Milyader, Mari Bercerai

Milyader, Mari Bercerai

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Oleh:  BELLA  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
50Bab
2.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Aku menerima sebuah video porno "Kamu suka ini?" Pria yang bicara dalam video adalah suamiku, Mark, yang sudah beberapa bulan tidak ku temui. Dia telanjang, dengan kemeja dan celananya berserakan di lantai, menghujam kuat ke seorang wanita yang wajahnya tidak terlihat, dengan payudara bulat dan berisi yang memantul hebat. Aku bisa mendengar jelas suara tepukan di video tersebut, bercampur dengan erangan dan desahan nafsu. "Ya, ya, lebih keras, sayang," wanita itu menjerit kegirangan. "Kamu nakal sekali!" Mark berdiri dan membalik tubuh wanita itu, menepuk pantatnya sambil berbicara. "Angkat pantatmu!" Wanita itu tertawa kecil, berbalik, menggerakkan bokongnya, dan berlutut di atas tempat tidur. Rasanya seperti ada seember air es yang disiramkan ke kepalaku. Cukup menyakitkan bahwa suamiku selingkuh, tapi yang lebih menyakitkan lagi adalah wanita itu ternyata saudara kandungku sendiri, Bella. *** “Aku ingin bercerai, Mark,” aku mengulangi perkataanku jika dia tidak mendengarnya pada kali pertama—meskipun aku tahu dia mendengarnya dengan jelas. Dia menatapku dengan dahi berkerut sebelum menjawab dengan dingin, "Itu bukan keputusanmu! Aku sangat sibuk, jangan buang waktuku dengan topik membosankan seperti ini, atau mencoba menarik perhatianku!" Hal terakhir yang ingin kulakukan adalah berdebat atau bertengkar dengannya. "Aku akan meminta pengacara mengirimkan perjanjian perceraian kepadamu," hanya itu yang aku katakan, sekalem mungkin. Dia tidak mengatakan sepatah kata pun setelah itu dan langsung pergi, membanting pintu dengan keras. Mataku terpaku sejenak pada pintu itu sebelum aku menarik cincin kawin dari jariku dan meletakkannya di atas meja.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Bab 1

Aku menerima kiriman video porno.“Kamu suka ini?”Laki-laki dalam video itu adalah suamiku, Mark, kami sudah cukup lama tak bertemu. Dia telanjang, terlihat baju dan celananya berserakan di lantai, sedang menghentakkan tubuhnya dengan kuat pada seorang wanita yang wajahnya tidak bisa kulihat, dengan payudara besar bulat yang bergoyang-goyang. Aku bisa mendengar dengan jelas suara hentakan di video, bercampur dengan desahan dan erangan penuh nafsu.“Ya, ya, lebih keras, sayang,” wanita itu berteriak dengan penuh gairah.“Kamu nakal!” Mark berdiri dan membalik tubuhnya, menampar pantatnya sambil berkata, “Ayo angkat pantatmu!”Wanita itu tertawa lirih, berbalik, menggerakkan pantatnya, sambil berlutut di tempat tidur. Rasanya seperti ada yang menuangkan seember air es ke kepalaku. Suamiku selingkuh, tapi yang lebih parah selingkuhannya adalah adikku sendiri, Bella.Aku lanjutkan video itu, menyaksikan dan mendengarkan mereka bercinta, rasa jijikku terus muncul berkali-kali. Setiap aku m

