Ai (Untuk Leo)

Ai (Untuk Leo)

last updateLast Updated : 2021-09-03
By:  Bill  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
47Chapters
2.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Berawal dari buku yang tertukar, membuat Leo bisa mengenali sosok perempuan berhijab yang berubah-ubah sifat.Gadis itu adalah Key di mata lain namun menjelma menjadi Khansa di mata Leo.Pria pendiam berdarah dingin itu selalu terpuruk akan masa lalu kelamnya. Dan gadis yang berubah-ubah kepribadian itu selalu menyesali masa lalunya.Sampailah Leo jatuh dalam perhatian gadis itu, gadis yang selalu mencari tau lebih dalam makna dari cinta (Ai). Sayang, Leo belum bisa mendapatkan Khansa sebelum ia memecahkan misteri pembunuhan keluarganya yang datang menjadi mimpi terburuknya. Menuntutnya untuk memecahkan teka-teki dan menemukan kebenaran. Ia harus bangun agar tidak jauh tenggelam menjauhi kenyataan.Meski pengorbanannya adalah nyawa orang-orang yang dicintainya.Semua ini timbul karena satu kesalahan besar.Inilah kisah Leo yang ingin mencari kebenaran tanpa mengorbankan Khansa."Sepertinya kita dipersatukan oleh dua huruf sederhana yaitu Ai."

View More

Latest chapter

Free Preview

Prolog

"Entah bagaimana takdir bisa mempertemukan kita. Dan sepertinya kita dipersatukan oleh dua huruf sederhana yaitu Ai. Kata itu juga yang mewakili perasaanku saat ini."~Leonar Halim Al-Ghifari (Leo)~ "Aku tak tau apa arti kata Ai, tapi aku suka dengan kata itu karena kaulah yang memberikan kata itu padaku."~Khansa Arima Iriana (Key)~ ______________________ Seorang laki-laki dengan wajah yang mulus beraura dingin itu berdiri ditepi danau yang airnya jernih. Dengan tasnya yang digendong hanya sebelah dan kedua tangannya dilipat didepan dadanya membuat ia berdiri sebagai sosok laki-laki tampan yang tengah menanti seseorang. Bukan menanti seseorang, melainkan tengah termenung sendiri di sisi danau yang sudah menjadi kebiasaannya itu. Namun ada sosok yang membuat ia tersadar dalam lamunannya itu, seor

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
arunika sex
mantapp kak, semangat
2021-08-18 19:02:38
1
user avatar
Bill
Semoga suka ceritanya, hope you like it
2021-06-28 01:05:56
2
47 Chapters

Prolog

  "Entah bagaimana takdir bisa mempertemukan kita. Dan sepertinya kita dipersatukan oleh dua huruf sederhana yaitu Ai. Kata itu juga yang mewakili perasaanku saat ini."~Leonar Halim Al-Ghifari (Leo)~  "Aku tak tau apa arti kata Ai, tapi aku suka dengan kata itu karena kaulah yang memberikan kata itu padaku."~Khansa Arima Iriana (Key)~            ______________________  Seorang laki-laki dengan wajah yang mulus beraura dingin itu berdiri ditepi danau yang airnya jernih. Dengan tasnya yang digendong hanya sebelah dan kedua tangannya dilipat didepan dadanya membuat ia berdiri sebagai sosok laki-laki tampan yang tengah menanti seseorang.  Bukan menanti seseorang, melainkan tengah termenung sendiri di sisi danau yang sudah menjadi kebiasaannya itu.  Namun ada sosok yang membuat ia tersadar dalam lamunannya itu, seor
Read more

The Cool Prince

  Kegaduhan terjadi di dalam rumah besar yang terletak di sudut kompleks itu, bahkan terdengar benda-benda pecah juga menambah kesan ngeri keributan di dalamnya.   "Dasar melawan! Kemari kau biar aku hukum!" murka pria paruh baya yang sepertinya penghuni rumah itu.   Seorang pemuda di depannya mengukir senyum liciknya. "Jangan coba-coba menghalangiku, kau tidak sadar aku seperti ini itu karena ulahmu sendiri?!"   Dua orang perempuan yang ada disana terdiam membisu, mereka hanya meringis ketakutan karena tidak ada keberanian untuk melerai keduanya.  "Kalian hentikan!"  "Sudah cukup, kumohon berhenti..."  Kedua perempuan itu kembali terdiam saat pertengkaran dan perdebatan itu kian memanas.   "Kupikir aku tak tau kelakuan bejatmu?!"   Bugh!  Pria paruh baya itu memukul wajah pemuda yang dari tadi berd
Read more

