Share

167. In Progress

**

'Nona Rissa ingin belanja sama Ibu. Tapi katanya malu mau bilangnya.'

Yasmin mengerutkan dahi saat menatap sebaris kalimat virtual dalam layar ponselnya itu. Heran, sebab yang pertama, ia tidak mengenal nomor ini. Yang kedua, mengapa Carissa tidak mengatakan langsung apa yang ia inginkan? Malu, eh? Tak masuk akal, tapi juga masuk akal.

"Tapi kenapa harus ngomongnya sama orang lain, bukannya aku sendiri? Apa-apaan sih ini anak?" Yasmin menggerutu pelan. Ia berseru memanggil asisten pribadinya, kemudian.

"Ya, Ibu? Ada yang anda perlukan?" Gadis cantik yang menjabat asisten segala macam urusan itu bertanya dengan penuh senyuman.

"Apa jadwalku setelah ini?"

Gadis itu lantas memeriksa tablet yang dibawanya. Menggulir benda pipih berwarna silver untuk memeriksa apa yang ditanyakan si bos besar. Ah, wanita itu sedang berada di kantor sang putra, omong-omong. Kantor Mellifluous.

"Kunjungan ke pabrik supplyer, Bu. Tapi belum dikonfirmasi sama pihak pabrik. Jadi kalau–"

"Batalkan. Aku ada ur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Heti
murahan banget tuh s tamara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status