Terperangkap Gairah Suami Butaku

Terperangkap Gairah Suami Butaku

last updateHuling Na-update : 2022-06-03
By:  Rae_1243Kumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.5
674 Mga Ratings. 674 Rebyu
352Mga Kabanata
1.9Mviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Keputusan Aila untuk pulang akhirnya berbuah petaka. Saat dia dalam perjalanan pulang setelah mendengar kabar kecelakaan yang dialami adik kembarnya, Aila malah diculik sesampainya di bandara. Orang-orang yang menculiknya salah mengira dia sebagai Ansia, adik kembarnya. Tidak cukup sampai di situ, demi menyelamatkan keluarganya dari tuntutan, Aila akhirnya terpaksa menikahi seorang lelaki buta yang sama sekali tidak dikenalnya. Bagaimana dengan nasib Aila selanjutnya?

view more

Kabanata 1

Bab 1 • Ketahuan

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, tapi masih terdapat aktivitas di salah satu kamar apartemen mewah.

Suara desahan dan erangan memenuhi seisi kamar. Aroma percintaan menguar dengan sangat pekat, bahkan pendingin ruangan pun seolah tidak berfungsi karena hawa yang tetap terasa panas.

Di atas tempat tidur yang berukuran besar, sepasang pria dan wanita yang sama sekali sudah tidak berbusana saling memadu kasih. Sementara sang pria bergerak bak kesetanan, wanita pun hanya bisa menggelepar merasakan nikmat.

"Di-on, akh!" erang sang wanita, menatap pria itu dengan sepasang mata sayu. "Dion!"

"Katakan padaku, Ans," geram pria yang bernama Dion itu di antara dengusan napasnya yang kian berat. "Katakan, siapa yang lebih bisa memuaskanmu, aku atau kekasihmu yang angkuh itu?"

"Dia-" wanita cantik bersurai hitam itu terlihat kesulitan berbicara di antara kenikmatan yang begitu menderanya. "Dia hanya berfungsi sebagai sumber uangku. Nggak lebih."

Ada seringai kepuasan di wajah tampan Dion ketika mendengarnya. Fakta bahwa Ansia, perempuan cantik yang tengah bersamanya ini, ternyata lebih mengakui kehebatannya di atas tempat tidur, sanggup membuat pria itu berbangga diri.

Permainan mereka semakin ganas, suara erangan dan desahan pun terdengar semakin nyaring. Bahkan tempat tidur yang empuk itu pun sampai terlihat ikut bergerak sementara kedua orang itu terlonjak-lonjak di atasnya.

Sampai kemudian, Ansia bisa mendengar suara password kunci pintu apartemennya ditekan, pertanda ada seseorang yang akan datang.

"Di-on, dia sudah datang," erangnya merasa panik, mencoba mendorong agar tubuh Dion menjauh darinya, tapi percuma. "Hentikan, kita sudah nggak punya wak-"

Entah apa yang ingin perempuan cantik bersurai hitam itu ingin katakan karena Dion sudah terburu menciumnya sementara tubuh mereka pun semakin erat dan menyatu.

Lalu ketika kedua orang itu akhirnya meraih puncak kenikmatan, di saat yang bersamaan pulalah pintu kamar tidur Ansia kemudian mengayun dan terbuka.

•••

Tidak ada kata selain keterkejutan saat pintu kamar tiba-tiba terbuka, menyusul seorang lelaki yang kini berdiri terpana di ambangnya.

Dion tergesa memisahkan diri dan menyambar selimut, tidak peduli dengan sisa kekacauan yang lain.

"Ansia!" bentak lelaki itu, tersadar dari rasa syoknya sementara perempuan bersurai hitam itu masih terlena dalam sisa kenikmatan yang ada.

"Aah, Ian," desah Ansia dengan tubuh lemas, masih belum tersadar sepenuhnya.

Lelaki yang dipanggil Ian oleh Ansia itu pun menggeram. Dengan rambut hitam dan warna mata segelap langit malam, juga perawakan yang tinggi dan atletik, membuat sosoknya kini terlihat lebih mengerikan.

Kemarahannya memuncak, tercetak jelas di wajah tampan yang mengeras. Menggertakkan rahang kuat-kuat, amarah Ian tidak tertahan lagi.

"Pengkhianat!" bentaknya. "Jadi ini rupanya yang kamu lakukan di belakangku? Hah!"

Mendengar bentakan Ian membuat kesadaran Ansia kembali seutuhnya. Gelagapan dia lalu menyambar seprei demi menutupi tubuhnya.