Kepribadian

Di kelas sebelas MIA satu, siswa siswinya sedang belajar Matematika. Tiba-tiba pintu kelas terbuka, maka suasana berubah saat itu. Ditengah-tengah suasana yang hening itu, Leo masuk dengan kata pembuka yang hanya ucapan salam kemudian lewat kedepan kelas dan duduk langsung di bangkunya.Semua orang heran melihatnya, bagaimana ia masuk? Padahal gerbang sudah dikunci karena jam pelajaran sudah dimulai. Mungkin itulah anugrah untuk seorang yang jenius, Leo juga bisa lepas dari hukuman para satpam penjaga gerbang.Bapak Ade pun otomatis menghentikan pengajarannya, Ia menghampiri Leo yang sudah duduk dibangkunya dan mengajukan beberapa pertanyaan.  "Leonar! Kamu kenapa baru datang?!" Pak Ade menyambut Leo dengan tatapan introgasi.Leo cuma menjabat tangan Pak Ade dan menciumnya sebagai salam darinya serta melepaskannya lagi.Pak Ade y
Read more

Lampau yang kelam

29 juli Kenangan kelam tiga tahun silam ...Tiga tahun yang lalu dimana masa itu Leo sedang menginjak kelas 2 SMP, Leo sering pulang terlambat karena ia mengikuti Pelatihan Beladiri Karate. setiap kali pulang, ia sering disambut oleh keluarga kecilnya tiada lain Ibu dan Kakak perempuannya. Meski tanpa sosok Ayah, keluarganya sangat harmonis. Leo sangat mencintai Ibu dan Kakaknya seperti cinta keduanya pada Leo.Saat itu Leo pulang dari pelatihan Beladiri dengan luka lebam di pipinya. Melihat putranya pulang dengan pipi kirinya terluka, Ibu Leo segera mengobati Lukanya dengan mengoleskan semacam salep pada pipi Leo.  "Sebaiknya kamu jangan terlalu berlebihan dalam berlatih, ibu khawatir," ucap Ibunya.  "Kalau aku tidak sungguh-sungguh dalam berlatih, bagaimana aku bisa melindungi Ibu dan Kakak?" sahut LeoSang Ibu h
Read more

Sang Atlet

Di pagi hari yang masih hangat dengan sinar mentari, Leo datang ke sekolah lebih awal dari sebelumnya. Terlihat buku kecil yang ia sebut sebagai jurnalis pribadi itu dibawa untuk menjadi pegangan kesehariannya. Laki-laki yang satu ini memiliki hobby membaca buku, ditangannya selalu terlihat bermacam-macam buku saku setiap harinya. Kehabisan bahan bacaan, karena itulah pagi ini dirinya menyempatkan pergi ke perpustakaan yang berada di lantai tiga salah satu bangunan sekolahnya itu.Leo mengabaikan banyak sorotan mata yang tertuju padanya ketika ia mulai memasuki perpustakaan. Tidak ada yang berani bertanya padanya, yang ada laki-laki ini justru selalu mengabaikan berbagai sapaan orang lain.Alasannya sederhana, Leo hanya sebatas terkenal dengan sifatnya yang dingin gemar mengabaikan orang lain dan wajahnya yang kelewatan tampan --bukan karena otaknya yang jenius dan memiliki kemampuan menganalisa. Dirinya yang ti
Read more

Cerita Tangga Lantai Dua

Fira membuka pintu ruang utamanya, dilihatnya keponakan tercintanya pulang saat hari mulai menjelang malam. Leo masuk ke rumah dengan tas yang hanya digendong disebelah kanannya.  "Tumben kamu pulangnya agak sore banget?" tanya Fira.  "Tadi main basket Bi" jawab Leo.  "Oh, ya?" Bibi fira tersenyum kala mendengar jawaban Keponakannya itu.Melihat mata bibinya berbinar, Leo keheranan dan bertanya, "Bibi kenapa?"  "Nggak."Bibinya duduk disofa kemudian menyambungkan perkataannya. "Bibi gak keberatan jika kamu pulang terlambat karena aktif dalam kegiatan sekolah."Leo hanya diam menanggapi perkataan Bibinya. Kemudian seperti biasanya naik tangga menuju kamarnya. Saat ia sudah melangkahi beberapa anak tangga bibinya berkata lagi, "Lupakan saja tragedi itu, jangan terus mengurung diri. Sesekali kamu harus bergaul diluar sana d
Read more

