Share

138. Ikrar Setia Christ

"Ane-san, aku laper," keluh Christ saat ia tiba di rumah seusai pulang sekolah.

"Ben lagi masak, tunggu ya," balas Ann. "Christ, boleh aku tanya sesuatu?" tahannya pada Christ yang hampir melangkah masuk ke kamarnya.

"Apa?" gumam Christ. "Nggak ganti baju dulu?"

"Bentar aja kok," ucap Ann lembut. "Duduk sini, Christ," ajaknya menggiring Christ duduk di sofa panjang ruang tamu.

"Kalau kamu mau tanya soal kejadian di sekolah, Fariz udah minta maaf," lapor Christ.

Ann menggeleng, "Iya aku tau dia pasti minta maaf, kubikin dia begitu. Ini bukan soal sekolah, Christopher," desisnya.

"Aku nggak pernah bolos latihan pedang sama Benji."

"Ini juga bukan soal latihan pedang."

Christ mengernyit, "Terus apa?" tanyanya bingung.

"Seandainya ada orang lain yang ngambil kamu dari kami dan ngajak kamu pergi, apa kamu bakal ikut mereka?" tanya Ann berusaha memakai kalimat sederhana agar Christ memahami maksudnya.

"Siapa orangnya?" tanya Christ balik, ia mengedip lugu sekali.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status