Beautiful Mistake

Beautiful Mistake

last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-30
Oleh:  kania_mayyOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
16Bab
5.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Jadilah kekasihku?" Renata hanya bisa mematung mendengar ucapan pria di hadapannya ini. Ia sedikit kebingungan bagaimana caranya pria yang tidak mengenal bahkan mungkin tidak mengetahui namanya saja, tiba-tiba memintanya untuk menjadi kekasihnya. "Apakah ini nyata?" Gumamnya dalam hati. Renata menatapnya seakan tidak percaya bagaimana caranya pria berhati es ini dapat menyadari perasaannya. Memang sudah sejak lama ia diam-diam mengagumi seniornya ini. Tapi seingatnya ia tidak pernah memperlihatkan perasaannya. Bahkan ini untuk pertama kalinya mereka berbicara. "Mimpi indah macam apa ini, Ya tuhan tolong jangan bangunkan aku?" Renata tidak menyangka kejadian yang terasa seperti mimpi ini akan menjadi awal dari sebuah kesalahan yang membuatnya terikat pada cinta yang menyakitkan. Akankah semua berakhir indah atau hanya akan menjadi sebuah penyesalan semata.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

1. Pertemuan Tak Terduga

Renata berjalan cepat menuju kamarnya. Ia seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Dulu ia mengira hal indah akan terjadi jika ia dapat mengenal seniornya itu. Ternyata semua salah besar, melihat sikapnya tadi saja membuatnya begitu kesal. Rasanya ia menyesali karena selama ini telah mengagumi orang yang salah."Yang benar saja, kenapa aku sebodoh ini..." rutuknya kesal.FlashbackSeorang pria terlihat berjalan cepat lalu berdiri tepat di hadapan Renata. Renata begitu terkejut hingga seketika menghentikan langkahnya. Matanya membulat sempurna saat melihat ke arah pria tersebut."Apa kau mau jadi kekasihku?" tanya pria itu tanpa basa - basi.Renata mematung sesaat setelah mendengar ucapan pria itu. Ia kebingungan dengan situasi saat ini. Ia termenung sambil bertanya pada dirinya sendiri. Bagaimana caranya pria yang tidak mengenalnya atau bahkan mungkin tidak mengetahui namanya ini tiba-tiba memintanya untuk menjadi kekasihnya."Apakah ini nyata?" gumamnya dalam hati.Rena...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Ajis
cerita nya bagus tp ga lnjutin baca koinnya bnyk bngt ...
2021-08-12 17:43:56
0
16 Bab
1. Pertemuan Tak Terduga
Renata berjalan cepat menuju kamarnya. Ia seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Dulu ia mengira hal indah akan terjadi jika ia dapat mengenal seniornya itu. Ternyata semua salah besar, melihat sikapnya tadi saja membuatnya begitu kesal. Rasanya ia menyesali karena selama ini telah mengagumi orang yang salah."Yang benar saja, kenapa aku sebodoh ini..." rutuknya kesal.FlashbackSeorang pria terlihat berjalan cepat lalu berdiri tepat di hadapan Renata. Renata begitu terkejut hingga seketika menghentikan langkahnya. Matanya membulat sempurna saat melihat ke arah pria tersebut."Apa kau mau jadi kekasihku?" tanya pria itu tanpa basa - basi.Renata mematung sesaat setelah mendengar ucapan pria itu. Ia kebingungan dengan situasi saat ini. Ia termenung sambil bertanya pada dirinya sendiri. Bagaimana caranya pria yang tidak mengenalnya atau bahkan mungkin tidak mengetahui namanya ini tiba-tiba memintanya untuk menjadi kekasihnya."Apakah ini nyata?" gumamnya dalam hati.Rena
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-22
Baca selengkapnya
2. Ekspektasi Belaka
BLAMAku rasa percuma untuk berteriak karena kini ia sudah berhasil membuatku berada di dalam mobilnya."Apa yang sedang kau lakukan?" tanyaku sinis melihat ia mencodongkan tubuhnya."Pasang seat beltnya!" jawabnya sambil menjauh. Aku mendelik kesal melihat tampangnya yang dingin dan seakan tak bersalah.“Kita akan kemana?” tanyaku kesal melihanya menyalakan mesin mobilnya.“Nanti kau akan tahu.” jawabnya sambil menginjak pedal gas mobilnya.Aku melirik kesal padanya. Ada apa dengan kepribadian buruknya itu. Dan aku juga merasa begitu koyol karena bagaimana bisa aku mengagumi orang seperti dia. Selama ini aku salah, aku terbuai dengan indah ekspektasi tentangnya. Dan kini kenyataan membuatku tersadar dan kecewa.Tiba-tiba saja ia mendekat membuat mataku membulat sempurna karena terkejut. Wajahnya terlihat datar, ia lalu menarik kasar dan dengan cepat memasangkan selt beat untukku. Aku sangat kesal hingga lupa hal itu.Klik."Kau membuat mobilku berisik." Ucapnya datar lalu kembali terf
