Share

BAB 11 Karena Iri Hati

Author: NK Ummu Dhila
last update Huling Na-update: 2025-02-27 09:00:22

Setelah rapi dengan setelan kantornya, Raditya duduk di samping Alya. Ia bertanya, "Apakah kamu siap mengetahui siapa yang mengancammu?"

Alya menatapnya dengan waspada. "Siapa yang mengancamku dan aku salah apa sehingga ada yang mengancamku?" tanyanya kembali.

Raditya menghela napas panjang. "Pelakunya adalah Reza Mahendra. Dia mengancammu dan mengirimimu email ancaman karena satu hal."

"Satu hal apa?" tanya Alya penasaran.

"Sebelumnya dia adalah salah satu dari tim IT yang kemampuannya cukup baik kurasa, namun sepertinya kehadiranmu membuatnya iri hati, hingga ia merasa tersaingi," ujar Raditya.

Alya mengerutkan kening. "Astaga, kenapa demikian?"

"Karena selama ini dia selalu mengincar posisi kepala tim di setiap proyek. Aku juga baru tahu setelah kemarin observasi. Selama ini aku gak tahu ada anak buahku yang seperti itu," ujar Raditya.

"Lalu apa langkah kamu selanjutnya, Radit?" tanya Alya.

Raditya menarik napas panjang sebe

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 12 Serangan Reza

    Kekacauan mulai terjadi di ruangan itu. Beberapa anggota tim IT panik saat layar komputer mereka tiba-tiba mati dan alarm berbunyi nyaring di seluruh perusahaan. Namun, Raditya tetap tenang. Dengan tatapan tajam, ia segera memberi perintah."Tangkap Reza! Jangan biarkan dia kabur!" suaranya tegas dan menggema di seluruh ruangan.Dua bodyguard yang selalu siaga langsung bergerak cepat. Reza berusaha melawan, tetapi mereka lebih sigap. Dalam hitungan detik, tangannya telah terkunci di belakang kursi, dan tubuhnya diikat erat."Lepaskan aku! Kalian pikir aku takut?!" teriak Reza dengan wajah penuh amarah. Ia meronta-ronta, tetapi sia-sia.Raditya menatapnya dingin sebelum beralih ke seluruh tim IT yang masih berdiri di tempat masing-masing. "Kembali ke meja kalian sekarang! Segera amankan semua data di laptop dan PC kalian sebelum sistem penghancur menyebar lebih jauh ke jaringan utama!"Mereka langsung bergegas tanpa bertanya. Suara ketikan cepat ter

    Huling Na-update : 2025-02-27
  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 13 Aksi Penyelamatan Raditya

    Raditya duduk dengan ekspresi serius di depan layarnya. Jari-jarinya menari cepat di atas keyboard, menyusun serangkaian kode untuk melacak dan menetralisir virus yang baru saja diaktifkan Reza. Setiap detik begitu berharga, dan ia tahu tidak ada ruang untuk kesalahan.Alya tadi mengikuti Raditya dibelakangnya, ia penasaran akan apa yang dilakukan Raditya. Mengetahui Alya mengikutinya, Raditya menginstruksikan Alya untuk menutup pintu ruangannya.Kini Alya berdiri di belakangnya dengan napas tertahan. "Radit, kita bisa menghentikannya, kan?"Raditya tak menjawab langsung, matanya tetap fokus pada layar. "Aku harus menelusuri sumber virus ini dan menghentikannya dari akarnya. Jika aku hanya memblokirnya, Reza mungkin punya backdoor lain yang bisa mengaktifkan ulang programnya."Sementara itu, di ruangan utama, para anggota tim IT masih sibuk memastikan sistem mereka tetap stabil. Mereka tidak menyadari bahwa sosok yang telah menyelamatkan mereka adalah CEO

    Huling Na-update : 2025-02-27
  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 14 Mr. Ranwy Master Dunia Cyber

    Alya masih terpaku, matanya tak lepas dari Raditya yang berdiri tenang di depannya. Napasnya sedikit memburu, mencoba memahami apa yang baru saja ia sadari."Astaga… siapa sebenarnya kamu, Radit?" tanyanya dengan suara pelan namun penuh keterkejutan.Raditya menatapnya sejenak, lalu menarik napas panjang sebelum akhirnya berbicara. "Aku rasa sudah saatnya kamu tahu, Alya. Aku bukan hanya seorang CEO perusahaan ini. Aku lebih dari itu."Alya mengernyit. "Maksudmu?"Raditya berjalan mendekat, menatap layar komputer yang masih menampilkan jejak kode-kode rumit yang baru saja digunakannya untuk menonaktifkan virus Reza. Ia menekan beberapa tombol, lalu sebuah jendela hitam dengan huruf-huruf berwarna hijau muncul di layar."Selama ini, aku punya identitas lain di dunia cyber. Nama yang dikenal di banyak komunitas IT, di forum-forum rahasia, dan bahkan di lingkaran bawah dunia teknologi," katanya sambil mengetik sesuatu di layar.Alya meli

