Share

ASK-127

Seharian ini seluruh perhatian Indah hanya tertuju untuk bersama Alif. Semakin dekat waktu pemakaman Alif, rasanya waktu yang dimilikinya semakin sempit. Ia tidak mau meninggalkan Alif barang sedetik pun. Ia mengusap pipi, mencium, memeluk dan berbisik banyak hal di telinga bayinya itu.

Hilang sudah satu-satunya orang yang paling ia percaya sebagai tempat bercerita. Seiring dengan kulit Alif yang semakin dingin dalam sentuhannya. Tak ada yang tersisa selain pertanyaan soal kapan ia akan dipertemukan lagi dengan bayinya itu? Akankah di kehidupan setelah kematian ia dan Alif bisa berbincang? Akankah ia bisa melihat Alif tumbuh besar dan berbicara.

Waktu terasa terhenti seiring dengan airmatanya yang terus mengalir tak terbendung. Kehadiran Panca pun menjadi perusak suasana berkabungnya. Ia ingin Panca dan Mayang lenyap dari tempat itu. Atau adakah seseorang yang bisa membawa pergi dua makhluk itu dari hadapannya?

Kemudian Indah mendengar suara Arsya memotong perkataan Panca dan menol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (34)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
semangat dan sabar ya bang Asa
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Kasihan indah masih sulit terima kepergian Alif ,Abang Asa mesti.sabar yah ....
goodnovel comment avatar
icha redevall
Semoga Indah g trauma dengan kehamilannya 🥹
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status