Share

BAB 18. BUKET MAWAR MERAH

"Ini buat Yoni ... sebagai tanda aku ingin mengenalmu lebih dekat lagi," kata Sabda.

Mata Yolan membesar melihat sesuatu ditangan Sabda yang akan ia berikan untuk Yolan.

Yoni berdebar saat Sabda mendekat dan pindah duduk di sampingnya dengan buket bunga di tangan.

Bunga yang jadi lambang romantisme itu.

Mawar merah!

"Makin yahud saja memang acting Sabda. Penuh totalitas," puji Yolan dalam hati.

"Yoni yang diberi mawar merah kenapa aku yang merasa disayangi, diperhatikan dan dicintai, ya? Oh Tuhan, ampuni aku," celoteh si Bungsu dalam keluarga itu.

Mimik kocak Yolan membuat Yoni dan Sabda tertawa.

"Semoga harimu baik-baik saja dan menyenangkan, ya, Yoni?" kata Sabda meminta Kakak Yolan itu menerima bunga pemberiannya.

Yoni menerimanya seraya melirik Yolan, "Terima kasih. Kukira bunganya buat Yolan," ucapnya.

"Bukan, itu buat kamu, Yoni. Gadis tengil itu terlalu menyebalkan untuk menerima bunga pemberian dariku."

"Eh ... eh ngomong apa barusan, Sab? Coba bisa diulang? Yon, batalkan ked
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status