Share

BAB 3 Perkenalan Unik

Author: NK Ummu Dhila
last update Last Updated: 2025-02-03 13:53:15

Ketukan keras menggema di pintu depan.

"Alya, aku tahu kau di dalam! Buka pintunya!" suara berat Raditya terdengar jelas, menggema di dalam rumah.

Alya yang tengah duduk di sofa terkejut. Ia tak menyangka Raditya akan datang langsung ke rumahnya. Dengan napas yang sedikit tercekat, ia bangkit dan menghampiri pintu. Saat pintu dibuka, sosok tinggi dengan sorot mata tajam itu berdiri di sana, menatapnya lekat.

"Maaf, aku pikir hanya itu satu-satunya cara untuk mendapatkan barang-barangku kembali," kata Alya pelan.

"Mana barang-barangku?" tanya Raditya tanpa basa-basi. Sejurus kemudian, ia menambahkan dengan nada lebih santai, "Kamu tidak menyuruhku duduk?"

Alya mengerutkan kening. Saat berbicara di telepon tadi, suara Raditya begitu kasar, bahkan terdengar membentak. Namun, kini, saat mereka bertatap muka, suaranya melunak, seolah-olah ada sesuatu yang berubah dalam dirinya.

"Silakan duduk!" ujar Alya akhirnya, menggeser tubuhnya ke samping untuk memberinya jalan masuk.

Raditya melangkah masuk ke ruang tamu, tatapannya masih lekat pada Alya, seolah membaca setiap gerakan yang dibuat perempuan itu. Alya yang sangat cantik walau langkahnya tertatih, Raditya menebak bahwa sebelumnya mungkin Alya pernah mengalami kecelakaan atau apa. Mungkin ia akan segera mengetahui siapa Alya dengan kemampuan hacking-nya.

Sementara itu, Alya segera menuju kamarnya untuk merapikan kembali koper Raditya. Ia menghela napas pelan sebelum mulai memasukkan kembali pakaian dan barang-barang pria itu ke dalam koper dengan rapi. Namun, belum selesai, suara berat Raditya terdengar di telinganya.

"Jadi barang-barangku sudah kamu bongkar semua? Berani sekali kamu," bisiknya di dekat telinga Alya.

Alya tersentak. "Astaga, kamu mengagetkanku!" serunya sambil terguling ke samping.

Refleks, Raditya menangkap tubuh Alya sebelum ia benar-benar jatuh ke lantai. Dalam sekejap, mereka berdua saling menatap dalam jarak yang begitu dekat. Jantung Alya berdebar begitu kencang, dan ia yakin Raditya juga merasakan hal yang sama.

"Cantik," gumam Raditya tanpa sadar, matanya menatap lembut wajah Alya yang masih membeku.

Mata Alya membelalak, ia menelan ludah dan buru-buru berusaha bangkit. Namun, tubuhnya kehilangan keseimbangan hingga ia justru jatuh di atas tubuh Raditya. Suasana berubah canggung.

Raditya menyeringai. "Kamu menarik."

Wajah Alya memanas, dengan cepat ia bangkit dan menjauh dari Raditya. "Sudah, sana keluar! Jangan masuk kamar orang sembarangan!" tegurnya, berusaha mengembalikan kewarasannya.

Raditya tersenyum tipis lalu mengikuti Alya keluar kamar. Mereka duduk di ruang tamu, masing-masing menyusun kembali ketenangan mereka. Raditya bersandar di sofa, menatap Alya yang masih terlihat salah tingkah.

"Ayo kita berkenalan lebih lanjut secara baik-baik," ucap Raditya tiba-tiba.

Alya menoleh, menatapnya curiga. "Maksudmu? Bukankah kita sudah saling kenal lewat koper yang tertukar tadi?" tanya Alya dengan sedikit terkikik mengingat kekonyolannya sendiri yang telah salah mengambil koper.

Raditya menggeleng. "Tidak cukup. Aku ingin mengenalmu lebih dalam, Alya."

Alya tertawa kecil, meskipun ada nada gugup di dalamnya. "Kedengarannya seperti kamu tertarik padaku."

Raditya menatapnya lurus. "Mungkin saja."

Kali ini, Alya kehilangan kata-kata. Ia menunduk, berusaha menyembunyikan rona merah di pipinya. Namun, Raditya tak melepaskan tatapannya.