"I- Ian," gagapnya. "Aa—aku bisa menjelaskannya."

"Siapa si berengsek ini?"

Dion, yang tadi secara diam-diam memakai kembali pakaiannya, mendadak beku di tempat. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena Ian sudah melayangkan pukulan ke arahnya.

"Sialan!" umpat Ian, dengan beringas terus menghajar Dion. "Dasar sampah!!"

"Dion!" seru Ansia, ngeri melihat Ian yang kalap sedangkan Dion tidak berdaya. Sebentar saja pacar gelapnya itu sudah babak belur. "Ian! Hentikan! Kamu bisa membunuhnya!!"

"Memang itu niatku! Jadi tutup saja mulutmu, dasar wanita murahan!"

"Jangan sebut Ansia seperti itu!"

Dion balas memukul rahang Ian, tapi itu malah menjadi sebuah kesalahan besar. Dengan punggung tangannya, Ian mengelap darah di sudut bibir. Ada kebencian mutlak saat dia memandang Dion. "Mati kamu," desisnya.

Hal yang terjadi berikutnya lebih seperti sebuah kekacauan. 

Penuh nafsu membunuh Ian menerjang Dion. Pukulan dan tendangannya menyasar tepat, sama sekali tidak ada kesempatan bagi lawannya untuk membalas. Bahkan saat Dion akhirnya tersungkur dan memuntahkan darah, Ian malah memberi tendangan keras dan menginjaknya tanpa ampun.

"Hentikan!" Dengan cepat Ansia menarik Ian, lalu mempererat pelukan demi menahan Ian. "Lari, Dion!"

Sesaat Dion kesulitan untuk bangun. Dari rasa nyeri di dada setiap kali dia bernapas, kemungkinan ada tulang rusuknya yang retak. Mengerang kesakitan, dia mencoba berlari sebisanya.

"Lepas, Ansia! Jangan sampai aku berlaku kasar!"

"Dengarkan aku dulu, Ian. Beri aku waktu untuk menjelaskan!"

"Menjelaskan, ya?" Ian balas mencengkeram kuat pergelangan tangan Ansia, membuat gadis itu berteriak kesakitan. "Apa lagi yang perlu dijelaskan?"

"Lagi pula," kali ini Ian melepaskan pelukan Ansia dan balas mencengkeram rahangnya. "Kenapa kamu repot-repot membantunya kabur? Apa menurutmu, aku nggak sanggup menangkapnya?"

"Jangan khawatir." Ian melempar Ansia begitu saja, membuatnya terjerembap di sebelah kaki tempat tidur. "Akan kukirimkan potongan tubuhnya untukmu."

Ansia bergetar dalam ketakutan, kemarahan Ian terasa ngeri dan membekukan. Namun saat Ian berbalik pergi, dia memekik, "Ian, jangan! Berhenti!"

Menyadari bahwa Ian tidak memberi respons dan tetap berlari menjauh, tergesa dia mengenakan kimono tidur dan menyambar kunci mobil. Ansia tahu, bahwa Dion tidak akan memiliki kesempatan bila sampai tertangkap. Bahkan mungkin Dion bisa saja tewas.

Ian memang lelaki tampan dengan berjuta pesona, tapi tidak banyak orang tahu kalau sebenarnya dia bisa sangat mengerikan. Lelaki itu sanggup menyingkirkan siapa pun yang dianggap sebagai musuh atau pengganggu.

Tidak lama kemudian, sebuah mobil mewah melesat keluar dari parkiran apartemen, menyusul dua mobil lain yang sudah terlebih dulu melaju.

Lamborghini emas yang dikendarainya membelah jalanan malam. Di balik kemudi, Ansia menyetir dengan gelisah.

Apa dia sanggup menghalangi Ian agar tidak bisa menangkap Dion? Bagaimana pun dia mencemaskan keselamatan Dion.

Lalu, bagaimana dengan nasibnya saat harus menghadapi kemarahan Ian nanti? Sekedar membayangkannya saja sudah membuat Ansia bergidik. Dia tahu kalau Ian bukanlah orang yang mudah memberi ampun.

"Sial," makinya, menginjak pedal gas lebih dalam dan menambah kecepatan mobilnya. "Killian Ardhana Putra, kamu memang cowok mengerikan."

