Share

137. Kabar Musuh Lama

"Akhirnya aku bisa ketemu langsung sama kamu," ucap Raja saat Ann duduk menghadapinya di ruang transit. "Silakan minum dulu," pintanya.

"Pak Raja," Ann melebarkan senyumnya, sekadar formalitas. "Saya pikir Pak Raja sudah paham maksud penolakan saya," katanya.

Harus Ann akui, Raja memiliki semua kelebihan pria yang diidamkan perempuan. Wajah tampan, kekayaan, kharisma dan tutur kata yang sopan, selayaknya seorang don juan. Namun, di mata Ann, ada lelaki yang nilainya jauh lebih sempurna dari Raja, seorang Big Ben.

"Apa ada isi dalam kontrak yang nggak kamu sukai? Kita bisa hapus itu," ujar Raja.

"Enggak," jawab Ann mantap. "Maaf, saya bahkan tidak membaca isi kontrak yang Pak Raja kirim ke saya," katanya.

"Kenapa? Apa yang kamu minta?"

"Saya terikat kontrak seumur hidup dengan orang lain, Pak."

"Ya," Raja manggut-manggut. "Aku udah denger itu dari Rika," ujarnya.

"Nah, berarti kita udah sama-sama paham kan Pak? Saya nggak perlu ngasih penjelasan panjang lebar kenapa saya nolak."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status