Share

BAB 24. 1000 TAHUN

Untuk menerjemahkan arti senyum sang Mama, mungkin Yolan butuh waktu sampai 1000 tahun kalau tak sembahyang apa gunanya.

"Sekte apa itu, Lan?"

"Itu sekte pengurai senyum kedangkalan nalar semesta menuju tatanan sedalam inti bumi!"

"Astaghfirullah!"

Hananti memegangi dadanya.

"Sudah malam, Ma. Yolan tidur dulu, ya? Tadi ke sini cuma mau ngasih tahu kalau Sabda dan Yoni udah jadian. Dan Sabda sudah pulang. Silahkan Mama dan Papa bubu manis," celoteh Yolan sambil melihat sekilas ke arah Wistara yang sudah lelap dibuai mimpi.

"Oh, iya hampir lupa. Malam minggu besok, aku dan Yoni diundang ke acara syukuran Wisuda Sabda. Eits ... tapi acara ini khusus muda-mudi. Orang tua tidak diundang. Sekian pemberitahuan dan penutup dari Yolan. Nice sleep dan mimpi indah, Mamaku. Emuach ...."

Tanpa menunggu respon Hananti, Yolan segera keluar dari kamar.

Hananti hanya menggeleng melihat kelakuan Putri bungsunya itu.

***

Malam minggu yang cerah penuh bintang di langit. Yolan dan Yoni datang sebagai unda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status