“Siapa namamu?” tanya Alya.

“Aku Raditya,” ujar Raditya santai.

“Darimana kamu tahu kalau namaku ‘Alya’?” tanya Alya.

“Itu,” ucap Raditya sembari menunjuk ke arah koper Alya.

Benar saja, dikoper Alya ada identitasnya yang tersemat disana.

"Kamu perempuan yang menarik, Alya. Pintar dan... jujur saja, aku penasaran," ungkap Raditya.

Alya berdeham, mencoba mengendalikan dirinya. "Aku hanya seorang perempuan biasa. Tidak ada yang menarik dariku."

Raditya menggeleng. "Salah. Justru itu yang membuatmu berbeda. Kamu bukan perempuan yang bisa ditebak. Dan itu... menarik."

Hening sesaat. Alya menatapnya sejenak sebelum mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ia tak tahu harus menanggapi seperti apa.

"Aku tidak sedang mencari hubungan," ujar Alya akhirnya.

"Aku juga tidak memaksa," sahut Raditya cepat. "Aku hanya ingin mengenalmu lebih baik. Itu saja."

Alya menarik napas dalam. Entah kenapa, ia merasa Raditya memang berbeda dari yang ia pikirkan sebelumnya. Ada sesuatu dalam diri pria ini yang membuatnya merasa... nyaman, meskipun ia sendiri tak ingin mengakuinya.

"Baiklah," akhirnya Alya berkata pelan. "Kalau begitu, kita bisa mulai dari obrolan biasa."

Raditya tersenyum puas. "Itu awal yang bagus."

Mereka melanjutkan percakapan, mengabaikan detak jantung yang masih berpacu cepat. Dan di dalam hati masing-masing, mereka tahu, pertemuan ini bukan sekadar kebetulan belaka.

Alya merasa dirinya semakin terjebak dalam pesona pria di hadapannya. Ketika ia hendak mengalihkan pandangan, Raditya tiba-tiba menyentuh jemarinya. Sentuhan itu ringan, namun cukup membuat Alya membeku di tempat.

"Alya," panggil Raditya lirih.

Alya menelan ludah. "Apa?"

Raditya menatapnya, seakan mencari sesuatu dalam bola matanya. "Aku rasa kita memiliki sesuatu yang tidak bisa diabaikan begitu saja."

Alya menarik tangannya perlahan, mencoba mengatur napasnya. "Jangan terlalu percaya diri, Radit. Aku tidak mudah jatuh hati."

Raditya tersenyum samar. "Kita lihat saja nanti."

Alya membuka mulut untuk membalas, tetapi kata-katanya terhenti ketika Raditya tiba-tiba mendekat, menatapnya lebih dalam. Seolah menunggu sesuatu.

Dan saat itu juga, Alya merasa... jantungnya kembali berdetak lebih cepat dari yang seharusnya.

***

~ Bersambung ~

Related chapters

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 4 Takdir Dalam Algoritma

    Alya menarik tangannya perlahan, mencoba mengatur napasnya yang tiba-tiba terasa berat. Ia menatap Raditya dengan sorot waspada, berusaha menutupi kegugupan yang muncul akibat sentuhan singkat itu."Kita baru bertemu, Radit. Jangan bertindak seolah-olah kau mengenalku," ucapnya dengan nada lebih tegas dari yang ia maksudkan.Raditya mengangkat alisnya, jelas tertarik dengan respons Alya. "Aku memang belum mengenalmu sepenuhnya. Tapi anehnya, aku merasa seperti sudah lama mengenalmu."Alya tersenyum kecil, tapi matanya tetap menyimpan kehati-hatian. "Itu hanya perasaanmu saja."Raditya menyandarkan tubuhnya ke kursi, memperhatikan Alya dengan tatapan yang sulit ditebak. "Mungkin. Tapi aku tetap ingin tahu lebih banyak tentangmu."Alya menelan ludah. Ia tidak ingin membicarakan masa lalunya. Tidak dengan orang yang baru dikenalnya. Tidak dengan pria yang, entah kenapa, mampu membuatnya kehilangan kendali hanya dengan sebuah tatapan."Aku hanya seorang wanita biasa," katanya akhirnya, me

    Last Updated : 2025-02-03
  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 5 CEO NW Tech?