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-23
Baca selengkapnya
3. Kebohongan dan Masa Lalu
Beberapa saat kemudian.Renata terlihat berjalan cepat memasuki sebuah resto. Ia mengedarkan pandangannya dan menemukan Arnand di salah satu meja di sudut ruangan. Tanpa berlama-lama ia pun segera menghampirinya."Kenapa tiba-tiba kau ingin makan steak di resto mahal seperti ini?" tanya Renata sambil menyimpan barang bawaanya di salah satu kursi. Arnand terlihat terkejut dan seketika berdiri menatap Renata. "Hei, ada apa dengan tampang bodohmu itu?" bentak Renata heran sambil hendak terduduk. Namun tiba-tiba saja Arnand mencengkram lengannya. Ia tidak menyangka dapat melihat penampilan tak biasa dari Renata."Ini benar kau Renata?" tanyanya sambil membolak-balikan badan Renata untuk memastikannya."Iya ini aku. Kau ini kenapa sih?" ucap Renata kesal sambil menyingkirkan tangan Arnand."Aku tahu aku cantik kalau berdandan, sudah jangan menatapku seperti itu?" ucap Renata sambil menyibakan rambutnya ke belakang lalu menarik salah satu kursi untuk ia duduki. Arnand mengerutkan dahi dan tib
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-17
Baca selengkapnya
4. Kesempatan
“Nata.. ” Aku menoleh saat kudengar seseorang memanggil namaku. Aku terdiam dan menatap seorang pria yang tengah berlari menghampiriku. Ia terlihat tersenyum saat berdiri tepat di hadapanku. “Ada apa?” Tanyaku malas.“Kenapa kau ini, kenapa wajahmu murung begitu?” Jawabnya balik bertanya.“Jadi kau ke sini hanya ingin bertanya itu?”“Tentu bukan?”“Lalu..”“Traktir aku makan siang?” Ucapnya manja.“Arnand!” Aku mendelik kesal melihat sikapnya.“Ayolah nata aku belum makan dari pagi, kau ingin melihatku mati kelaparan?” Bujuknya sambil pura-pura lemas.“Kau tidak akan mati kalau hanya tidak makan sekali.” Jawabku cepat sambil berlalu meninggalkannya..“Terima kasih, aku janji akan menggantinya saat ibuku mengembalikan kartu kreditku..” ucap Arnand senang. Matanya berbinar sambil menatap seporsi nasi goreng di hadapannya.“Ya, ya sudah cepat makan!” “Baiklah, tapi kenapa kau tidak pesan makan?” Tanyanya sambil mulai menyendokan makanan ke mulutnya.“Aku tidak lapar.” Jawabku malas sam
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-17
Baca selengkapnya
5. Makan Malam
Sepanjang perjalan suasana sepi seperti biasanya. Aku terdiam termenung menatap ke arah jalanan. “Lupakan jessi rey, dan jangan jadikan wanita itu pelarian.” Ucapan itu seakan terniang-niang di telingaku.Saat aku berjalan melewati sebuah rungan tanpa sengaja aku mendengar percakapan itu. Dan entah mengapa itu membuatku sedikit kecewa. Aku sangat sadar semua yang kita lakukan hanya sandiwara dan bahkan aku bukan pelariannya. Dia melakukan ini semua karena terpaksa. Lalu kenapa aku sedih dengan kenyataan ini. .Setelah sekitar 1 jam perjalanan akhirnya mobil pun berhenti di sebuah rumah yang cukup megah dengan halaman yang cukup luas. Dari kejauhan terlihat 2 orang yang berjalan mendekat untuk menyambut kedatangan kami.“Hai akhirnya kalian datang juga..” sapa Jessi ramah sambil merangkul lengan suaminya. Reynand terlihat fokus menatapnya. “Ya. Sesuai janjiku.” jawab Reynand cepat. Aku hanya meliriknya saat tiba-tiba ia meraih tanganku untuk ia genggam. Aku sadar dan di sini sandiwar
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-18
Baca selengkapnya
6. Sudahi sandiwara ini
“Hei, apa yang kau lakukan. Ayo berdiri?” ucap Arnand.Renata terlihat tidak bergeming, ia seperti terpaku di tempatnya. Arnand meraih tangannya dan coba menariknya. “Jangan seperti anak kecil nata, ayo bangun.” Bujuknya.“Kalau kau membenciku, tinggalkan aku dan jangan pedulikan aku.” teriak Renata sambil menepis tangan Arnand. Ia menunduk dan menangis lagi. Arnand terdiam sejenak menatap Renata. Bagaimana pun juga di mata Arnand Renata hanyalah seorang adik perempuan yang harus ia lindungi. Perlahan Arnand pun berjongkok di hadapan Renata. “Maafkan aku.” ucap Arnand lembut. Renata menoleh dan menatapnya.“Tidak, tadi kau membentakku. Kau berteriak padaku, kau membenciku Arnand?” jawab Renata sambil menangis sesenggukan.“Iya maaf, maafkan aku nata. Aku terlalu keras padamu.” ucapnya dengan nada menyesal.“Aku tahu aku salah, tapi jangan membentakku Arnand. Sampai-sampai kau menghindariku seperti tadi!” jawab Renata di sela tangisannya. “Baiklah, aku salah maafkan aku.” ucap Arnan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-18
