Share

155. Kejahatan Tersembunyi

**

"Kak Rissa?"

Dan seperti halnya dua yang lain, Aneska pun terlihat terkejut melihat Carissa yang baru masuk ke dalam toilet. Pandangan mata perempuan itu berpindah dari kakak sepupunya ke satu yang lain.

Sementara itu wajah Savina tampak pucat pasi bagai mayat. Perempuan itu menelan saliva berkali-kali. Pandangan matanya terlihat bergetar dan tidak sabar.

"Aneska apa kabar? Kamu ngapain di sini? Kok sendirian aja, anak kamu mana?" Rissa bertanya dengan ceria, ia menghampiri adik sepupunya itu dan menyambutnya seperti sahabat lama. Setelah segalanya sudah selesai, Carissa tidak lagi mengingat apa yang Aneska pernah lakukan padanya dahulu. Lagi pun, sekarang Rissa pikir Anes sudah bahagia bersama Radit.

"Aku? Aku tadi lagi makan siang sama temen, Kak. Anak aku sama baby sitter dia di rumah. Kan aku harus kerja. Oh, wah! Perut kamu udah gede begini. Berapa bulan usianya?" Aneska menempelkan telapak tangannya, menyentuh perut Rissa yang menonjol.

"Tujuh bulan, Nes. Hampir delapan," ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rindhie
Duuuh Rissa cari gara² aja .. ketemu Abian aja Sagara sngt cemburu, ini malah diizinin pegang² perut aplg sambil ketawa² .. Ach bakal rame tuch .. Smg Aneska cerita ke Radit ttg Savina, jd Radit bs laporan ke Sagara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status