Share

152. Nyaris Saja

**

"Kan, kamu ngelamun lagi, kan? Udah diturutin ke rumah Mami. Jadi kenapa masih ngelamun? Mau pergi ke mana lagi, hm?"

Carissa mengerjapkan mata. Mengusir bayangan sekilas-sekilas silih berganti yang sejak tadi berkelebatan dalam benaknya. Ia berdehem pelan sebelum menjawab pertanyaan sang suami.

"Aku cuma kepikiran kata-kata Mami. Kok bisa-bisanya Mami curiga sama Mbak Savina."

Gara diam sejenak, memandang fokus pada jalanan ramai di depannya. "Mami orangnya peka dan skeptis, Ris. Susah percaya sama orang baru. Aku aja kaget kok pas pertama tau kamu dulu, Mami langsung setuju kita nikah. Ternyata kamu emang pilihan tepat, kan?"

Carissa tersenyum kecil. Belakangan Gara semakin sering mengatakan hal-hal yang manis seperti ini.

"Ya, tapi jujur aja, aku jadi takut."

"Takut kalau pemikiran Mami ternyata bener?"

Rissa diam saja, ia tidak mau mencurigai orang sembarangan tanpa bukti valid. Pun berkata buruk tentang seseorang tanpa kebenaran.

"Semoga enggak, Ris." Gara berucap lagi karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nur Hayati Nur Hayati
konfliknya kok makin bikin deg deg an sih,,, bikin gk mood baca kak,,, kasian rissa jng berat berat dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status