•••

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Mga Review ng Aklat

Pinakabagong kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

10
92%(621)
9
1%(6)
8
1%(9)
7
0%(3)
6
1%(7)
5
0%(3)
4
1%(4)
3
0%(3)
2
2%(11)
1
1%(7)
9.5 / 10.0
674 Mga Ratings · 674 Rebyu
Sulatin ang Repaso
user avatar
Supriadi Lc
mantap ceritanya
2024-09-25 12:42:30
0
user avatar
Agus Irawan
hai izin promosi ya... mampir ke Novelku. judul" Kembang Desa Sang Miliarder" nama pena " Agus Irawan ceritanya menarik banget.
2023-05-13 09:52:56
3
user avatar
Adi Sugianto
cukup menguras emosi
2022-11-26 14:38:06
1
user avatar
Intan Yulita Saputri
bukux sangat keren abis sampai kadang ngebayangin didunia nyata
2022-11-16 17:35:52
5
user avatar
Babana Babana
saya kangen sama kisah killian dan Aila dulu tiap malam begadang tungguin up nya bab demi bab skrg udah ga ada,merasa ada yg hilang makanya aku udah jarang buka Aplikasi ini, buatku ini novel terbaik di GN,... terimakasih author atas karyanya
2022-09-06 19:29:58
4
user avatar
Iwan Susy Nurhayatii
pengin baca ini tapi kog byk sekali episodenyanya
2022-08-27 10:00:31
4
user avatar
Yen Lamour
Seru banget ceritanya, semangat terus ya kak thor ^^ salam dari mafia romance. Ketika cinta datang di antara dendam, mana yang akan dipilihnya?
2022-08-18 21:34:03
0
default avatar
Yogi28807298
keren ceritanya
2022-08-03 23:51:43
1
user avatar
Ayusqie
Di luar hujan, numpang neduh ya kak author. Siapa tau kaka2 di sini mau neduh juga di karyaku, judulnya SUSAHNYA JADI MAS JOKO, author Ayusqie.        Pecah nih, kak. Romancenya bikin ngilu, kocaknya menggelitik, n sedihnya bikin mewek. Silahkan mampir ya kak. Terima kasih kk author dan kk2 semua.
2022-07-16 11:10:50
0
user avatar
Rae
Halo, Kak Novel saya yang baru sudah bisa ditemukan di aplikasi. Ketik judulnya: Pelakor Berkelas atau klik profil saya untuk menemukan ceritanya. Semoga Kakak-kakak berkenan mampir, ya. Mohon saran dan masukannya juga. Salam sayang :*
2022-06-29 10:44:40
3
user avatar
Yani Handhito I P
Keren ceritanya
2022-06-28 19:24:13
0
user avatar
Wahyu alfa
Nice Story
2022-06-28 19:19:01
1
user avatar
Al Ragaff
Good Story
2022-06-28 18:52:40
1
user avatar
Sapta Oktaria
Baru mulai baca
2022-06-28 17:14:52
1
user avatar
Jony 212
Bisa dicoba baca
2022-06-28 17:01:55
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 45
352 Kabanata
Bab 1 • Ketahuan
Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, tapi masih terdapat aktivitas di salah satu kamar apartemen mewah.Suara desahan dan erangan memenuhi seisi kamar. Aroma percintaan menguar dengan sangat pekat, bahkan pendingin ruangan pun seolah tidak berfungsi karena hawa yang tetap terasa panas.Di atas tempat tidur yang berukuran besar, sepasang pria dan wanita yang sama sekali sudah tidak berbusana sal
last updateHuling Na-update : 2021-05-02
Magbasa pa
Bab 2 • Morning Kiss
Pukul 02:37Di sebuah jalan raya di pinggir kota yang sepi, terlihat sebuah mobil Ferrari Aperta berwarna hitam yang terguling.Mobil termahal yang hanya ada 200 unit saja itu sekarang dalam keadaan ringsek. Salah satu sisinya rusak parah dan di atas aspal tercetak bekas terseret.Di dalamnya, terlihat Killian yang terkulai di balik kemudi dengan darah meleleh."A—apa dia sudah ...."Ansia keluar dari mobil dan berdiri gemetar. Bukan disebabkan dinginnya hembusan angin malam, meski saat ini dia memang hanya mengenakan kimono tidur yang tipis, tapi karena kondisi Killian."Dd—dia nggak bergerak sama sekali," bisiknya dengan nada menggetar. "Dia ... masih hidup 'kan?"Kedua tangannya saling meremas dengan wajah ketakutan. Penampilan Ansia saat ini memang berantakan, tapi dia masih terlihat menarik."Ayo cepat kita perg
