Derap sepatu Victor bergema di dalam mobil yang tertutup rapat. Tangannya terangkat, melonggarkan dasi yang terasa mencekik lehernya sejak tadi. Di kursi kemudi, Raphael mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang, menavigasi jalanan kota yang mulai sepi di tengah malam. Victor menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi, memejamkan mata sejenak. Dalam hatinya, ia bergumam, berharap saat tiba di rumah nanti, Camila tidak lagi mencurigainya. Semoga saja wanita itu mulai percaya padanya—percaya bahwa ia benar-benar menyayanginya, bukan hanya sekadar alasan untuk memiliki pewaris. "Sial, sejak kapan aku jadi seperti ini?" pikirnya. Satu hal yang Victor benci adalah perasaan yang membuatnya kehilangan kendali. Tapi, sejak mengetahui Camila mengandung anaknya, segala sesuatu di dalam dirinya mulai berubah. Dia mulai peduli. Mulai takut kehilangan. Dan yang paling parah—mulai mencintai Camila sepenuh hati. Mobil melaju stabil di jala
Terakhir Diperbarui : 2025-03-14 Baca selengkapnya