Share

159. Chaos!

**

"Maaf, Ibu Rissa, tapi kenapa sama Pak Gara?" Driver yang sedang mengemudi itu tidak tahan untuk tidak bertanya. Melihat sekilas melalui kaca spion, bagaimana wajah Rissa yang sangat kacau.

"Saya nggak tau," gumam Rissa pelan. "Tapi perasaan saya nggak enak, Pak.

Ah, hanya perasaan saja? Pria separuh baya itu bergumam dalam hati. Ia menghela napas tanpa terlihat. Dipikirnya ada apa sampai nyonya rumahnya terburu-buru minta diantar selarut ini. Ternyata hanya karena perasaan yang tidak enak.

"Ibu Rissa tahu kalau Pak Gara sedang ada di apartemen, kah?"

Menggeleng lunglai. Ya, Rissa tidak tahu pasti. Tapi entah mengapa tempat pertama yang muncul dalam benaknya, hanya apartemen itu.

"Semoga hanya perasaan saja ya, Bu." Lelaki itu berkata, separuh bermaksud menyindir. Namun benak Carissa terlalu cemas untuk menanggapi dengan cepat.

"Perasaan saya jarang keliru," tutur Carissa setelahnya. "Tapi iya, semoga ini cuma perasaan."

Oleh sebab hari telah larut malam dan jalanan tak lagi ramai,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status