last updateHuling Na-update : 2021-05-04
Magbasa pa
Bab 3 • Haruskah Pulang?
Lusi memandangi Noah dengan dahi berkerut.Tadi dia memang memberikan Noah ijin memasuki kamar Aila untuk membangunkan putri angkatnya, tapi jantung perempuan setengah baya itu nyaris naik ke tenggorokan saat melihat mereka malah bermesraan.Meski Noah sudah memasang tampang bersalah, tapi Lusi masih belum memaafkan pria bule itu sepenuhnya."Sayang, ibumu ingin bicara denganmu," ujar Lusi akhirnya, setelah memberi Noah pandangan penuh peringatan.Aila terdiam, mematung sesaat. Sepasang warna abunya menatap handphone yang disodorkan Lusi untuknya."Aila," tegur Lusi dengan nada lembut. "Risa menunggumu."Mengerjap, Aila memandang Lusi, bibi sekaligus ibu angkatnya. Ada pertanyaan yang coba disampaikan gadis itu lewat pandangan mata.Haruskah dia menerima panggilan telepon dari ibunya?Tapi wajah lembut dan senyuman Lusi sudah merupakan jawaban, membuat Aila akhirnya meraih
last updateHuling Na-update : 2021-05-08
Magbasa pa
Bab 4 • Terpaksa Pulang
Pukul delapan pagi dan suasana di Adelaide International Airport sudah sedemikian ramainya.Aila berdiri di depan gate keberangkatan dengan membawa satu koper kecil, tidak berdaya dalam pelukan Lusi yang masih berat mengizinkannya pulang.
last updateHuling Na-update : 2021-05-09
Magbasa pa
Bab 5 • Di Belakangku
“Ugh! Lebih cepat! Akh!”“Sst .... Sarah, pelankan suaramu.”Sarah mendongak. Tubuhnya melenting merasakan nikmat sementara seseorang di belakangnya semakin cepat bergerakKamar mandi yang terletak di area bandara ini sedang ditutup karena rusak. Tentunya bukan tempat yang nyaman untuk digunakan, tapi hal tersebut tidak masalah bagi Sarah. Nyatanya, gadis bersurai pirang itu terus mengerang dan mendesah. Wajahnya memerah memancarkan kenikmatan, sementara tubuh polosnya sudah basah oleh keringat.Mengerang, perempuan bule bersurai pirang itu pun tidak berdaya merasakan gempuran nikmat dari belakang tubuhnya.“Ap-apakah kamu akan- akh! -melepaskannya begitu saj-ja?” tanya Sarah di antara sengal napas. "Don't be kidding," sahut lelaki yang sedari tadi memacunya. Secara mendadak dia menarik lepas bagian tubuh yang tadi menyatu dengan Sarah, tapi belum sempat gadis itu menyua
last updateHuling Na-update : 2021-05-10
Magbasa pa
Bab 6 • Diculik!
Aila baru saja selesai mengambil bagasi lalu berniat ke kamar mandi untuk membasuh wajah. Penerbangan selama 20 jam sangat membuatnya lelah dan merasa sedikit kurang nyaman."Ck! Ada-ada saja," decaknya, memijat kepala yang pusing karena jet lag. Sekilas dia mengerling ke dinding kaca, sekedar memeriksa penampilannya sambil berjalan.Hari ini dia memakai atasan sabrina berwarna biru muda, dipadu dengan rok tulle putih selutut, sepatu model mary jane dan sling bag. Tersenyum, Aila merasa puas dengan penampilannya.Tapi kemudian, langkahnya terhenti. Kenapa Aila merasa seperti ada orang yang mengikutinya, ya?Aila menggeleng, membuang pikiran anehnya. Mungkin karena lelah, maka dia jadi berpikiran macam-macam. Yah, mana mungkin ada yang menguntitnya. Lagi pula, buat apa?Mengangkat bahu dan menyibakkan rambut cokelatnya, Aila lanjut melangkah ke kamar mandi terdekat.Lebih baik dia bergega
last updateHuling Na-update : 2021-05-12
Magbasa pa
Bab 7 • Nikmati Sentuhanku
