Home / Romansa / Gairah Terlarang Kakak Ipar / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Gairah Terlarang Kakak Ipar: Chapter 41 - Chapter 50

77 Chapters

A Night With You

Liora diam ketika tatapan Zidane menyelusuri wajahnya. Entah apa yang dipikirkan pria itu. Tapi Zidane seperti sedang menimbang apakah dia harus membiarkannya atau kembali mengusirnya pulang ke rumah seperti tadi.Liora harus akui Zidane yang seperti ini terlihat sangat berbeda dari Zidane biasanya. Tubuhnya terlihat lebih kurus dan kulitnya terlihat pucat.Bahkan di lengan atas dan leher pria itu terlihat sisik-sisik kulit yang kemerahan. Liora harus menahan dirinya untuk tidak terus- terusan mempertanyakan apa sebenarnya sakitnya Zidane, sama kuatnya dengan dirinya harus menahan diri untuk tidak bergidik melihat diri Zidane yang seperti ini.“Baiklah, kau boleh di sini,” ucap Zidane lemah, menyerah pada kekeraskepalaan Liora setelah pria itu sempat melirik sekilas ke arah jendela yang tidak ditutupi gorden.Mungkin Zidane tak tega harus menyuruh Liora keluar dari rumah sakit di sore yang dingin ini.Dan Liora baru melebarkan senyumnya, hendak bersorak ketika Zidane dengan cepat berka
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Restless Night With You

Liora duduk manis di samping brankar Zidane.Makan malam datang dan dia siap menyuapi Zidane.“Tidak perlu, aku masih sanggup makan sendiri,” protes Zidane. “Aku bukan pasien patah tangan.”“Oh, oke.”Liora tidak mendebatnya dan memberikan nampan meja ke arah Zidane. Dia biarkan Zidane makan sendiri.Dirinya sendiri sudah makan malam dan kini hanya perlu menunggui Zidane.Sesekali Liora ke kamar kecil dan kali ini dia juga membasuh wajahnya agar tampak lebih segar.Zidane meliriknya kesal sambil makan. Baru kali ini dia melihat Zidane berlaku seperti ini.Melihatnya seperti itu, Liora tak sanggup menahan dirinya. “Sebenarnya, kau sakit apa, Zid? Kenapa tidak mau memberitahuku?”Zidane mendiamkan sembari terus menyuap makanannya meskipun dia mengunyahnya dengan perlahan.“Ziddd ...”Lirikan Zidane pun terarah padanya. “Sebenarnya ...” katanya berlambat-lambat sembari mengumpulkan aura kepemimpinannya, “siapa yang memberitahumu tentang kondisiku dan di mana aku berada?”Liora mendesah k
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

What Happen to You?

 Liora memilih diam dan menuruti Zidane. Dia tidak ingin Zidane kehilangan kedamaian sebagai pasien gara-gara kedatangannya.Dan ketika malam tiba, Liora akhirnya bisa tertidur di sofa panjang yang diperuntukkan bagi pendamping pasien.Biarlah perihal rasa penasarannya ditunda dulu. JIka Zidane dan Clint tidak mau memberitahunya, dia masih bisa menanyakan masalah ini ke dokter, atau mencaritahu sendiri lewat ... ya, pokoknya Liora bertekad mencari jalannya sendiri.Untuk malam ini tubuhnya butuh beristirahat setelah semalam bercinta dengan Zach, lalu sebelum langit terang benderang Liora sudah keluar untuk pulang dan menyiapkan diri untuk menaiki bis ke sini.Tubuhnya sangat lelah dan dia masih harus mendengar kabar dipecatnya dirinya.Haruskah dia membuka blokir nomor Zach dan meminta agar dia jangan dipecat?Atau ... biarkan saja dan mencari pekerjaan lain nanti?Dua pikiran itu akhirnya mengambang-ngambang tak jelas da
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

What Has Happened?

“Zid! Kau kenapa? Zid!” Liora kebingungan dan akhirnya Liora kembali berlari keluar.“Aku panggil suster, Zid!”Liora kembali dengan beberapa perawat yang langsung melakukan berbagai tindakan.Zidane dipegang tubuhnya oleh dua perawat, sedangkan yang satu lagi mempersiapkan jarum suntik. Lengan Zidane kemudian disuntik cepat dan setelah itu perawat mulai memasangkan masker oksigen di sekitar hidung dan mulut Zidane.Setelahnya lagi, salah satu perawat juga mulai menekan-nekan tengah dada Zidane agar paru-paru Zidane bisa segera terisi oksigen.Dalam hitungan detik, Zidane mulai bisa menarik napasnya dengan normal. Dada Zidane yang tadinya kembang kempis berusaha memompa oksigen, kini mulai tenang dan bernapas seperti biasa.Liora pun terduduk lemas di sofa setelah semua ketegangan tadi.Dia lega setelah nyaris ketakutan. Kedua matanya sampai dibayangi butiran bening.Tubuhnya bahkan terlihat gemetar.
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