    Alya menelan ludah, mencoba membaca ekspresi Raditya.Konsekuensi? Apa maksudnya?Alya dengan suara sedikit gemetar, bertanya, "Konsekuensi seperti apa yang kamu maksud, Radit?"Raditya tidak langsung menjawab. Ia menatap Alya sejenak, lalu menghela napas pelan."Jika kamu menerima tawaran ini, hidupmu tidak akan sama lagi," ujar Raditya.Alya semakin penasaran. Ia menggenggam tangannya sendiri, mencoba menenangkan diri."Kamu membuatku semakin penasaran, Radit. Katakan saja langsung," ucap Alya.Raditya tersenyum tipis, lalu mengambil ponselnya. Ia mengetik sesuatu dengan cepat sebelum menaruhnya di meja."Aku ingin kamu bergabung dengan perusahaanku. Bukan hanya sebagai mitra bisnis, tapi sebagai bagian inti dari tim inovasi kami," tawar Raditya.Alya terkejut. Ia tidak menyangka akan mendapat tawaran sebesar ini."Bagian inti? Maksudnya… aku akan bekerja di perusahaanmu?" tanya Alya.Raditya mengangguk."Bukan sekadar bekerja. Aku ingin kita mengembangkan EduLearn bersama, mengemba

    Last Updated : 2025-02-03
  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 6 Bayang-bayang Masa Lalu

    Wanita itu berdiri di depan meja, menatap Raditya dengan tatapan penuh arti. Alya bisa merasakan ketegangan di udara."Kenapa kamu ada di sini?" tanya Raditya dengan nada dingin.Wanita itu tersenyum tipis. "Kita perlu bicara. Urusan kita belum selesai."Alya melirik Raditya, mencoba membaca ekspresinya. Namun, pria itu tetap menjaga ketenangannya."Aku tidak melihat ada urusan yang belum selesai di antara kita, Rena," ujar Raditya tegas.Alya tersentak. Nama itu… Ia merasa pernah mendengarnya."Oh, Radit, kamu selalu berusaha mengabaikan sesuatu yang tidak nyaman bagimu. Tapi kali ini, kamu tidak bisa lari." Rena menarik kursi dan duduk tanpa diundang.Alya menyadari bahwa ini bukan sekadar pertemuan bisnis biasa. Ada sesuatu di antara mereka yang lebih dalam."Apa sebenarnya yang kamu inginkan, Rena?" Raditya bersedekap, matanya tajam menusuk wanita itu."Aku ingin kesempatan kedua," jawab Rena tanpa ragu.Alya merasakan ketegangan makin meningkat. Ia mencoba untuk tetap tenang, tet

    Last Updated : 2025-02-03
  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 1 Kau Campakkan Aku

    "Kami sangat menyesal atas apa yang terjadi. Kami ingin Darel menikah dengan Anda," ujar Tuan Alexander. Alya terkejut. "Menikah? Kenapa?" tanya Alya.“Karena kamu tidak punya siapa-siapa lagi, dan Darel adalah penyebabnya. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami,” jawab Tuan Alexander. Darel menambahkan, "Saya ingin menebus kesalahan saya."Alya merasa terjebak. Ia tidak menginginkan pernikahan ini, tetapi menyadari ia tidak punya pilihan lain. Hidupnya kini bergantung pada belas kasihan orang lain. Tanpa pilihan, mereka melangsungkan pernikahan sederhana di ruang perawatan rumah sakit.Pemuka agama pun menikahkan mereka, dan pernikahan mereka telah tercatat dalam buku pernikahan negara."Bagimana apakah ‘Sah’?""Sah." Ucap semua hadirin.Alya menunduk, matanya kosong. Tak ada kebahagiaan, hanya kehampaan yang memenuhi dadanya."Sekarang kalian resmi menjadi suami istri. Semoga bisa saling menjaga dan menjalani kehidupan rumah tangga dengan baik," ujar Tuan Alexander.Alya dengan suara

    Last Updated : 2025-02-03
  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 2 Insiden Tak Terduga

