Share

ASK-121

“Maksudnya apa?” Riri memandang Arsya. “Sa, maksudnya apa? Laki-laki ini siapa? Dia ngomong apa?” Jeritan Riri semakin keras. Sementara Panca dan Mayang bertukar pandang.

Sekitar tempatnya berdiri sebenarnya sangat riuh. Suara orang bertanya dan menjawab sahut menyahut. Suara sirene yang tadi terdengar jauh perlahan mendekat. Lalu suara derap kaki kembali mewarnai sisa hari itu. Tidak ada yang ia dengar selain suara seorang pria menyebut namanya. Indah menoleh. Arsya mengulurkan tangan dan menyunggingkan senyum. Harusnya memang semua sudah selesai, namun di antara kelelahan fisiknya, hatinya terasa lebih lelah.

“Kenapa kita harus ikut? Aku nggak mau!” teriak Riri lagi. “Mereka yang harus ikut dan dipenjara! Biarkan mereka membusuk di penjara. Fanny meninggal karena kelalaian mereka. Jangan pegang aku!”

“Kamu belum ngerti juga ya? Belum paham juga? Laki-laki itu udah ngomong soal barang bukti. Yang membunuh saudarimu itu bukan kita berdua. Tapi kamu.” Mayang membalas teriakan Riri. “Ca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (33)
goodnovel comment avatar
Sona Na
gak bisa komen,setiap yg di tulis mb njus bikin nagih
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
ikutan nyesek
goodnovel comment avatar
Maya Al-arsyad
sosok indah neh kdang egois ya Thor, ketika disakiti mantan mau nerima2 aj ketika ad xg cinta beneran malah di sia siakan... aneh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status