Langkah Lin Gong terlihat ringan, hampir melompat-lompat seperti kijang kecil yang baru dilepas ke padang rumput. Rambutnya yang panjang sedikit berantakan oleh angin, namun ia sama sekali tak peduli. Matanya berbinar penuh antusiasme, menyapu setiap sudut hutan yang mereka lalui. Bau dedaunan basah bercampur aroma tanah menyegarkan penciumannya, namun perhatian Lin Gong terfokus pada aura samar yang terasa familiar.“Kita semakin dekat! Aku bisa merasakannya!” seru Lin Gong, suaranya menggema di antara pepohonan. “Wu Yu, kau harus percaya instingku kali ini!”Xuan Li, yang berjalan beberapa langkah di belakangnya, tidak menanggapi. Pandangannya tetap tenang, hampir malas, meski matanya sesekali menyapu sekitar dengan waspada. Ia bukan tipe yang mudah terbawa suasana seperti Lin Gong. Bagi Xuan Li, tindakan berlebihan seperti itu hanya membuang-buang energi.“Jika kau salah lagi, aku tidak akan segan meninggalkanmu,” gumam Xuan Li datar. Namun, ia tetap mengikutinya.Tiba-tiba, langk
Terakhir Diperbarui : 2025-01-06 Baca selengkapnya