Nasi sudah menjadi bubur, semua sudah terjadi. Tiara yang gelap mata harus menerima hukuman, dan Farid yang menjadi korban juga mendapat hukuman, hukum alam yang pasti. Tak ada lagi nikmat dunia yang akan di rasakannya. Semua terasa hambar, terlebih rasa nyeri di kemaluannya yang sering datang serta mimpi buruk yang selalu menghantui, dan menghampirinya ketika dirinya tak sengaja terlelap, seperti tadi saat di dalam mobil menuju ke sini. "Aku tidak tahu, berapa lama waktu yang akan ku habiskan di dalam penjara, hingga saat itu tiba, aku ingin melihat putriku tumbuh dengan bahagia. Aku ingin kamu menjaganya, Ros ... aku mohon," ungkap Tiara. Matanya sayu, wajahnya pucat, dan tubuhnya kucel. Rosa tak dapat untuk tidak sekedar mengelus jemarinya, berhadap bisa menyalurkan kekuatan untuk wanita malang ini. "Aku sadar, aku pernah menyakiti perasaanmu, Ros, tapi ketahuilah bahwa sekarang aku menyesali semuanya. Maafkan, aku ... Rosa," ucap Tiara dengan bersungguh-sungguh. Buliran bening
Terakhir Diperbarui : 2025-01-13 Baca selengkapnya