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
50 Bab

Bab 1

Aku menerima kiriman video porno.“Kamu suka ini?”Laki-laki dalam video itu adalah suamiku, Mark, kami sudah cukup lama tak bertemu. Dia telanjang, terlihat baju dan celananya berserakan di lantai, sedang menghentakkan tubuhnya dengan kuat pada seorang wanita yang wajahnya tidak bisa kulihat, dengan payudara besar bulat yang bergoyang-goyang. Aku bisa mendengar dengan jelas suara hentakan di video, bercampur dengan desahan dan erangan penuh nafsu.“Ya, ya, lebih keras, sayang,” wanita itu berteriak dengan penuh gairah.“Kamu nakal!” Mark berdiri dan membalik tubuhnya, menampar pantatnya sambil berkata, “Ayo angkat pantatmu!”Wanita itu tertawa lirih, berbalik, menggerakkan pantatnya, sambil berlutut di tempat tidur. Rasanya seperti ada yang menuangkan seember air es ke kepalaku. Suamiku selingkuh, tapi yang lebih parah selingkuhannya adalah adikku sendiri, Bella.Aku lanjutkan video itu, menyaksikan dan mendengarkan mereka bercinta, rasa jijikku terus muncul berkali-kali. Setiap aku m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya

Bab 2

Angin malam yang lembut menerpa rambutku saat aku berdiri di luar dengan koper di sampingku. Aku akhirnya keluar dari rumah itu. Tidak jauh di depan, aku melihat sorotan lampu mobil mengarah padaku. Senyum samar terukir di bibirku karena aku langsung mengenali siapa itu.Mobil sport merah mencolok berhenti tepat di depanku, dan seorang wanita yang tak kalah mencolok duduk di kursi pengemudi, melambai sambil menurunkan jendela. Itu Grace.Grace bukan hanya sahabatku, tapi juga rekan bisnisku. Kami sudah tak terpisahkan sejak kuliah. Karena kami sama-sama punya ketertarikan di dunia fashion, kami memutuskan untuk mewujudkan mimpi kami dengan mendirikan Luxe Vogue, sebuah situs belanja online yang secara cepat digemari anak-anak muda. Grace memiliki mata tajam dalam desain, jadi dia bertanggung jawab atas koleksi busana, sementara aku berfokus pada perhiasan di studio kami, Atelier, yang melayani klien elit. Keahlian bisnis dan visi kreatif kami membawa kami ke jajaran para miliarder.Ket
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya

Bab 3

SUDUT PANDANG MARK Aku masuk ke area parkir, kelelahan. Satu hari yang panjang antara pekerjaan dan sedikit kenikmatan membuatku capek sekali, dan yang kuinginkan hanyalah bersantai dan beristirahat. Aku keluar dari mobil dan melonggarkan dasiku, ingin segera masuk ke dalam dan akhirnya bisa bersantai. Saat aku masuk ke dalam rumah, aku melihat Sydney duduk di sana, menatapku dengan tatapan kosongnya. Aku nyaris tak memandangnya, langsung menuju ruang kerja.“Aku mau cerai,” kata Sydney sebelum aku sampai ke ruanganku.Cerai? Konyol adalah kata pertama yang muncul di benakku, dan konyol memang. Bisnis keluarga orangtua Sydney telah diserahkan ke GT Group, yang kumiliki. Ini adalah kontrak yang menguntungkan kedua belah pihak dalam segala hal. Sydney hanyalah seorang wanita yang kunikahi, yang bergantung pada orang tuanya dan padaku untuk bertahan hidup.Cerai, ya? Ini jelas cara baru untuk menarik perhatian, seperti yang sering ia lakukan. Dulu ia akan menunjukkan sikap menyedihkan ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya

Bab 4

SUDUT PANDANG SYDNEYBegitu aku kembali ke bandara, aku sudah bisa melihat Grace melambaikan tangan dengan semangat dari kejauhan. Senyum lebar mengembang di bibirku seiring aku semakin dekat padanya. Tiga bulan ini benar-benar menjadi momen paling bahagia dalam hidupku setelah sekian lama terbelenggu.Aku mempercepat langkahku, menarik koper di belakangku, dan balas melambaikan tangan ke arah Grace. Tapi, di tengah-tengah itu, seseorang yang familiar berjalan cepat hampir menabrakku. Aku refleks berhenti dan menoleh; aku yakin mengenali punggung. Pasti itu Mark. Aku tak mungkin salah.Aku benar. Aku memastikan dengan menoleh lagi; memang itu Mark, dengan langkah cepatnya yang sudah kukenal. Mungkin dia tidak melihatku? Atau… mungkin dia tak mengenaliku lagi? Tiga bulan cukup bagiku untuk menghapus sosok “Nyonya Torres” yang dia kenal dulu. Aku sudah jauh berbeda sekarang, dengan gaya berpakaian dan rambut yang berbeda. Rambutku kini terurai bergelombang indah, wajahku bersinar cerah b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya

