Share

154. Tidak Terduga

**

"Kamu yakin nggak apa-apa? Perutnya nggak sakit? Semuanya oke?"

"Baik, Kak. Aku baik. Justru aku yang harusnya tanya sama kamu, karena tadi aku kan jatuh nimpa kamu."

Gara menghela napas. Ia menggusak lembut surai cokelat istrinya seraya menatap lekat perempuan itu. "Kamu beneran harus lebih hati-hati, Sayang. Entah kenapa makin ke sini kok makin banyak yang terjadi. Aku bener-bener khawatir sama kamu."

Rissa hanya bisa mengangguk dengan penuh rasa bersalah. "Kayaknya aku terlalu semangat pagi tadi karena badanku enakan. Maaf ya, Kak. Maaf aku ceroboh dan nyaris bahayain bayi kita."

Sekali lagi, Gara hanya bisa menghela napas dan mengangguk lirih. Namun di belakang kedua orang itu, tepatnya sedang duduk di jok belakang mobil, Savina mencibir tanpa suara. Ia menatap benci kepada kemesraan suami istri yang menurutnya tidak tahu tempat.

"Ya udah, kita berangkat sekarang aja yuk, Kak. Nanti kamu kesiangan." Rissa berujar sembari memasang seatbelt.

"Hari ini aku mau ke kantor Arctic, Ri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nur Hayati Nur Hayati
semoga aneska menjadi malaikat penyelamatan rissa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status