Ketukan keras menggema di pintu depan."Alya, aku tahu kau di dalam! Buka pintunya!" suara berat Raditya terdengar jelas, menggema di dalam rumah.Alya yang tengah duduk di sofa terkejut. Ia tak menyangka Raditya akan datang langsung ke rumahnya. Dengan napas yang sedikit tercekat, ia bangkit dan menghampiri pintu. Saat pintu dibuka, sosok tinggi dengan sorot mata tajam itu berdiri di sana, menatapnya lekat."Maaf, aku pikir hanya itu satu-satunya cara untuk mendapatkan barang-barangku kembali," kata Alya pelan."Mana barang-barangku?" tanya Raditya tanpa basa-basi. Sejurus kemudian, ia menambahkan dengan nada lebih santai, "Kamu tidak menyuruhku duduk?"Alya mengerutkan kening. Saat berbicara di telepon tadi, suara Raditya begitu kasar, bahkan terdengar membentak. Namun, kini, saat mereka bertatap muka, suaranya melunak, seolah-olah ada sesuatu yang berubah dalam dirinya."Silakan duduk!" ujar Alya akhirnya, menggeser tubuhnya ke samping untuk memberinya jalan masuk.Raditya melangka
Last Updated : 2025-02-03 Read more