takut salah.

"Bukan cuma mengabaikan, Mas. Aku nggak kamu anggep ada di tempat itu. Seharusnya kamu tanya dulu keputusanku, kan?" sergah Ann bagai siap memuntahkan lahar panas dari mulutnya.

"Iya, aku minta maaf," ungkap Ben tak mau memperpanjang masalah. Salah atau tidak salah, ia tetap ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status