Bab 5

“Aku membuang surat perjanjian sialan itu ke mesin penghancur,” dia mendesis. “Aku sudah membatalkan rapat penting untukmu, aku tak bisa buang-buang waktu lagi.”Dia tidak berubah sedikit pun, masih pria pemarah dan tidak sabaran yang kutinggalkan dulu, pria yang berpikir bahwa dunia berputar di sekitarnya. Kalau dia tidak ingin waktunya terbuang, kenapa dia harus mengikutiku sampai ke sini?Terserah dia mau menghancurkan dokumen itu, membakarnya menjadi abu, atau menyimpannya di suatu tempat, itu bukan urusanku.Aku mundur dari pintu dan menatap wajahnya dengan marah.“Keinginanku untuk menceraikanmu serius dan sungguh-sungguh. Kalau kamu tidak mau cerai secara damai, maka aku akan mengajukan gugatan cerai. Itu hanya akan membuang lebih banyak waktu berhargamu!” Aku menegaskan lagi dengan jelas.Sesaat, pikiranku melayang pada pria yang mungkin masih bersembunyi di suatu tempat di vilaku. Aku juga berdiri di depan pintu dan memastikan agar Mark tidak melihat sesuatu yang seharusn
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya

Bab 6

SUDUT PANDANG MARKAku mengerang saat berbalik di tempat tidur. Kepala terasa berdenyut pelan, dan dengan susah payah aku bangkit. Mataku menyapu sekeliling kamar, bertanya-tanya kenapa aku bisa di rumah. Harusnya aku berada di kantor.Aku meletakkan kepalaku di tangan, mencoba mengingat. Dan seketika, ingatan itu menghantamku.Asistenku berhasil menemukan keberadaan Sydney, dan aku langsung meninggalkan semua pekerjaan untuk menyadari bahwa usahanya mencari perhatian tidak berhasil. Aku ingat, aku berhasil memaksanya ikut denganku, lalu… segalanya menjadi hitam.“Si nenek sihir itu! Berani-beraninya dia memukulku?” geramku, bangkit dari tempat tidur dan menatap obat-obatan yang ada di atas laci.Apa yang sebenarnya terjadi dengannya? Apa tujuannya dengan semua ini? Aku membuka setiap pintu kamar dengan kasar, suara pintu yang membentur tembok memenuhi rumah. “Di mana dia?!” bentakku.Para pegawai di rumah hanya terdiam, beberapa dari mereka kaget tiap kali pintu kubanting. Suda
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya

Bab 7

SUDUT PANDANG SYDNEY Aku tidak bisa menghentikan tawaku yang meledak saat melihat pesanan spesial nomor empat untuk hari ini. Biasanya, Atelier menerima banyak pesanan setiap harinya, dan karyawan kami mengurus pesanan-pesanan ini. Namun, jika pesanan perhiasan harus dibuat khusus, pesanan itu langsung datang kepadaku. Di layar laptopku ada pesanan untuk dua buah perhiasan dari asisten Mark. Dalam kolom keterangan, tertulis agar perhiasan itu 'menonjol' dari semua perhiasan kami, lalu diakhiri dengan 'sebutkan hargamu'. Hanya Mark yang bisa secara arogan membuat permintaan terdengar menghina. Pesanan itu memang dilakukan oleh asisten Mark, tetapi aku yakin pesanan itu atas nama Mark. Tidak mungkin asistennya mampu membayar desain kustom Atelier untuk dirinya sendiri. Aku memutar kursi, bersiul, "Saatnya menghasilkan jutaan tambahan." Aku kembali menatap layar laptop dan membaca ulang kalimat terakhir. Senyumku semakin lebar, "Oh. Aku pasti akan menyebutkan hargaku."
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya

