Share

163. Berbeda 180 Derajat

**

"Aw! Sialan, ini sakit banget!"

"Ya, kamu jangan gerak-gerak terus makanya, Tam!"

"Maksudmu aku harus diam seperti patung sampai keluar dari sini, begitu ha?"

Aldric mendesis. Ia urung mengoleskan salep pereda nyeri ke permukaan kulit mulus Tamara yang memar di banyak bagian. Rewel sekali gadis ini. Diobati mengeluh, tidak diobati semakin mengeluh.

"Tahan sebentar, biar cepet sembuh. Kalau kamu nggak mau diobati, ya kapan sembuhnya?"

"Kan sudah diinfus?"

"Infus nggak nyembuhin luka-luka kamu, Tam. Kamu diinfus karena dari kemarin nolak makan atau minum apapun." Lagi, Aldric mendesah lelah. Ia menatap gadis secantik dewi yang sedang cemberut itu. Ada banyak luka kecil pula di beberapa bagian wajahnya. Sepertinya bekas cakaran atau semacam itu.

"Ini kalo bekasnya nggak bisa hilang gimana?" keluh Tamara seraya mematai penampakan wajahnya melalui cermin tangan. "Si sialan itu cakar aku di mana-mana. Di wajah aku. Bener-bener nggak bisa dimaafin!"

"Nanti aku anterin ketemu sama dokter b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rindhie
Knp di rmh Sagara gak ada CCTV ya .. biar ketauan kejahatan Savina
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status