“Hei, apa yang kau lakukan. Ayo berdiri?” ucap Arnand.Renata terlihat tidak bergeming, ia seperti terpaku di tempatnya. Arnand meraih tangannya dan coba menariknya. “Jangan seperti anak kecil nata, ayo bangun.” Bujuknya.“Kalau kau membenciku, tinggalkan aku dan jangan pedulikan aku.” teriak Renata sambil menepis tangan Arnand. Ia menunduk dan menangis lagi. Arnand terdiam sejenak menatap Renata. Bagaimana pun juga di mata Arnand Renata hanyalah seorang adik perempuan yang harus ia lindungi. Perlahan Arnand pun berjongkok di hadapan Renata. “Maafkan aku.” ucap Arnand lembut. Renata menoleh dan menatapnya.“Tidak, tadi kau membentakku. Kau berteriak padaku, kau membenciku Arnand?” jawab Renata sambil menangis sesenggukan.“Iya maaf, maafkan aku nata. Aku terlalu keras padamu.” ucapnya dengan nada menyesal.“Aku tahu aku salah, tapi jangan membentakku Arnand. Sampai-sampai kau menghindariku seperti tadi!” jawab Renata di sela tangisannya. “Baiklah, aku salah maafkan aku.” ucap Arnan
Terakhir Diperbarui : 2021-07-18 Baca selengkapnya