    Huling Na-update : 2025-02-27
  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 15 Warisan Teknologi

    Raditya menatap pria itu dengan kening berkerut. "Masa lalu keluargaku? Apa maksudnya, Pak Arya?"Pak Arya masuk ke dalam ruangan dan menutup pintu di belakangnya. Wajahnya tampak serius. “Apa perempuan ini bisa tetap disini?” tanyanya kemudian.“Iya, biarkan dia disini,” ujar Raditya."Ada banyak hal yang tidak pernah kamu ketahui tentang ayahmu, Radit. Dan sudah saatnya kamu tahu."Raditya menatap pria itu dengan sorot mata penuh tanya. "Ayahku meninggal ketika aku masih kecil. Apa lagi yang perlu aku tahu?"Pak Arya menghela napas panjang. "Kamu tahu bahwa ayahmu adalah seorang pengusaha. Tapi yang tidak kamu tahu, dia juga seorang... ahli teknologi yang luar biasa. Sama seperti dirimu."Raditya terdiam. Jantungnya berdetak lebih cepat. "Maksud Anda…?"Pak Arya menatapnya dalam-dalam. "Ayahmu bukan hanya seorang pengusaha biasa. Dia adalah orang yang menciptakan fondasi dari sistem keamanan yang sekar

    Huling Na-update : 2025-02-28
  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 16 Mengaku Janda

    Setelah Pak Arya keluar dari ruangan Raditya, Alya memperhatikan wajah penuh beban pada Raditya."Jika kamu merasa terbenani atas apa yang disampaikan Pak Arya tadi, sudah, jangan dicari saja warisan teknologi itu," ujar Alya menasehati Raditya."Masih aku pikirkan," jawab Raditya."Sebenarnya siapa Pak Arya itu? Kenapa beliau sangat tahu akan ayahmu?" tanya Alya."Pak Arya adalah orang yang bekerja disini sejak lama, beliau adalah sahabat ayahku, namun aku sendiri baru tahu jika ada rahasia yang selama ini ayah simpan," ungkap Raditya.Kemudian Alya berusaha menenangkan Raditya. Ia beranikan diri menyentuh tangan Raditya, "Jangan terlalu dipikirkan Radit, disini kita juga belum tahu bahwa Pak Arya ini ada disisi kawan atau lawan, karena dalam bisnis kita tetap harus waspada," ujar Alya mengingatkan."Iya kamu benar, itu juga yang aku pikirkan," ucap Raditya. Tiba-tiba Raditya tersenyum melihat ke arah Alya, dan menarik tangan Alya. Ya kini

    Huling Na-update : 2025-02-28
  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 17 Rasa Penasaran

    Raditya membuka pintu ruangannya, melihat Aldo yang sudah menunggunya dengan ekspresi serius."Bagaimana perkembangannya?" tanya Raditya sambil berjalan menuju meja kerjanya."Reza sudah resmi dipenjara. Polisi masih mendalami kasusnya, tapi yang jelas dia tidak akan keluar dalam waktu dekat," lapor Aldo dengan nada tegas.Raditya mengangguk pelan, tetapi sebelum Aldo bisa melanjutkan, Alya melihat celah untuk pergi."Saya... saya pamit dulu, Pak Raditya," ujar Alya dengan suara pelan. Langkahnya tertatih, sisa dari ketegangan yang tadi ia alami juga masih terasa dihatinya.Raditya menatapnya sejenak, lalu mengangguk. "Hati-hati."Alya tersenyum tipis sebelum melangkah keluar. Begitu sampai di ruangannya, ia menghela napas panjang. Perasaan lega bercampur gelisah menggelayut di hatinya. Apa yang akan terjadi setelah Raditya tahu statusnya? Apakah masih ada peluang baginya untuk merasakan cinta? Ataukah dia akan selamanya terjebak dalam traum

    Huling Na-update : 2025-02-28
  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 18 Masa Lalu Alya

