Share

BAB 22. IPDA SABDA PERKASA

Di sini Yolan baru merasa kalau Sabda benar-benar high quality, humble dan genuine pula.

"Cocok buat Yoni Kakakku yang berprestasi dan pintar."

Tidak sama seperti saat pertama mereka bertemu. Sabda nampak tengil, konyol, menyebalkan dan menjijikan karena datang bersama Papanya.

"Kalau Sandi? Dokter muda itu. Abaikan saja karena dia sudah jadi pacar orang."

Kemudian Sabda mengajak ke twenty one di lantai atas mall karena film yang akan mereka tonton sudah hampir tayang.

Yoni dan Yolan pura-pura bereaksi normal sebagaimana mestinya saat tahu film yang dipilih Sabda, film yang dua hari lalu mereka tonton bersama Hananti.

Yolan dan Yoni sudah hapal setiap scene di layar bioskop, tapi mereka tetap no komen.

Sabda rupanya sudah mengatur sedemikian rupa. Yolan duduk dengan Sandi dalam bioskop yang berseberangan dengan tempat duduk Sabda dan Yoni.

"Mampus nggak nih, kalau pacar Sandi mergokin aku jalan berdua. Duh .... jadi nggak enak perasaanku," batin Yolan gelisah.

"Sabda suka film horor,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status