    “Berhenti di depan, Pak,” ujar Alya.“Baik.”Alya sampai di gang rumahnya, ia sengaja turun tak di depannya. Ia rasa tak nyaman saja jika pria itu mengetahui rumahnya, karena aura yang keluar dari pria itu nampak dingin dan entahlah, Alya tak tahu. Sopir taksi pun menghentikan mobilnya, kemudian Alya membayarnya, lalu mengambil koper di bagasi belakang."Jadi di daerah ini rumahmu?" tanya pria misterius itu.Alya tak menghiraukannya, ia pun berjalan menuju gang rumahnya dengan langkah tertatih."Gadis yang menarik," ujar Raditya.Kemudian taksi pun melaju ke tempat tujuan selanjutnya. Sesampainya di sebuah perusahaan besar, Raditya membawa kopernya menuju ke ruangannya paling atas. Ia terburu-buru hendak menemui teman yang mencuranginya dahulu, makanya tadi ditelepon ia begitu marah. Raditya Nathan Wijaya, seorang CEO dari PT. Nathan Wijaya Teknologi, sekaligus memiliki identitas lain yang tak diketahui orang selama ini, ia juga seorang hacker hebat dalam dunia cyber.Sesampainya di r

    Last Updated : 2025-02-03

Latest chapter

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 6 Bayang-bayang Masa Lalu

    Wanita itu berdiri di depan meja, menatap Raditya dengan tatapan penuh arti. Alya bisa merasakan ketegangan di udara."Kenapa kamu ada di sini?" tanya Raditya dengan nada dingin.Wanita itu tersenyum tipis. "Kita perlu bicara. Urusan kita belum selesai."Alya melirik Raditya, mencoba membaca ekspresinya. Namun, pria itu tetap menjaga ketenangannya."Aku tidak melihat ada urusan yang belum selesai di antara kita, Rena," ujar Raditya tegas.Alya tersentak. Nama itu… Ia merasa pernah mendengarnya."Oh, Radit, kamu selalu berusaha mengabaikan sesuatu yang tidak nyaman bagimu. Tapi kali ini, kamu tidak bisa lari." Rena menarik kursi dan duduk tanpa diundang.Alya menyadari bahwa ini bukan sekadar pertemuan bisnis biasa. Ada sesuatu di antara mereka yang lebih dalam."Apa sebenarnya yang kamu inginkan, Rena?" Raditya bersedekap, matanya tajam menusuk wanita itu."Aku ingin kesempatan kedua," jawab Rena tanpa ragu.Alya merasakan ketegangan makin meningkat. Ia mencoba untuk tetap tenang, tet

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 5 CEO NW Tech?

    Alya menelan ludah, mencoba membaca ekspresi Raditya.Konsekuensi? Apa maksudnya?Alya dengan suara sedikit gemetar, bertanya, "Konsekuensi seperti apa yang kamu maksud, Radit?"Raditya tidak langsung menjawab. Ia menatap Alya sejenak, lalu menghela napas pelan."Jika kamu menerima tawaran ini, hidupmu tidak akan sama lagi," ujar Raditya.Alya semakin penasaran. Ia menggenggam tangannya sendiri, mencoba menenangkan diri."Kamu membuatku semakin penasaran, Radit. Katakan saja langsung," ucap Alya.Raditya tersenyum tipis, lalu mengambil ponselnya. Ia mengetik sesuatu dengan cepat sebelum menaruhnya di meja."Aku ingin kamu bergabung dengan perusahaanku. Bukan hanya sebagai mitra bisnis, tapi sebagai bagian inti dari tim inovasi kami," tawar Raditya.Alya terkejut. Ia tidak menyangka akan mendapat tawaran sebesar ini."Bagian inti? Maksudnya… aku akan bekerja di perusahaanmu?" tanya Alya.Raditya mengangguk."Bukan sekadar bekerja. Aku ingin kita mengembangkan EduLearn bersama, mengemba

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 4 Takdir Dalam Algoritma

    Alya menarik tangannya perlahan, mencoba mengatur napasnya yang tiba-tiba terasa berat. Ia menatap Raditya dengan sorot waspada, berusaha menutupi kegugupan yang muncul akibat sentuhan singkat itu."Kita baru bertemu, Radit. Jangan bertindak seolah-olah kau mengenalku," ucapnya dengan nada lebih tegas dari yang ia maksudkan.Raditya mengangkat alisnya, jelas tertarik dengan respons Alya. "Aku memang belum mengenalmu sepenuhnya. Tapi anehnya, aku merasa seperti sudah lama mengenalmu."Alya tersenyum kecil, tapi matanya tetap menyimpan kehati-hatian. "Itu hanya perasaanmu saja."Raditya menyandarkan tubuhnya ke kursi, memperhatikan Alya dengan tatapan yang sulit ditebak. "Mungkin. Tapi aku tetap ingin tahu lebih banyak tentangmu."Alya menelan ludah. Ia tidak ingin membicarakan masa lalunya. Tidak dengan orang yang baru dikenalnya. Tidak dengan pria yang, entah kenapa, mampu membuatnya kehilangan kendali hanya dengan sebuah tatapan."Aku hanya seorang wanita biasa," katanya akhirnya, me