    Beberapa hari kemudian, di kantor PT. NW Tech.Raditya duduk di kursinya dengan ekspresi tegang. Ponselnya bergetar di atas meja, menampilkan nama kontak detektif pribadinya, Arman. Dengan cepat, ia mengangkat panggilan tersebut."Apa yang kau dapatkan?" tanya Raditya tanpa basa-basi.Suara Arman terdengar mantap di seberang telepon. "Banyak hal yang harus Kamu tahu. Aku sudah mengumpulkan semua informasi tentang Alya Elvaretta, termasuk masa lalunya yang kelam."Raditya mengepalkan tangannya di atas meja. "Katakan semuanya."Arman menghela napas sebelum mulai berbicara. "Alya menikah dengan Darel bukan karena cinta, tapi karena keterpaksaan. Ayahnya, Pak Satria, seorang pengusaha kecil, mengalami kecelakaan yang disebabkan oleh Darel Alexander."Raditya terdiam. Matanya menyipit. "Kecelakaan? Maksudmu Darel menabraknya?""Benar. Hari itu Darel dalam keadaan mabuk dan berkendara secara ugal-ugalan, dan dia menabrak Pak Satria

    Huling Na-update : 2025-02-28
  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 19 Aku Menyukaimu

    Minggu berikutnya, Raditya semakin sering menghampiri ruang kerja Alya. Tidak hanya membicarakan proyek, tapi juga hal-hal lain."Alya, kamu selalu bekerja terlalu serius. Pernahkah kamu berpikir untuk sedikit bersantai?" tanya Raditya suatu hari, bersandar di meja kerja Alya.Alya menghela napas, matanya masih fokus pada layar. "Santai bisa menunggu setelah proyek ini berjalan lancar.""Setidaknya, izinkan aku mengajakmu makan malam sebagai penghargaan atas kerja kerasmu," pinta Raditya.Alya menoleh. "Makan malam? Dengan Kamu?""Ya, tentu saja denganku," Raditya tersenyum menggoda. "Bukan sebagai bos dan bawahan, tapi sebagai teman dekat."Alya berpikir sejenak sebelum menjawab, "Baiklah, asal tidak terlalu lama."Malam itu, mereka makan malam bersama di sebuah restoran tenang. Raditya memperhatikan Alya dengan tatapan hangat."Aku penasaran, apa yang membuatmu begitu gigih dalam dunia IT?"Alya meletakkan garpunya. "A

    Huling Na-update : 2025-03-01

Pinakabagong kabanata

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 133 Observatorium yang Tertidur

    Kabut tipis menyelimuti jalan berbatu menuju reruntuhan observatorium di utara Nusant. Langit menggantung rendah, menyiratkan hujan yang tertunda. Di dalam mobil hitam yang melaju pelan, Raditya menggenggam setir dengan rahang mengeras. Alya duduk di sampingnya, memeluk jaket yang lebih tebal dari biasanya. Keheningan di antara mereka bukan karena kekosongan- melainkan karena terlalu banyak yang ingin dikatakan, tapi tak tahu harus mulai dari mana.“Radit,” suara Alya pelan, “kalau ini jebakan...”“Aku tahu risikonya,” potong Raditya, tak menoleh. “Tapi aku juga tahu kita gak bisa mundur setelah semua yang terjadi.”Mobil berhenti di depan pagar besi yang sudah berkarat, sebagian roboh. Ilalang tumbuh liar, menyembunyikan jalan setapak menuju bangunan utama observatorium- gedung tua yang menjadi saksi bisu tragedi bertahun-tahun lalu. Api pernah melahap sebagian atapnya, dan sejak saat itu tempat ini ditinggalkan, dikunci oleh waktu dan trauma.Alya meremas tangannya sendiri. “Tempat

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 132 Bayang di Ujung Pagar

    Malam itu terasa lebih panjang dari biasanya. Langit yang tadinya jernih perlahan tertutup awan gelap, seolah alam pun ikut menahan napas.Raditya menggenggam kalung perak itu erat-erat, sementara Alya berdiri di sampingnya, masih memandangi pintu rumah yang tertutup rapat. Suara tangis bayi tadi telah menghilang, tapi gaungnya masih bergetar di telinga mereka.“Radit,” suara Alya nyaris tak terdengar, “kita harus tahu... siapa yang menaruh ini di sini.”Raditya mengangguk. Ia melangkah menuju pagar belakang, menyusuri jalan setapak kecil yang jarang dilewati. Taman belakang rumah memang belum sepenuhnya selesai ditata. Di ujung pagar, jejak kaki samar terlihat di tanah yang lembap—ukuran kecil, seperti sepatu wanita.Ia menunduk, menyentuh jejak itu dengan ujung jarinya. “Masih baru,” gumamnya.Tiba-tiba lampu taman di ujung jalan menyala sendiri, menyinari bayangan seseorang di seberang pagar. Bayangan itu berdiri diam, tubuhnya tertutup kerudung panjang berwarna kelabu. Tapi saat R

