"Mbak ...." "Apa, Nanik!" sentak Tiara, wajahnya kesal memandang wanita paruh baya ini. "Jadi yang di katakan si Dodi, benar?" sidiknya. "Ya, benar. Orang saya sendiri yang mengantarnya ke sorum," jawab si tukang ojek itu dengan cepat. "Eh Nanik, kamu tahu tidak istrinya Hasan beli motor ini pake metode apa?" lanjutnya. "Pasti kr*dit, 'kan!" seru Nanik begitu yakin. "Salah." "Terus?" "Kontan!" "What!" kini Nanik yang di buat hampir keluar bola matanya, "berapa tadi, Mbak har*anya? 56 j*ti ya!" ucapnya seraya memandang Tiara yang hanya diam tak berkutik. "Edyan! si Hasan diam-diam ta*ir juga, ya," puji Dodi si tukang ojek. "Iya, nggak nyangka aku. Padahal kerjanya ya cuma jadi Security, jauh banget, 'kan sama kedua Kakaknya yang seorang Manajer ya, 'kan, Mbak?" timpal Nanik, sekaligus menyerempet Tiara yang tak kunjung bicara. "Makanya, Nanik. Kalau menilai seseorang itu jangan hanya sebelah mata," ungkap Dodi lagi. Lelaki yang berprofesi sebagai tukang ojek di kampung itu,
Last Updated : 2024-12-27 Read more