Chapter: Part 06“Sshh..” ringis Abizar Abizar memegangi kepalanya yang terasa sakit dan sedikit pusing. Ia menatap sekeliling karena merasa asing dengan tempatnya saat ini. “Ini di mana?” gumamnya Ketika Abizar ingin bangun ia merasakan sesuatu melingkar di atas perutnya. Ia menunduk untuk melihat apa yang menimpa perutnya. Abizar melebarkan matanya ketika melihat sebuah tangan sedang memeluknya. Ia menoleh ke samping dan betapa terkejutnya ia melihat keberadaan Sania. Deg“Nggak! Nggak mungkin!” gumam Abizar Abizar langsung bangun dan seketika rasa pusing menyerang kepalanya. “Sshh..” ringis Abizar sembari memegangi kepalanya “Enghh..” lenguh Sania Perlahan mata Sania terbuka karena merasa terganggu. Ia mengerjap pelan sembari tersenyum ketika melihat keberadaan Abizar yang sudah bangun lebih dulu darinya. Tidak ada rasa malu sedikitpun yang dirasakan Sania. Ia justru terlihat begitu bahagia karena telah menikmati malam yang begitu panjang bersama Abizar. “Ternyata kamu udah bangun!” gumam Sa
최신 업데이트: 2024-10-22
Chapter: Part 05Abizar kembali memutar posisi mereka dengan dirinya yang menindih tubuh Sania. Ia mengelus pipi Sania dengan pergerakan lembut membuat perempuan itu memejamkan mata menikmati sentuhan Abizar. Tubuh keduanya menempel sempurna, tidak ada space sama sekali. “Aku menginginkanmu malam ini!” ucap Abizar tanpa sadar Sania langsung membuka mata setelah mendengar perkataan Abizar. Ia tersenyum manis menatapnya. Sania sudah siap menyerahkan tubuhnya pada Abizar, laki-laki yang dicintainya. Ia tidak ingin merasakan penyesalan yang kedua kalinya karena telah melepas Abizar.Sania mengelus pipi Abizar dengan Ibu jarinya. “Lakukan sekarang, Bi! Aku sudah siap.” ucapnya sembari tersenyum manis Abizar tersenyum smirk mendengar jawaban Sania. “Tapi aku ingin melakukan pemanasan terlebih dulu.” “Lakukan apa yang ingin kamu lakukan, Bi!” Cup“Huhh..” Sania mengatur nafasnya agar tetap beraturan ketika Abizar menciumi lehernya. Hembusan nafas Abizar terasa hangat di lehernya, hal itu membuat sensas
최신 업데이트: 2024-10-04
Chapter: Part 04Pukul 23.00, Abizar mengemudikan mobilnya menuju sebuah club malam untuk bersenang-senang. Tempat favorit yang selalu ia datangi jika pikirannya sedang kacau atau merasa lelah. Tidak membutuhkan waktu lama akhirnya mobil yang Abizar kendarai sampai di tempat tujuan. Ia keluar mobil dengan wajah khas yang ia miliki, dingin dan datar. Seketika Abizar mendapat sambutan hangat dari para perempuan yang melihatnya. Siapa yang tidak ingin memiliki Abizar, seorang Ceo ternama serta memiliki berbagai cabang di berbagai Negara! “Abizar!” lirih seorang perempuan Perempuan itu tersenyum smirk. Ia berjalan mendekat ke arah Abizar dengan senyuman manisnya. Perempuan itu menggeser semua perempuan yang mencoba mendekati Abizar. “Sayang!” sapa Sania “Kamu ke sini juga?!” Dengan tiba-tiba Sania mengalungkan kedua tangannya di leher Abizar sembari tersenyum manis. Tidak ada senyum di bibir Abizar, yang ada hanya tatapan dingin dan datar. “Kamu mau ngapain ke sini?” tanya Sania “Bukan urus
최신 업데이트: 2024-10-01