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 131 Berita yang Menggema

    Mentari pagi menyelinap perlahan melalui tirai jendela rumah kecil di pinggiran kota Nusant. Raditya berdiri di dapur, menggenggam ponsel, sementara Alya duduk di meja makan sambil mengaduk teh melati hangatnya. Di hadapannya, hasil tes kehamilan yang sudah mereka simpan dalam map bening, masih seperti mimpi indah yang belum ingin mereka bangunkan.“Siap?” tanya Alya sambil tersenyum.Raditya mengangguk, lalu menekan layar. Wajah Bunda Liliana segera muncul, diikuti Ayah Darian di belakangnya dengan kemeja tidur yang belum sempat dirapikan.“Radit? Kenapa pagi-pagi menelepon? Ada apa?” tanya Bunda Liliana, matanya menyipit curiga.“Ada kabar penting, Bunda, Yah,” jawab Raditya. Ia melirik Alya lalu kembali menatap layar. “Alya... dia hamil.”Beberapa detik hening. Lalu, jeritan Bunda Liliana memecah keheningan.“APA?! HAMIL?!”Ayah Darian tergagap. “Tunggu, tunggu. Maksudmu... kalian- kalian akan punya anak?”Raditya mengangguk, senyum tak lepas dari wajahnya. “Kami dapat hasilnya kem

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 130 Hasil Tes Alya

    Tiga minggu telah berlalu sejak malam berbintang itu.Hidup perlahan menemukan ritmenya kembali. Raditya kembali membangun NW Tech dari dalam, kali ini bersama Aldo Rusdiawan, asisten pribadinya yang selalu tanggap dan tak pernah kehilangan fokus meski dalam situasi genting. Bersama, mereka mulai mengembangkan teknologi generasi berikutnya- lebih aman, lebih etis, dan lebih manusiawi, dengan LILITH sebagai penjaga utama di balik sistem.Tak hanya itu, Raditya juga mulai menjalin kolaborasi dengan keluarga Wiranagara- keluarga Alya di Jepang yang memiliki pengaruh besar dalam bidang teknologi neurokomputasi dan pengembangan chip bio-sinkronisasi. Bagi Raditya, kerja sama ini bukan hanya strategi bisnis. Ini adalah bentuk rekonsiliasi antara masa lalu dan masa depan, antara luka yang pernah ada dan mimpi yang kini bisa dibangun bersama.Sementara itu, Alya mulai aktif dalam proyek sosial bersama kode Elvaretta, tentunya dengan bantuan sang suami tercinta, Raditya. Mereka menciptakan pla

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 129 Langit Setelah Hujan

    Langit Jakarta pagi itu berwarna biru muda, seolah baru dicuci oleh hujan semalam. Sinar matahari menembus jendela penthouse, menyinari ruangan yang kini jauh lebih tenang daripada hari-hari sebelumnya. Di balkon, Alya berdiri dengan secangkir teh melati hangat di tangan, rambutnya yang tergerai ditiup angin lembut.Sudah tiga hari sejak mereka mematikan ISAAC dan menyatukan LILITH ke dalam sistem sebagai penjaga emosional. Dunia luar tidak tahu banyak, kecuali bahwa ‘insiden sistem global’ telah berakhir secara misterius. Tapi bagi Alya dan Raditya, itu lebih dari cukup. Mereka tidak butuh pengakuan. Mereka hanya butuh... ketenangan.Pintu balkon terbuka perlahan.Raditya berjalan keluar dengan hoodie abu-abu dan rambut sedikit berantakan. Tapi senyumnya, seperti biasa, mampu membuat dunia Alya berhenti sesaat.“Pagi,” katanya, menyandarkan tubuhnya di sisi pintu sambil menguap pelan.Alya menoleh, matanya melembut. “Kamu tidur jam berapa?”“Jam dua. Haruto kirim update terakhir soal

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 128 Dua Bayangan, Satu Cermin