"Di mana aku harus membaringkannya?"   Lelaki dengan dua warna mata itu kini berada di sebuah ruang kerja dengan menggendong Aila yang belum sadar. Sementara di dalam ruangan itu ada seorang lelaki lain yang sudah menunggu.   Lelaki yang ditanya bukannya menjawab, tapi hanya mengedikkan dagu, menunjuk ke sebuah sofa bed.   "Thanks, Adam," ujar lelaki itu sambil sedikit menggoyangkan gelas berisi martini di tangannya.   Membaringkan Aila dengan hati-hati, Adam, lelaki dengan dua warna mata, lalu menjawab, "Nggak masalah. Toh, bukan hal yang sulit untuk menangkapnya." Lawan bicaranya mengangguk lalu menjulurkan tangan hendak meraih botol minuman untuk mengisi ulang gelasnya.   "Biar kubantu," tawar Adam segera saat melihat lawan bicaranya masih meraba-raba. "Ngomong-ngomong, apa memang benar dia gadis yang kamu cari?"   "Apa maksudmu?"  
last updateHuling Na-update : 2021-05-13
Magbasa pa
Bab 8 • Siapa Kamu? (I)
Aila merasakan tubuhnya lemas. Kedua matanya terasa sangat berat untuk terbuka, bahkan sekedar menggerakkan ujung jari pun terasa susah. Namun sesaat dia merasa seolah dibaringkan ke atas sesuatu yang lembut dan juga empuk. Pun, sayup terdengar pembicaraan antara dua orang.'Siapa?'  pikirnya, merasa asing dengan kedua suara itu. Dia juga tidak paham dengan apa yang mereka bicarakan karena pikirannya sangat sulit untuk terfokus.Tidur. Yang diinginkan Aila saat ini hanyalah tidur. Sampai kemudian terdengar suara pintu yang menutup menyusul sesuatu yang pecah."... Ansia ...."Terdengar bisikan seorang lelaki di dekat telinga. Aila meremang sewaktu daun telinganya dijilat dan digigit. Ditambah, elusan di kaki yang dirasakan semakin ke atas dan kini bahkan berhenti di pangkal paha lalu menyusup ke dalam rok.Ada rasa geli yang nikmat saat jari itu bergerak naik turun, mengelus permukaan celana dalam yang dikenakan. Aila bisa merasakan miliknya semaki
last updateHuling Na-update : 2021-05-14
Magbasa pa
Bab 9 • Siapa Kamu? (II)
Dengan napas terengah, Aila berusaha keras membuka mata. Dia tahu bahwa apa yang dirasakan saat ini salah dan dia harus segera tersadar. Namun kepalanya kembali tersentak karena terasa ada yang menjamah kedua aset kembarnya. Seketika tubuh gadis cantik itu kembali menegang dan meremang.Ada sesuatu yang lembek, kasar, hangat dan basah yang kini bergerak memutar, meninggalkan jejak basah di seluruh permukaan bukit, tapi menyisakan ujung kedua aset kembarnya.Aila melenguh, merasakan geli yang menjalar di kedua ujung aset yang menggunung. Ada rasa frustasi karena kedua area itu tidak terjamah. Seolah si pelaku memang sengaja menggoda, membuat gadis bersurai coklat itu tanpa sadar menggerakkan tangan, hendak mencari kepuasan sendiri. Tapi ada yang menahan tangannya sebelum dia bisa memuaskan diri."Sabar, Ansia," bisik lelaki itu, napas hangatnya menggelitik telinga Aila."Ngghhh," desah Aila sambil mendongak kala ada yang meremas aset kembarnya lalu memilin ked
last updateHuling Na-update : 2021-05-15
Magbasa pa
Bab 10 • Namanya, Killian
Killian mengarahkan miliknya ke bagian intim Aila. Tapi baru bagian ujung yang mulai masuk, gadis yang dia kira sebagai Ansia itu sudah menjerit kesakitan."Tuan muda! Gawat!" seru seorang pelayan pria, menjeblak pintu ruang kerjanya dan langsung menyerbu masuk."Shit!" maki Killian, langsung menindih Aila, berusaha menutupi tubuh gadis itu yang setengah bugil. "Apa yang kamu lakukan?!" bentaknya."Ma-maaf. Sa-saya tidak bermaks-""Keluaar!!""Tt—ttapi ddi—di bawah ada—""KELUAARRR!!"Killian menggeram. Lelaki itu tetap menindih Aila sampai dia memastikan tidak ada lagi orang lain selain mereka berdua."Diamlah di sini," perintah Killian penuh intimidasi. Tangannya membelai rambut dan mengusap keringat di dahi Aila. "Jangan keluar selangkah pun dari ruangan ini, Ansia. Mengerti?!"Tubuh Aila membeku. Meski dililit perban, entah mengapa dia tetap bisa merasakan pandangan tajam dari sepasang mata itu."Pakai bajumu," perintah
last updateHuling Na-update : 2021-05-16
Magbasa pa
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status