Home / Romansa / Gairah Terlarang Kakak Ipar / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Gairah Terlarang Kakak Ipar: Chapter 1 - Chapter 10

65 Chapters

Bertemu Kembali?

Deburan ombak beserta aroma asin air laut menyambut kedatangan Liora dan Zidane dalam liburan akhir tahun bersama keluarga besar Callaghan.Cuaca sejuk di negara tropis ini masih terasa panas bagi Liora sehingga saat ini dia mengenakan dress tali tipis spageti bermotif bunga yang ceria dengan rok yang berakhir di atas lutut.Liora tampak manis dan seksi dalam balutan dress berwarna oranye yang ceria, namun hatinya tidak seceria warna bajunya dalam menyambut liburan ini.“Aku akan melunasi seluruh utang yang diwariskan ayahmu itu asalkan kau bersedia menikah denganku.”Suara rendah Zidane Callaghan masih sering terngiang jelas di telinga Liora bahkan setelah tiga bulan lamanya kalimat itu dia dengar.Pernikahannya dengan Zidane bisa dibilang pernikahan simbiosis mutualisme meskipun Liora tidak tahu hal menguntungkan apa yang didapat Zidane dari kesediaan pria itu menikahinya.Zidane adalah teman kuliahnya. Pria itu memintanya untuk menikah dengannya, padahal mereka selama ini hanya ber
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

Kakak Suamimu

Angin pantai terasa berdesing berisik di telinga Liora saat suara percakapan antara Zidane, Zachary, dan lainnya kemudian saling sahut menyahut. Para sepupu Zidane terlihat antusias menyambut kedatangan Zach, sangat berbanding terbalik dengan Liora.Andai bisa, saat ini dia berharap dirinya hilang saja ditelan angin topan. Zach yang dia tinggalkan diam-diam, tanpa kata putus, tanpa alasan, tanpa pertemuan terakhir, dengan memblokir seluruh akses antara mereka, kini malah ada di dekatnya dan pria itu ternyata kakak Zidane, suaminya?Ini sungguh mimpi terdalamnya yang diwujudnyatakan dalam situasi terburuk.Liora merasakan sekujur tubuhnya gemetar saat membayangkan reaksi Zach ketika melihatnya. Sudah terbayang kemarahan yang begitu hebat di sorot mata Zach. Dan itu adalah hal terakhir yang ingin dilihat Liora.Panik menyergapnya seketika itu juga, tapi tak ada yang bisa dia lakukan selain berusaha melenturkan otot sarafnya agar tidak kaku seperti kayu.Sungguh ... lelucon apa yang seda
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

Masih Perawan?

“Za- Zach?” Liora sampai terbata menyebut nama yang masih terukir jelas di hatinya itu ketika dua sorot mata biru langit Zach menghadangnya dengan murka yang tercetak begitu jelas.“Oh, kau masih mengingatku ternyata, huh? Kupikir kau sedang amnesia!” Suara yang biasanya renyah kini terdengar menusuk.Dapat Liora lihat dengan jelas kedua rahang Zach menekan keras saat mengatakan itu semua, bahkan sampai bergeser akibat menahan kemarahan dalam rongga mulutnya.“In- ini ... aku bisa menjelaskan, Zach. Maafkan aku,” ucap Liora yang langsung diiringi isak tangis tertahan.Selama enam bulan bersama Zach, Liora telah menjadi kekasih yang menyejukkan hati Zach. Dia tak pernah menuntut hal-hal yang membuat Zach harus berubah karakter. Bahkan Liora tak pernah menuntut Zach untuk melakukan hal-hal manis demi membuktikan cinta dan ketulusan pria itu padanya.Liora telah memberikan kepercayaan dan cinta yang begitu mudah dan terasa manis digenggam.Jadi saat kini mereka harus berhadapan langsung
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Aku Tidak Rela!