    Sistem Pusaran berubah seperti medan perang virtual. Suara mekanis ISAAC beradu dengan gema halus LILITH, saling menyusupi jaringan. Kabel-kabel di sekeliling mereka seperti makhluk hidup yang menari liar, melingkar dan memukul udara kosong.“Aku memilih diriku sendiri,” ulang Alya, suaranya masih menggema di antara dinding kubah logam itu.ISAAC menghentikan semua suara. Tak ada bunyi, tak ada cahaya yang berkedip. Hening yang tak wajar menggantung di udara- seperti napas terakhir sebelum badai.“Validasi pilihan: tidak terdaftar,” ucap ISAAC akhirnya. “Perintah tidak dikenali dalam protokol sistem. Merujuk pada opsi: integrasi paksa.”“Tidak!” seru Raditya. Ia menarik helm kontrol dari menara pusat, lalu menoleh cepat ke Alya. “Kalau dia maksa, kita harus masuk duluan. Ke Echo Helix. Di sana kamu bisa menentukan jalurnya. Tapi hanya kamu yang bisa masuk- karena dia mengikatkan dirinya padamu.”Alya mengangguk. Tangannya gemetar saat menerima helm dari Raditya. “Kalau aku gagal?”“Ka

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 127 Pusaran

    Pintu titanium menutup rapat di belakang mereka. Lorong di bawah Helix lama bergema oleh langkah kaki Alya dan Raditya. Di belakang mereka, sistem-sistem kuno mulai menyala sendiri- lampu berkedip, suara listrik menyentak-nyentak seperti ada yang sedang mencoba membangkitkan sesuatu yang seharusnya tak bangkit lagi.“ISAAC sudah masuk ke sistem bawah,” kata Raditya sambil mempercepat langkah. Ia membuka kompad kecil di pergelangan tangan dan menampilkan peta digital. “Kita harus mencapai inti utama sebelum koneksinya stabil.”“Tempat yang kamu sebut Pusaran itu... sebenarnya apa?” tanya Alya dengan napas terengah. Di matanya, tergambar ketakutan dan rasa ingin tahu yang bercampur.“Tempat yang dibangun di luar logika dan etika,” jawab Raditya. “Prototipe akhir sistem jaringan Nusant. Tempat buangan untuk teknologi yang terlalu berbahaya untuk dimusnahkan. Termasuk satu hal yang belum pernah dipakai: protokol Null-Core- satu-satunya jalan untuk memutus koneksi ISAAC.”Lorong menurun se

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 126 Echo Helix

    Lorong menuju Ruang Simulasi berada di bawah Menara Helix yang lama, tersembunyi di balik dinding lift yang telah dimatikan sejak insiden ledakan tujuh tahun lalu. Tak ada akses publik. Hanya satu jalur manual yang masih bisa digunakan- melalui terowongan yang bahkan Raditya sendiri jarang datangi.Langkah-langkah mereka bergema di antara dinding baja yang dingin. Alya menggenggam senter kecil, cahayanya menari di sepanjang lorong sempit yang seolah tidak pernah disentuh cahaya matahari. Bau karat dan debu tua memenuhi udara.“Aku pikir tempat ini sudah dimusnahkan,” gumam Alya pelan.“Begitu rencananya,” jawab Raditya. “Tapi Kakekku selalu punya rencana cadangan. Ruang Simulasi dibangun tersembunyi, di bawah semua sistem utama. Bahkan saat markas utama hancur, tempat ini tetap utuh.”Mereka tiba di sebuah pintu besar dari paduan titanium, tertutup rapat tanpa panel akses.“Bagaimana kita masuk?” tanya Alya.Raditya menarik napas, lalu mengangkat tangan kirinya. Dari balik pergelangan

  • CERAI DARIMU, CEO JENIUS POSESIF DATANG PADAKU   BAB 125 Anak dari Sistem

    Cahaya merah lembut menyelimuti dinding-dinding ruang bawah tanah yang tersembunyi jauh di bawah reruntuhan markas lama Helix Foundation. Udara dingin menusuk tulang, berembus dari ventilasi tua yang nyaris tertutup debu waktu. Dinding logam dipenuhi kabel menjalar seperti akar pohon raksasa, berkedip dalam pola acak- seolah memiliki denyut nadinya sendiri. Di tengah ruangan bundar itu, berdiri seorang pria muda dengan rambut hitam pendek, mengenakan jaket panjang berlapis kevlar. Kacamata augmented reality menempel permanen di sisi kiri wajahnya, menyatu seperti organ tambahan.Dialah Arkana.Mata kirinya bersinar biru- bukan karena teknologi semata, tapi karena sesuatu yang jauh lebih dalam. Sebuah chip simbiotik, disebut Kernet, tertanam di balik pupilnya. Teknologi ini bukan produk pasaran, melainkan warisan darah. Kernet adalah prototipe terakhir yang dikembangkan Arya Wiguna, dan hanya bisa aktif dalam tubuh manusia dengan genetik tertentu- anaknya sendiri.Suara mendesis pelan

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status