All Chapters of Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa: Chapter 1 - Chapter 5

5 Chapters

Adik Adalah Maut

“Aku mau menghentikan pernikahan karena Alden telah menghamili Agatha.” Perkataan Nayana membuat wajah Alden memucat dan semua anggota keluarga yang hadir untuk melihatnya menikah terkejut. “Nayana! Apa maksudmu?!” Alden bertanya dengan tergagap, tapi kemudian dia menatap ke arah Agatha yang tengah menyunggingkan seringai tipis di sebelah ibunya. Kakek William yang sedang duduk langsung berdiri dan menatap Nayana dengan tatapan tidak senang. “Ini adalah hari baik, Nayana. Bagaimana bisa kamu bercanda dengan membawa topik seperti ini disaat kamu akan menikah!” Mendengar itu, Nayana menyunggingkan senyum miris yang hampir tak kelihatan. Dalam hati, dia juga berharap kalau semua ini memang hanya sebuah lelucon yang akan hilang setelah semua orang tertawa. Namun, kenyataan tak sebaik itu padanya. Sebab, alih-alih menemukan bunga sebagai kejutan pernikahan, Nayana malah menemukan sebuah surat berstempel rumah sakit yang menyatakan Alden sebagai ayah dari bayi yang dikandung
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Sang Pengganti

Nayana menoleh dan menatap pria paruh baya dengan rambut abu-abu yang tadi sempat memarahi Alden. Pria yang bernama Wijoyo dan merupakan kakek Alden itu mengangguk pelan sebelum mengulas senyum tipis.“Tapi aku menolaknya.”Nayana segera menoleh saat mendengar suara bariton yang berasal dari sudut ruangan. Tatapannya segera tertuju kepada seorang pria dengan setelan jas berwarna abu terang. Mereka berserobok sesaat sebelum Nayana memutus pandangan dengan menunduk.“Kakek tidak bisa sesuka hati menyuruhku untuk menikahinya.”“Kenapa tidak? Kamu sudah terlalu lama sendiri, Darrel. Kamu bukan lagi anak muda yang berumur dua puluh lima tahun.” Wijoyo tersenyum tipis kala ucapannya tak dapat dibantah Darrel. “Keputusan Kakek sudah bulat. Kamu harus menikahi Nayana sekarang juga.”“Tidak bisa, kek. Kami belum saling mengenal, bahkan aku baru bertemu dia di sini.”“Itu bukan masalah besar, Darrel. Setelah menikah, kalian pasti akan saling mengenal dan tumbuhlah rasa cinta itu.”“Tapi, Kek ..
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Rencana Balas Dendam

“Memangnya apa yang kecil?”Darrel mengabaikan pertanyaan Nayana dan memilih untuk menuju area wardrobe. Dia melepas jas dan kancing kemeja bagian atas sebelum mengetahui bahwa sang istri tengah mengintip. Pria itu tersenyum tipis sambil membuka jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.“Penasaran?”Akhirnya pertanyaan itu terlontar dari bibir Darrel karena melihat Nayana masih mengintip. Merasa keberadaannya diketahui, wanita itu mengerucutkan bibir dan segera berlalu.“Enak saja bilang kecil! Memangnya seberapa besar yang pernah dia pegang!”Nayana bersungut-sungut sebelum berjalan menuju kamar mandi. Dia membuka baju dan menyalakan shower, lalu berdiri di bawahnya. Dia biarkan air dingin mengguyur seluruh kepala dan tubuhnya. Sekejap mata bayangan tentang kejadian tadi pagi kembali menyentak. Wanita itu menggeleng kuat, berusaha untuk mengenyahkan pikiran buruk.“Awas saja kamu, Alden! Aku tidak akan membiarkanmu bahagia sedetik pun. Kamu harus kembalikan tiga tahunku yang
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Permainan Dimulai

Nayana membuka mata kala suara alarm terdengar memekakkan telinga. Dia perlahan duduk dan mengangkat tangan untuk meregangkan otot. Dengan mata sedikit terbuka, wanita itu meraih ponsel dan membuka layarnya.“Jam lima pagi?”Wanita itu menguap dan melempar ponsel ke samping sebelum menoleh ke ranjang di mana Darrel semalam tidur. Dahinya mengernyit kala tak menjumpai sang suami. Dia mengedarkan pandangan, tetapi tak menemukan batang hidungnya.Nayana beranjak dari sofa dan mengambil ponsel milik Darrel yang berada di nakas, lalu mematikan alarmnya. Dia menguap sekali lagi sebelum berjalan ke pintu yang menuju ke balkon, lalu membuka gordennya. Tangannya memutar handel pintu dan mendorongnya keluar. Udara segar langsung terasa begitu Nayana menginjakkan kaki di balkon. Nayana mengulas senyum sambil mengedarkan pandangan. Seketika tatapannya terhenti pada ruangan yang terletak di samping kolam renang. Dalam minimnya cahaya, wanita itu bisa melihat ada seseorang yang sedang berlari di t
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Wanita Berbaju Hitam

Nayana menatap pergelangan tangannya yang masih memerah. Perih yang dirasa, tak seperti perihnya luka akibat pengkhianatan. Tak ingin terlalu larut dalam sakit hati, dia pun membuka salep yang diberikan Darrel dan mengoleskan tipis-tipis pada lukanya. Wanita sesekali mengipasi dan meniup lukanya karena perih. Lima menit berselang, Nayana kembali menutup salep dan memasukkannya ke dalam tas. Dia menatap cermin dan membenahi sedikit riasannya. Tepat saat itulah, pintu bilik di belakangnya terbuka. Lalu, seorang wanita berbaju hitam keluar. Nayana berserobok dengan wanita itu dan melempar senyum. Lalu, membenahi baju sebelum keluar toilet. Dia melenggang menuju ruangan di mana acara akan berlangsung. Melihat Darrel sedang berbincang dengan Wijoyo, dia segera mendekat sambil mengulas senyum. “Ayo, duduk! Acara segera dimulai.” Darrel segera memeluk pinggang Nayana dan membawa ke kursi paling depan. Pria itu menarik kursi dan mempersilakan sang istri duduk. Semua perlakuan manis Darre
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status