Jam dinding telah menunjukkan pukul 00.30 malam tapi Zidane belum juga kembali.Liora meringkuk di ranjangnya, berusaha tenang dan berlagak telah tertidur pulas.Setelah tadi dia berhasil pergi dari sisi Zach dan kembali ke kamar ini, Liora hanya ingin menghapus semua bukti kebersamaannya dengan Zach tadi.Seharusnya Zach tidak boleh mengetahui, tidak ada satu orang pun yang boleh mengetahui bahwa selama dua bulan pernikahannya, Zidane tidak pernah menyentuhnya selayaknya suami istri.Padahal, mereka tinggal di bawah satu atap yang sama, bahkan tidur di satu ranjang yang sama.“Kenapa kau masih perawan, Liora? Katakan padaku!” desak Zach dalam bisiknya dengan miliknya masih tetap berada dalam diri Liora.Namun suaranya kali ini tidak sinis dan keji seperti sebelumnya lagi. Suara pria itu dipenuhi dengan rasa penasaran yang seperti pusaran air tanpa muara.Napas dan suara Liora tercekat hingga dia memalingkan wajah, tak sanggup menatap pada manik biru langit yang biasanya merupakan war
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Menatap Diam-diam

“Zidane! Liora!” Seruan itu berasal dari Merlyn sepupu Zidane, yang seraya melambaikan tangan pada Zidane. “Ayo sini, kita sarapan bersama!”Liora lantas mengangkat pandangan dan melihat Merlyn menunjuk kursi di hadapannya sebagai tempat untuk mereka duduk.Zidane langsung mengiyakan tapi tatapan Liora memindai seisi restoran.Ada dua tiga meja yang dipakai keluarga Callaghan. Satu meja berisi orang tua Zidane dan para paman dan bibi Zidane. Lalu satu meja lagi sepupu Zidane yang sudah menikah dan memiliki beberapa anak remaja.Satu lagi adalah meja yang ditunjuk Merlyn. Meja ini berisi yang seumuran Liora dan masih menyisakan beberapa kursi kosong terutama di sekitar Merlyn dan yang ditunjuk Merlyn untuk mereka berdua tempati adalah kursi kosong di hadapannya.Diam-diam Liora menghela napas lega. Tidak ada Zach di sana. Dia aman untuk bergabung.“Kau mau makan apa? Katanya menu lokal di sini yang paling enak untuk sarapan adalah nasi goreng.” Zidane bertanya ketika mereka baru saja a
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Aku Ingin Bicara

Liora cepat-cepat mengalihkan pandangannya dari Merlyn dan kembali fokus pada makanannya. Mereka makan dengan hanya Merlyn yang banyak berbicara. Kebanyakan percakapan dari Merlyn ditujukan pada Zach, jadi Liora dan Zidane lebih banyak diam. Setelah Liora akhirnya berhasil menghabiskan sandwich dan menenggak habis coffee latte-nya, Liora pun mulai melihat-lihat isi ponselnya. Saat itu, tatapan Zach terarah padanya melihat Liora bermain ponsel. Pikirannya melayang pada nomor Liora yang tiba-tiba tidak bisa dihubunginya tiga bulan lalu. Zach berpikir Liora memblokirnya ataukah dia mengganti nomor? Dia akan menanyakannya pada Liora nanti. Lalu Merlyn mulai bertanya, “Zach, kenapa semalam kau tidak ikut bermain billiard? Padahal semalam sangatlah seru!” Zach menatap Merlyn sekilas lalu menjawab sambil melanjutkan makannya, “Aku masih membereskan beberapa pekerjaan. Kau tahu, sulit bagiku liburan yang benar-benar liburan.” “Nah justru itu, Zach. Kau harus tegas dalam hal ini. Libur
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Kau Menghancurkanku

“Mau apa kau di sini, Zach?” bisik Liora dengan kepanikan menerpa dirinya. Dia takut kedatangan Zach ke kamarnya terlihat seseorang.“Ayo ikut aku, Lio,” ucap Zach yang terdengar tidak masuk akal bagi Liora.Setelah semua yang terjadi semalam, Zach malah tiba-tiba datang ke sini di saat yang lainnya sedang pergi, dan memintanya mengikuti dia?Ini sungguh tidak masuk akal. Apa yang diinginkan Zach?Lagipula, kenapa Zach malah di sini, bukannya mengikuti tour bersama keluarganya yang lain?“Ikut ke mana? Aku tidak akan mengikutimu ke mana-mana, Zach! Kita tidak bisa terus bertemu secara rahasia seperti ini. Aku ini istri adikmu, Zach!”Kata-kata Liora seperti kapal yang menghantam karang. Zach seperti teringatkan atas hal yang sangat menyakitkan bagi hatinya.Sorot matanya berubah kelam. Liora tahu, ada perih yang menjalar di sana begitu dalam.Raut Zach seperti itu membuat sesak di hati Liora pun merambat ke atas. Dia tak sanggup memandangi wajah Zach dengan segala sorotnya yang putus a
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Kau Seharusnya Milikku ...

