Para pelayan dan penjaga langsung bergerak tanpa berani membantah. Dua penjaga memegangi Nathan yang masih mencoba melawan, namun tenaganya sudah habis. Mereka menariknya keluar dengan paksa, tubuh Nathan diseret tanpa belas kasihan melewati pintu utama.Saat Nathan akhirnya lenyap dari pandangan, Julian mengalihkan perhatiannya ke sudut aula. Di sana, Camila terduduk di lantai, tubuhnya lemas, pakaian robek, dan air matanya terus mengalir. Julian tertegun sejenak, rasa bersalah dan perlindungan bercampur di dalam hatinya.Ia berjalan mendekati menantunya, lalu melepas jaket hitam panjang yang ia kenakan. Dengan lembut, ia memakaikan jaket itu ke tubuh Camila yang gemetar. “Camila, kau aman sekarang,” ucap Julian, suaranya lebih lembut namun masih penuh otoritas.Camila mengangguk pelan, namun tidak berkata apa-apa. Matanya terus menatap lantai, mencoba memahami apa yang baru saja terjadi.Julian berdiri kembali, kali ini menatap para pe
Terakhir Diperbarui : 2025-03-09 Baca selengkapnya