Share

Bab 41. Keponakan Perdana Menteri

Naura turun dari mobilnya begitu petugas Istana membukakan pintu untuknya. Kate dengan cepat berdiri di belakang Naura seperti biasa, beberapa bodyguard yang sebelumnya sudah Kate sewa.

Naura tersenyum ke arah kamera sementara kakinya terus berjalan masuk. Sesekali dia mengerutkan keningnya saat merasakan sakit di pergelangan kakinya, kain pita yang ia gunakan terasa sangat tidak nyaman untuk lukanya.

Ketika Naura mulai memasuki aula acara utama, seluruh mata memperhatikannya. Ada yang mengenalnya dan tidak, sebagian yang mengenali Naura hanya pejabat atau bangsawan tinggi, karena mereka mengikuti perkembangan politik di seluruh negara, khususnya Indonesia, mengingat Belanda dan Indonesia memiliki keterkaitan sejarah yang sangat kental.

Naura sudah terbiasa dengan situasi ini, wanita itu tetap mempertahankan senyumnya dan mulai menyapa beberapa bangsawan yang memang dia kenal.

"Sudah lama sekali kita tidak bertemu, Nyonya Wajendra." kata Istri dari Perdana Menteri Belanda, Nyonya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status