Chapter: Part 03Abizar menjauhkan wajahnya ketika tersadar dengan apa yang dirinya lakukan barusan. Ia menepuk kedua pipinya berulang kali, tidak percaya dengan apa yang telah ia lakukan barusan. “Astagaa. Apa yang gue lakuin? Sadar Abizar!" gumamnya sembari menggelengkan kepalanya berulang kali. “Untung saja perempuan itu nggak kebangun!” Entah alasan apa yang Abizar gunakan jika sampai Aileen terbangun dari tidurnya. Abizar memegang dadanya yang tiba tiba berdebar kencang setelah mencium bibir Aileen, tanpa perempuan itu sadari. Ia mengusap wajahnya kasar, mencoba melupakan kejadian yang baru saja ia lakukan pada Aileen. “Bego lo, Abizar!” gumamnya Meskipun Abizar terus menggerutu tapi ada rasa bahagia tersendiri di hatinya ketika mencium bibir Aileen. Ia melirik ke arah Aileen yang masih terlelep dalam tidurnya. Tanpa sadar bibir Abizar sedikit tersenyum ketika melihat wajah cantik Aileen yang sedang tidur. Sambil menunggu Aileen bangun Abizar menyandarkan tubuhnya sembari memejamkan
최신 업데이트: 2024-09-04
Chapter: Part 02Aileen tersenyum canggung ketika memasuki ruangan yang di dalamnya ada beberapa orang yang ia yakini mereka semua adalah rekan kerja Abizar. Mereka tersenyum menatap kedatangan Abizar. “Selamat pagi, Pak Abizar!” “Pagi!" Mereka mengernyitkan kening ketika menatap Aileen di belakang tubuh Abizar. Sebelumnya mereka belum pernah melihat perempuan itu di kantor Abizar. Yang biasanya mendampingi Abizar meeting adalah Bara, sekretaris sekaligus orang kepercayaan Abizar. “Perempuan itu siapa, Pak?” tanya salah satu rekan kerja Abizar “Oh, saya sampai lupa untuk memperkenalkan. Dia sekretaris baru saya, namanya Aileen!” “Lalu Pak Bara?” “Dia masih tetap menjadi sekretaris saya!” Mereka semua mengangguk mengerti. Ada rasa heran dalam diri mereka ketika seorang Abizar memilih seorang perempuan untuk dia jadikan sekretaris pribadinya. “Bisa kita mulai meetingnya?” tanya Abizar “Bisa, Pak.” Jantung Aileen berdebar kencang ketika meeting akan segera dimulai. Bukannya
최신 업데이트: 2023-09-21
Chapter: Part 01Terlihat seorang laki laki tampan dan gagah berjalan memasuki sebuah lobby perusahaan. Laki laki dengan wajah khas arogan dan gaya angkuh, tapi begitu disegani dan disukai para wanita. Laki laki itu adalah Abizar Bagaskara, putra tunggal dari Haikal Bagaskara dan Astrid Bagaskara. Abizar, Ceo dari Green Larry Corporation. Perusahaan yang didirikan sendiri oleh Abizar. Atas dukungan dari kedua orang tuanya Abizar bisa merintis perusahaan sendiri mulai dari nol. “Selamat pagi, Pak!” sapa para pegawai Abizar hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia berjalan menuju lift yang langsung menuju ke ruangannya. Bukan hanya arogan, Abizar juga terkenal sebagai bos yang dingin. Abizar duduk di kursi kebesarannya, dan tidak lama seseorang memasuki ruangannya begitu saja tanpa mengetuk pintu terlebih dulu. Seseorang itu adalah Bara, sekretaris sekaligus orang kepercayaan Abizar. “Kebiasaan!” ucap Abizar “Sorry!” “Lo baru datang?” tanya Bara Sudah biasa bagi Bara memanggil lo-gue d
최신 업데이트: 2023-08-29
Chapter: 04Beberapa hari kemudian Tepat di hari ini acara pernikahan Melody dengan Justin akan dilaksanakan. Hari bahagia yang ditunggu-tunggu oleh kedua keluarga, tapi tidak bagi sang pengantin. Melody dan Justin terpaksa menikah karena kedua orang tua. Keadaan yang membuat Melody terpaksa menerima perjodohan itu sekalipun Justin telah memiliki seorang kekasih. Melody merasa telah menjadi perempuan yang paling jahat karena merebut kekasih perempuan lain. Ia tidak bisa membayangkan rasa sakitnya seperti apa jika ia berada di posisi Marcella. Bohong, jika Melody baik-baik saja. Ia merasa sangat bersalah karena telah merebut Justin dari Marcella. “Maafin aku! Aku tidak bermaksud merebut Justin darimu.” batinnya berucap Make up Melody sudah selesai sejak beberapa menit yang lalu. Ia terlihat semakin cantik dengan make up tipis di wajahnya. Namun sayang, yang seharusnya menjadi hari bahagia justru menjadi hari duka bagi Melody. Melody duduk di depan cermin dengan tatapan kosong. Air matanya