Baca selengkapnya
7. Hal yang tak terduga
Sudah hampir setengah jam aku menunggunya di dalam mobilku. Namun aku lihat mereka masih saja berkumpul, entah apa yang mereka lakukan. Kalau saja hari ini aku tidak menerima telphone aneh. Mungkin aku tidak ada di sini. Pagi tadi seorang pria yang mengaku sahabatnya menelponku. Tanpa basa-basi ia memintaku menjemput renata mengantikannya. Alasannya karena dia mengira aku benar-benar kekasih renata. Entah mengapa aku tidak bisa menolaknya apalagi saat ia memintaku untuk menjaga renata. Ada keraguan saat aku ingin mengungkap kebenaran yang ada. “Aaargghh..” Aku merasa kesal dengan diriku sendiri yang seakan terjebak di situasi yang semakin rumit. Aku menyandarkan kepakaku di kemudi, namun sesaat kemudian aku mendengar suasana ramai. Terlihat beberapa orang berhamburan keluar. Akhirnya mereka pulang juga. Aku terdiam di dalam mobil mengedarkan pandanganku untuk mencari keberadaan renata. Dan tak berapa lama ia terlihat berjalan keluar. Aku masih memperh
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-18
Baca selengkapnya
8. Mari awali dengan indah
Tok. Tok. Tok Reynand menurunkan kaca mobil sesaatku mengetoknya pelan. Aku tersenyum dan berdiri tepat di samping mobilnya.  "Masuk." Ucapnya datar seperti biasa. Aku pun dengan cepat memutari mobil dan masuk. “Mau ku antar ke mana? “ Tanyanya cepat. Aku menoleh rasanya sedikit aneh dia ini kekasih atau supir pribadiku.  "Ke rumah saja." Jawabku pelan. Dan setelah itu dia terdiam dan terfokus menyetir.  Aku sesekali melirik ke arahnya ia terlihat acuh seperti biasa membuat suasana menjadi canggung dan aku tidak menyukainya. Padahal hari ini aku tidak bekerja. Dan sebenarnya aku ingin menghabiskan waktu berdua bersamanya. Aku sedikir ragu, namun aku ingin coba bertanya padanya.  "Hm.. rey?" Ia melirikku singkat saatku memanggilnya. "Hari ini aku libur?" Ucapku pelan.  "Ya, lalu?" Tanyanya acuh. Aku sedikit kesal mendengar tanggapannya. Rasanya akan ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-18
Baca selengkapnya
9. De javu
Pagi itu.  Renata terlihat berjalan santai memasuki kampusnya. Namun dari kejauhan ia melihat reynand yang tengah berjalan bersama dean temannya. Renata terlihat kaget lalu memutar arah. “Rey itu kekasihmu kan, ada apa dengannya?” tanya Dean saat melihat renata berbelok ke arah menuju perpustakaan. Reynand tidak menjawab ia hanya memperhatikannya dari jauh...    “Hampir saja!” Aku menghela nafas lega sambil menarik salah satu kursi di hadapanku. Jujur aku masih malu dan belum mempunyai keberanian untuk bertemu dengannya, terlebih karena hal kemarin yang kulakukan.  Karena sudah terlanjur di sini sepertinya sekalian saja aku mengerjakan tugas. Aku melirik jam di tanganku. Masih ada waktu 1 jam sebelum kuliahku di mulai.  Awalnya aku ingin ke kantin untuk sarapan sambil mengerjakan tugas. Tapi karena bertemu reynand tadi sekarang aku di sini di perpustakaan. Aku mengeluarkan laptop dan meraba-
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-19
Baca selengkapnya
10. Salah Paham
Beberapa hari kemudian.  Malam itu sepulang bekerja aku pun terdiam di luar café menunggu reynand menjemputku. Reynand sudah mengirimiku pesan bahwa dia akan sedikit terlambat.  Aku pun terdiam sambil memperhatikan sekitar. Suasana di sini terlihat mulai sepi. Aku meraih ponselku dan membaca kembali pesan dari reynand. Ini sudah hampir 20 menit, namun reynand belum juga datang.  Aku pun berpikir akan pulang sendiri saja. Aku melihat masih ada waktu untukku pulang menggunakan bus terakhir. Aku pun mulai bangkit dan melangkah menuju halte. Kemudian aku mengetik pesan untuk memberitahukannya pada reynand. Namun belum sempat aku mengirimnya, tiba-tiba seseorang muncul dan mendekatiku.  “Hai kau belum pulang?” Aku menoleh kaget melihat gio di sana. Ia tersenyum dan berjalan menghampiriku. “Belum aku masih menunggu.. kekasihku.” Jawabku sedikit ragu saat menyebutkan kata terakhirku. “Hm..” Gio meli
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-19
Baca selengkapnya
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status