Share

151. Diagnosa

**

" ... Rissa!"

"Ah? Kenapa?" Carissa terkejut. Ia buru-buru memandang sang suami yang sedang berada di balik kemudi.

"Kamu yang kenapa? Dari tadi loh, aku ngoceh ke sana kemari tapi nggak kamu dengerin."

Perempuan itu memijit pangkal hidungnya sekilas sebelum menghela napas dan mengelus perutnya pelan.

"Akhir-akhir ini kamu sering ngelamun. Apa sih yang ngeganggu pikiranmu?" lanjut Sagara ketika istrinya diam kembali. "Kalau kamu pengen sesuatu, bilang lah. Apapun yang kamu mau, aku pasti kasih."

"Nggak, Kak." Rissa mengalihkan pandang kepada suaminya. Tersenyum melihat bagaimana lelaki itu hari ini tampak tampan sekali. Ia mengenakan kaus lengan panjang v-neck warna putih polos dipadu jeans. Membuatnya terlihat beberapa tahun lebih muda. Ah, ini weekend, omong-omong. Dan keduanya sedang dalam perjalanan ke rumah sakit untuk check up sebab rasa tidak nyaman di perut Rissa belum membaik hingga kini.

"Apa lihat-lihat?"

"Kamu seksi, Kak."

"Heh, please! Kita lagi mau ke rumah sakit. Har
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status