최신 업데이트: 2025-02-05
Chapter: 03Keesokan harinya Pagi ini Melody akan menemui Justin di kantor laki-laki tersebut. Ia akan mengatakan padanya jika mereka tetap melanjutkan perjodohan itu. Kedua orang tua Melody membutuhkan bantuan darinya, dan karena hal itu ia akan tetap melanjutkan perjodohan tersebut sekalipun harus mendapat ancaman dari Justin. Melody mendatangi resepsionis terlebih dulu untuk meminta izin. Ia harap Justin berada di kantor karena mereka perlu bicara. “Pagi! Ada yang bisa saya bantu?” tanya resepsionis tersebut “Em.. saya ingin bertemu Pak Justin, apa beliau ada di kantor saat ini?” “Ada. Apa sudah membuat janji?” “—“ Melody terdiam sejenak. Jika dirinya berkata belum resepsionis itu pasti tidak akan mengizinkannya bertemu dengan Justin, atau bisa saja Justin menolak bertemu dengannya. “Sudah!” “Apa ada bukti jika sudah membuat janji dengan Pak Justin?” Seketika Melody langsung teringat dengan kartu nama milik Justin yang diberikan oleh orang tuanya. Ia bisa menggunakan kartu nama itu seb
최신 업데이트: 2025-01-20
Chapter: 02Justin tidak bisa berbuat apa-apa karena Ayahnya telah mengancam akan mengambil semua asset yang beliau berikan padanya jika ia tidak mau menerima perjodohan itu. Justin tidak bisa berbuat apa-apa selain menerimanya. “Ekhm, boleh saya bicara berdua dengan Melody?” tanya Justin pada keluarganya Mereka semua tersenyum tanpa rasa curiga. Mereka berpikir Justin mengajak Melody bicara untuk saling mengenal lebih dalam, tapi bukan itu yang akan Justin lakukan. Justin akan meminta pada Melody untuk menolak perjodohan itu dan masalahnya akan selesai. “Silahkan!” kata Ardan Melody mengikuti langkah Justin dari belakang sembari menunduk. Jantungnya berdebar kencang, takut Justin akan melakukan sesuatu padanya. Justin menghentikan langkahnya sembari menatap ke arah depan. Tatapannya terlihat begitu dingin dan tajam. Justin telah memastikan tidak ada orang yang akan mendengar pembicaraan mereka. Melody tetap diam sembari menunduk. Ia berdiri tepat di belakang tubuh Justin menunggu
최신 업데이트: 2025-01-20
Chapter: 01Terlihat keluarga harmonis sedang berkumpul di salah satu ruangan dengan aktivitas masing-masing. Riza dan Rani saling menatap, moment yang tepat untuk memberitahu Justin tentang pertemuannya dengan seseorang. “Justin!” panggil Riza “Hm,” Justin hanya bergumam tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel yang ia pegang “Papa mau bicara!” “Bicara aja.” “Taruh ponsel kamu dan dengarkan Papa bicara sampai selesai!” Justin menghela nafas kasar. Ia menaruh ponselnya di atas meja lalu beralih menatap ke arah kedua orang tuanya. Justin menunggu apa yang ingin Ayahnya bicarakan. “Papa mau bicara soal apa?” “Nanti malam ikut Papa!” “Ke mana?” “Papa akan melakukan sebuah pertemuan dengan rekan kerja Papa, Papa harap kamu bisa ikut.” “Tumben ajak Justin?” “Di sana nanti akan ada obrolan penting dengan rekan kerja Papa. Bisa ikut?” Justin menganggukkan kepalanya. “Justin akan ikut.” Riza dan Rani tersenyum mendengar jawaban Justin. Tidak ada rasa curiga sedikitpun yang dir
최신 업데이트: 2025-01-15