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 3 Perkenalan Unik

    Ketukan keras menggema di pintu depan."Alya, aku tahu kau di dalam! Buka pintunya!" suara berat Raditya terdengar jelas, menggema di dalam rumah.Alya yang tengah duduk di sofa terkejut. Ia tak menyangka Raditya akan datang langsung ke rumahnya. Dengan napas yang sedikit tercekat, ia bangkit dan menghampiri pintu. Saat pintu dibuka, sosok tinggi dengan sorot mata tajam itu berdiri di sana, menatapnya lekat."Maaf, aku pikir hanya itu satu-satunya cara untuk mendapatkan barang-barangku kembali," kata Alya pelan."Mana barang-barangku?" tanya Raditya tanpa basa-basi. Sejurus kemudian, ia menambahkan dengan nada lebih santai, "Kamu tidak menyuruhku duduk?"Alya mengerutkan kening. Saat berbicara di telepon tadi, suara Raditya begitu kasar, bahkan terdengar membentak. Namun, kini, saat mereka bertatap muka, suaranya melunak, seolah-olah ada sesuatu yang berubah dalam dirinya."Silakan duduk!" ujar Alya akhirnya, menggeser tubuhnya ke samping untuk memberinya jalan masuk.Raditya melangka

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 2 Insiden Tak Terduga

    “Berhenti di depan, Pak,” ujar Alya.“Baik.”Alya sampai di gang rumahnya, ia sengaja turun tak di depannya. Ia rasa tak nyaman saja jika pria itu mengetahui rumahnya, karena aura yang keluar dari pria itu nampak dingin dan entahlah, Alya tak tahu. Sopir taksi pun menghentikan mobilnya, kemudian Alya membayarnya, lalu mengambil koper di bagasi belakang."Jadi di daerah ini rumahmu?" tanya pria misterius itu.Alya tak menghiraukannya, ia pun berjalan menuju gang rumahnya dengan langkah tertatih."Gadis yang menarik," ujar Raditya.Kemudian taksi pun melaju ke tempat tujuan selanjutnya. Sesampainya di sebuah perusahaan besar, Raditya membawa kopernya menuju ke ruangannya paling atas. Ia terburu-buru hendak menemui teman yang mencuranginya dahulu, makanya tadi ditelepon ia begitu marah. Raditya Nathan Wijaya, seorang CEO dari PT. Nathan Wijaya Teknologi, sekaligus memiliki identitas lain yang tak diketahui orang selama ini, ia juga seorang hacker hebat dalam dunia cyber.Sesampainya di r

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 1 Kau Campakkan Aku

    "Kami sangat menyesal atas apa yang terjadi. Kami ingin Darel menikah dengan Anda," ujar Tuan Alexander. Alya terkejut. "Menikah? Kenapa?" tanya Alya.“Karena kamu tidak punya siapa-siapa lagi, dan Darel adalah penyebabnya. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami,” jawab Tuan Alexander. Darel menambahkan, "Saya ingin menebus kesalahan saya."Alya merasa terjebak. Ia tidak menginginkan pernikahan ini, tetapi menyadari ia tidak punya pilihan lain. Hidupnya kini bergantung pada belas kasihan orang lain. Tanpa pilihan, mereka melangsungkan pernikahan sederhana di ruang perawatan rumah sakit.Pemuka agama pun menikahkan mereka, dan pernikahan mereka telah tercatat dalam buku pernikahan negara."Bagimana apakah ‘Sah’?""Sah." Ucap semua hadirin.Alya menunduk, matanya kosong. Tak ada kebahagiaan, hanya kehampaan yang memenuhi dadanya."Sekarang kalian resmi menjadi suami istri. Semoga bisa saling menjaga dan menjalani kehidupan rumah tangga dengan baik," ujar Tuan Alexander.Alya dengan suara

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status