Share

164. Ketakutan Terbesar

Tiba-tiba, Logan ambruk. Pegangannya pada pedang yang tengah ia gunakan untuk menusuk dada Ben, terlepas. Darah mengalir cepat dari pundaknya, seseorang menembaknya dari kejauhan.

Sayup, Ben bisa mendengar suara langkah berlari mendekat. Sosok itu bersimpuh di samping Ben, meneliti sekujur tubuh Ben dengan begitu panik. Jemari lembutny gemetaran, ditangkupnya wajah Ben agar membuat lelaki ini tetap tersadar.

"Ben, tetep sadar, kumohon."

"Eriska," desah Ben timbul tenggelam.

"Gue udah bilang jangan pernah lo berani nyentuh Ben!" teriak Eriska berdiri tertatih. "Gue nggak main-main soal ancaman gue!" jeritnya.

"Apa?" Logan berusaha bangun. "Gue juga bisa bunuh lo sekalian kalau lo berdua mau jadi versi Romeo-Juliet!" teriaknya tak terkendali dan ia menyerang Eriska dengan sisa tenaganya.

Tak sempat menghindar, Eriska terkena goresan pedang di wajah ayunya. Pun ia berusaha menahan Logan agar tidak menyasar Ben, Eriska pasang badan hingga ia tertusuk tepat di pundaknya. Perlawanan te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status