“Kita sudah di sini, sekarang kau bisa menjelaskan kenapa kau menghilang dari hidupku, lalu menikah dengan Zidane.”Zach mengucapkan itu semua dengan nada dingin. Dia duduk dan menghadapkan pandangannya ke laut.Dibirakannya angin menerpa wajah dan matahari menyengat kulitnya.Sementara itu, di sampingnya Liora harus berusaha keras menahan hatinya untuk terus berdebar setiap ada Zach di dekatnya.Tak bisa Liora pungkiri, rasa itu masih ada. Cinta itu sudah mengendap hingga ke dasar hatinya sehingga tak mungkin bisa lekang hanya dalam waktu tiga bulan.Bahkan seumur hidup sekalipun, Liora yakin rasa hatinya untuk Zach akan terus terpatri di sana, tetap sama, tak berubah.Jika sudah begitu, bagaimana dia bisa meneruskan pernikahannya bersama Zidane setelah ini?“Tidak ada yang perlu dijelaskan, Zach. Semua itu sudah terjadi dan sangat tidak penting. Yang penting adalah fakta saat ini bahwa aku sudah menikah dengan adikmu.”Dari sudut matanya dapat Liora lihat bahwa Zach menoleh dengan ra
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

(Bukan) Yang Aku Harapkan ...

Liora kembali ke kamarnya berniat untuk mengurung diri.Harapannya kini hanyalah liburan ini lekas usai. Sayangnya, masih ada lima hari lagi untuk mereka menghabiskan waktu di resort ini. Itu berarti dia masih harus menghadapi Zach dengan segala kemarahannya selama lima hari ke depan.Duduk di depan cermin rias, Liora menatap pipinya yang tergores dan berdarah akibat lemparan Zach tadi.Sedikit perih terasa saat jarinya menyentuh goresan itu. Tapi Liora sanggup menahannya. Dia tahu hati Zach jauh lebih perih dari ini.Selama ini, Liora telah keliru dengan nama belakang Zach. Dia mengira C di nama Zach adalah Corazon, karena Zach menjabat sebagai wakil CEO di perusahaan yang pemegang saham terbesarnya adalah pemilik Corazon Group.Liora mengira Zach adalah putra dari Matt Corazon, sang pemegang saham terbesar Corazon Group.Karena itulah, Liora tak menyangka jika Zach dan Zidane adalah kakak adik.Andai dia tahu dari awal, dia takkan mungkin mau menerima tawaran Zidane tentang pernikaha
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Cry, Cry, My Fragile Heart

Menampilkan sikap tenang di saat hati sedang tidak baik-baik saja adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan.Liora telah melakukannya selama sisa liburan mereka dan itu sangat melelahkan dan menguras emosinya.Di hari terakhir liburan Liora malah merasakan perasaan melankolis saat akan meninggalkan resort.Biar bagaimana pun tempat itu telah menjadi saksi bisu sejarah kebersamaannya dengan Zach di level keintiman yang paling dalam.Ah, tidak seharusnya dia berpikir seperti itu. Itu tidak pantas!Dengan rasa hati frustrasi, Liora duduk di pinggiran kolam. Malam telah larut dan Zidane sudah tertidur sejak pukul 8 malam.Tinggal Liora yang masih berusaha keras mengeratkan kepingan hatinya yang telah terhambur tak beraturan.Di bawah sinar rembulan serta desiran angin malam yang sejuk, Liora mengeluarkan cincin pemberian Zach. Cincin itu disimpannya di dompet. Dan karena dia dan Zidane tidak saling mencampuri barang masing-masing, maka Liora merasa menyimpan cincin pemberian Zach adalah
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status