Share

BAB 25. ANGKA KEMBAR

Dan ….

Kemudian Sandi menerima tanda merah di pipi kiri dan kanannya dari perempuan itu.

Yolan memejamkan mata melihat adegan di depannya.

"Pasti perempuan itu pasti pacarnya Sandi."

Sambil mengayun berjalan ke sana kemari Yolan mencoba mendiamkan sang bayi yang tangisannya makin kencang.

Yolan juga melihat ke arah Sandi sedang memegangi pipinya. Pipi yang baru saja terkena tamparan dari Melody! Bukan civman.

Belum hilang rasa kaget dan bingung Sandi tiba-tiba Melody--wanita yang tadi menamparnya menangis.

"Lah, aku yang dit4mpar, kenapa dia yang menangis?"

Lalu perempuan itu pergi berlari meninggalkan Sandi dan Yolan.

"Mel ... Melody ....!" panggil Sandi sambil menarik tangan Melody.

"Kemaren lo ke mana? Dan siapa perempuan itu? Aku tadi ke rumahmu. Katanya kamu nggak dinas dan ada di acara syukuran Sabda. Kenapa sekarang malah di sini?” kata Melody sambil menghapus air matanya.

“Kemarin? Aku nggak kemana-mana. Aku salah lihat jadwal Mel. Kukira hari ini libur. Ternyata besok. Oh iy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status