Share

Bab 10 • Namanya, Killian

Killian mengarahkan miliknya ke bagian intim Aila. Tapi baru bagian ujung yang mulai masuk, gadis yang dia kira sebagai Ansia itu sudah menjerit kesakitan.

"Tuan muda! Gawat!" seru seorang pelayan pria, menjeblak pintu ruang kerjanya dan langsung menyerbu masuk.

"Shit!" maki Killian, langsung menindih Aila, berusaha menutupi tubuh gadis itu yang setengah bugil. "Apa yang kamu lakukan?!" bentaknya.

"Ma-maaf. Sa-saya tidak bermaks-"

"Keluaar!!"

"Tt—ttapi ddi—di bawah ada—"

"KELUAARRR!!"

Killian menggeram. Lelaki itu tetap menindih Aila sampai dia memastikan tidak ada lagi orang lain selain mereka berdua.

"Diamlah di sini," perintah Killian penuh intimidasi. Tangannya membelai rambut dan mengusap keringat di dahi Aila. "Jangan keluar selangkah pun dari ruangan ini, Ansia. Mengerti?!"

Tubuh Aila membeku. Meski dililit perban, entah mengapa dia tetap bisa merasakan pandangan tajam dari sepasang mata itu.

"Pakai bajumu," perintah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Yulianda Ilham
seri sekali
goodnovel comment avatar
Yen Anton
aduh asik...to tertunda lg
goodnovel comment avatar
Jasmine
Kok gak make sense banget sampe gak bisa ngasitau siapa dirinya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status