Saat pintu lift tertutup perlahan, Rey melirik sekilas ke arah Hana yang masih sibuk memungut barang-barangnya di lantai. Rey memicingkan matanya, masih terus memperhatikan Hana dengan raut yang datar. “Tuan, dia peserta seminar tadi pagi, duduk di barisan depan,” ujar Bastian, ia paham betul dengan tatapan bos-nya yang penuh tanya tertuju pada wanita itu. Rey hanya mengangguk kecil, ekspresinya tetap datar. Begitu lift tiba di lantai tujuan, ia melangkah keluar dengan tenang namun penuh wibawa. Tatapan tajamnya menyapu ruang kantor, membuat semua yang ada di sana terdiam sejenak. Di depan ruangan Juna, Dara menyambut dengan senyum canggung. “Tuan Rey, kami sudah menunggu.” Rey tidak menjawab, hanya memberi anggukan kecil sebelum masuk. Di dalam, Juna menyambutnya dengan senyum ramah, meski jelas terlihat gugup. “Silakan duduk, Tuan Rey. Nyamankan diri Anda,” katanya. Rey duduk dengan santai, namun tatapannya menusuk seperti sedang menguliti lawan bicaranya. “Langsung saja,” uc
Last Updated : 2024-12-17 Read more