Bab 8

SUDUT PANDANG MARK Ketukan di pintu membuatku tersentak dari fokus pada berkas-berkas di depanku. "Masuk," panggilku tanpa mengalihkan pandangan dari layar. Suara asisten menyapaku, "Luxe Vogue telah memberi tanggapan, Pak." "Hmm," gumamku sambil mengangguk. "Kapan kalung-kalung itu akan siap?" "Ini bukan tentang kalungnya, Pak. Ini tentang tawaran akuisisi yang kita kirimkan kepada mereka." Aku menatapnya dan mendorong kursiku ke belakang. "Oh, benar. Kapan kita akan bertemu untuk menyelesaikan pengalihan situs webnya?" tanyaku. Sebuah kebetulan bahwa Atelier Studio bekerja sama dengan situs online shop yang sudah lama aku incar. Respons mereka belum datang selama berbulan-bulan, tetapi aku tidak pernah berhenti. Aku terus memerintahkan asistennya untuk mengirimkan email tanpa henti. Setelah Bella pergi, aku mencari informasi tentang Atelier Studio sendiri dan sial! Bella benar. Mereka membuat perhiasan yang menakjubkan. Kualitas batu permata mereka luar biasa. Itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya

Bab 9

Lampu yang berkedip dari satu warna ke warna lain, tubuh-tubuh berkeringat yang terjepit di lantai dansa bar bukanlah apa yang aku harapkan malam ini. Aku hanya menginginkan ketenangan dan malam yang santai bersama teman-temanku. Selama perjalananku ke sini, Joel meneleponku, suaranya hampir tidak terdengar di atas dentuman musik keras di bar. "Will juga di sini." Aku bertanya, "Apa?" Sekitar tiga kali sebelum aku akhirnya mendengarnya. Aku bertemu mereka di area VIP, ruang yang disewa khusus untuk kami bertiga. Satu-satunya tempat di mana kami bisa berbicara sambil merasakan getaran yang bergetar di bar. Aku meminta asistenku mengirimkan berkas yang berisi informasi tentang Grace kepadaku. Sekarang aku membalikkan foto itu menghadap Joel. "Kamu kenal dia, kan? Kalian pernah berkencan." Will yang disebelah Joel ikut campur dan bersiul. "Aku ingat dia; dia itu cewek yang pernah kamu kencani kan." Dia berbalik ke arahku, "Kamu tahu tidak? Aku pernah bertanya pada Joel apakah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya

Bab 10

SUDUT PANDANG SYDNEYAku terus berjuang, menarik-narik tanganku dan mengumpat saat Mark menarikku ke lorong, tepat di samping toilet pria. Aku tersandung mengikuti langkahnya, tidak bisa menyesuaikan dengan kecepatannya dengan sepatu hak tinggiku.Bahkan dalam mimpi terliarku, aku tidak pernah berpikir aku akan bertemu dengannya di sini. Maksudku, dalam tiga tahun pernikahan penuh kepura-puraan kami, aku bisa menghitung dengan jari tanganku berapa kali aku melihatnya di tempat lain selain di rumah. Aku mengira dia selalu bekerja, lalu baru-baru ini, aku menyimpulkan bahwa dia entah di tempat kerja atau di hotel mewah berhubungan intim dengan Bella."Mark, ada apa denganmu?" Aku memukul jari-jarinya yang melingkari pergelangan tangan kiriku dengan tangan kananku yang bebas, "Lepaskan tanganku."Dia tidak mengatakan apa-apa, dia hanya berjalan maju, punggungnya kaku.Sejak aku mengajukan perceraian, dia tampaknya telah menjadi mata-mata yang mengintai dan menghantuiku, muncul dimana
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status