SMS dan Cafe

Jam menunjukan waktu pulang sekolah. Leo mulai memarkirkan motor ninja putihnya itu dan langsung melaju keluar gerbang sekolah untuk pulang.Setelah Leo pulang ke rumah, seperti biasanya Leo pasti duduk di kursi kamarnya dan menghadap komputer. Ia mulai mengetik di keybord mengikuti dengan tulisan yang ada dalam jurnalisnya.Drrrttt...Ponsel Leo berbunyi, segera ia meraihnya dan terlihat ada sebuah pesan yang masuk.SMS?Leo agak heran melihat ada pesan SMS yang masuk kedalam ponselnya. Tanpa pikir panjang lagi, dibuka lah pesannya itu.1 Pesan MasukDari : Nomor yang tidak dikenalAssalamualaikumMaaf,  pulpen milikmu tertinggal dan sekarang ada padaku.Terimakasih banyak ya :)
Read more

Kepribadiannya?

Seperti biasa Leo bersekolah keesokan harinya. Melupakan masalah yang kemarin Seolah-olah kejadian di cafe itu tidak terjadi. Hal yang hanya membuat pikirannya melayang-layang jika mengingatnya.Hari itu cuaca sedang bersahabat. Matahari mengeluarkan sinar benderangnya yang mengiringi para siswa siswi SMA Aryabina melakukan aktifitasnya. Termasuk laki-laki yang berjulukan The Cool Prince itu berjalan keluar dari perpustakaan. Ya, sosok Leo tidak bisa terlepas dari sebuah buku ditangannya. Itulah mengapa ia memiliki IQ yang tergolong otak jenius.Leo berjalan turun dari Lapangan basket menuju lapangan bawah yang kala itu terlihat club voli yang tengah mengadakan pelatihan tournament. Leo terlalu fokus pada bacaan yang ada pada bukunya tanpa melihat keadaan di sekelilingnya."Awaaas!"Terdengar seruan seseorang dari arah lapangan, akhirnya Leo menyadari sebuah bola voli me
Read more

Peristiwa di Kantin

Hari yang berawan itu mengiringi siswa siswi SMA Aryabina ,Leo dan dua sahabatnya itu terlihat sedang nongkrong di kantin. Perlahan, Leo mulai sering ikut kumpul bersama dua sejoli Reynal dan Aditia.  "Rey, hari ini anter gue ke cod yuk!"  "Hari ini Dit? Emang lo mau cod apaan?"  "Privasi Rey, gue malu nyebutnya juga."  "Kayaknya Hari ini gak bisa deh dit, Sepupu gue mau datang hari ini, Jadi gue mau nganter ibu ke stasiun."  "Oh, gapapa lah kalo gitu."  "Suruh anter sama si Leo aja tuh."  "Gak ah, dia mah terlalu sibuk. Liat aja sekarang, sibuk sendiri noh."Sambil melirik ke arah Leo yang sedang asyik mengoperasikan ponselnya sambil mengunakan earphone.  "Yaudah, berarti lo sendiri aja ya. Bukannya gue gak mau nihh."  "Udah keseringan sendiri gue mah, Alone make me Stronger."  "Yelah darah blastera
Read more

Info

Seperti biasa, Leo pergi ke sekolah keesokan harinya. Baru saja ia sampai ke gerbang, para wanita yang melihatnya antusias memanggil namanya.   "Leo."  "Kak Leo!"  "Cool prince, pangeranku..."  "Hai tampan!" Memang agak sedikit mengganggu di telinganya, Namun ia lebih suka tak acuh dan berlalu meninggalkan mereka. Minggu ini, adalah minggu terakhir Leo sekolah. Dikarenakan ia masih duduk di bangku kelas sebelas, maka minggu depan ia bisa menikmati liburan dikala kelas dua belas tengah ujian.   "Pagi Leo," ucap Aditia sambil senyum mesem. Leo yang melihat hal itu spontan memutar bola matanya karena malas melihat pemandangan aneh saat mulai memasuki kelas. Leo langsung menuju bangkunya. Kemudian Aditia langsung pindah dan duduk di depan bangku Leo.   "Walaaah, ada yang kepergok kasmaran nih."
Read more
DMCA.com Protection Status