It's Super Confidential

“Kalau memang kau dipecat, baiklah aku akan menerimamu merawatku. Tapi ada satu syarat, Lio.”Liora yang baru saja selesai mencuci wajahnya sehingga dia tampak segar, menoleh pada Zidane.“Syarat apa? Aku pasti menyetujuinya.”“Jangan pernah menanyakan lagi apa penyakitku. Tidak padaku, tidak pada Clint.”Liora mendelik kesal pada Zidane, tapi akhirnya dia setuju.“Baiklah, baiklah.”“Bagus. Tapi aku akan menggajimu sebagai ganti gajimu yang hilang akibat kau dipecat.”“Eh? Mana bisa begitu, Zid. Itu sungguh tidak perlu.”“Tidak apa-apa. Aku tahu kau masih harus mengirim uang ke ibumu.”Liora mengangguk dalam hatinya membenarkan kata-kata Zidane. Dia memang masih harus mengirim uang setiap bulan pada ibunya. Dan karena itu juga Liora merasa tertekan saat Zach tiba-tiba memecatnya.Untuk meminta dari Zidane begitu saja, oohh ... sungguh tak tahu malu rasanya jika dia melakukan itu.Di mana lagi harga dirinya? Apalagi kini kesetiaan dan kesuciannya sudah lenyap. Dan Liora berada di sisi
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

What A Chaos

Zach melangkah memasuki kantor diiringi bisik-bisik dan tatapan para staff di sana.Mereka bergosip, sikap dingin Zach sedang menghadapi masalah super berat. Tak jarang ada yang menyimpulkan sendiri bahwa Zach sedang bertengkar dengan tunangannya yang entah siapa, atau sedang patah hati diputus sang tunangan yang entah siapa.Di tengah rumor yang menjadi percakapan hangat mereka itu, cerita pemecatan Liora pun menjadi sesuatu yang dibahas sedemikian seriusnya.Mereka menilai pemecatan Liora terlalu berlebihan sampai-sampai muncul sedikit pemikiran, mungkinkah sikap dingin Zach ada hubungannya dengan izin cuti Liora dan pemecatannya?“Rasanya tidak mungkin. Liora sudah bersuami. Dia juga tidak pernah terlihat mencuri perhatian Pak Zach,” ujar salah satu dari mereka memperkirakan.“Iya, kau benar. Tidak mungkin Liora ada hubungannya dengan Pak Zach. Mungkin Pak Zach hanya kesal Liora cuti di tengah-tengah project yang sedang sibuk-sibuknya.”“Ya, kalau itu lebih masuk akal. Sssttt ... i
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

Is It 'That' Disease?

Zach merasa dunianya terbolak balik.Dia menatap tajam pada Merlyn yang terus menangis di hadapannya.“Demi Tuhan, Merlyn, kecilkan suaramu! Kau ingin staffku mendengar tentang ini?”“Memang itulah kenyataannya. Untuk apa ditutupi dari orang lain?” tantang Merlyn dalam pertanyaannya.Zach sampai melotot lebar padanya.“Kau gila kalau berpikir aku akan baik-baik saja jika rumor ini tersebar di kantor. Lagipula, aku tidak yakin apa yang kau katakan itu benar. Aku tidak mengingat sama sekali pernah menyentuhmu. Kau jangan menipuku, Merlyn!”“Apa kau bilang? Aku menipumu? Menipu untuk apa?”“Aku tahu obsesimu padaku dari sejak kau di bangku sekolah. Kau sudah menyukaiku, maka dari itu kau berbuat seperti ini saat ada kesempatan.Lagipula, jika kuingat-ingat, kau begitu semangat menambahkan whiskey-ku. Belum sempat aku memesan yang baru, kau sudah meminta bartender memberiku segelas lagi, lalu segelas lagi, dan lagi.”Merlyn terpukul dengan analisis Zach. Meskipun itu semua benar. Tapi dia
last updateLast Updated : 2025-01-04
Read more

Zidane's Heart & Minds

-Zidane Callaghan- “Maafkan aku, Bos. Aku sudah melewati batasku. Aku minta izin ke kafetaria sebentar, Bos, untuk membeli minuman dingin.”Suara Clint bergema membuat amarah yang tadinya melilitku hingga nyari remuk seluruh tulang belulangku, kini seperti mengambang di udara, menunggu untuk meremukkan tulangku lagi atau menguap di udara bebas.Saat itu, aku tak bisa menahan diri untuk tidak melayangkan tatapan sinis nan dingin padanya. Dia memang sudah melampaui batasnya.“Iya, silakan.” Akhirnya aku berkata seperti itu agar dia lekas keluar dan aku bisa sendirian di ruangan ini. Terlebih Danny juga sedang keluar mencari sarapan.Ketika Clint akhirnya keluar, aku masih merasakan hatiku dipenuhi kemarahan yang bagai mengembang seperti uap panas yang siap melelehkan tulang dagingku dari dalam.Bagaimana mungkin asisten sepertinya merasa berhak memberikan pendapatnya pada persoalanku yang paling pribadi?
last updateLast Updated : 2025-01-04
Read more

Love Beyond Reason

Saat itulah aku tahu, tidak ada cinta di hati Liora untukku.Itu adalah kenyataan yang teramat pahit. Bahkan teramat menyakitkan. Dinding hatiku seakan tertusuk ribuan jarum.Di saat seperti itu, Clint dengan lancangnya menyinggung tentang kemungkinan Liora tertular virus dari tubuhku.Dia bilang apa? Pengaman bocor?Hah! Tahu apa dia?!Tak seorang pun yang tahu betapa perih hatiku saat aku akhirnya mendapatkan gadis idamanku sebagai istri, tapi di saat bersamaan aku tidak bisa menyentuhnya sama sekali!Tidak! Bukan tidak bisa!Aku bisa! Hanya saja aku terlalu mencintainya sehingga aku lebih memilih memendam hasratku daripada membiarkannya mengidap virus yang sama denganku!Aku nyaris meminta hakku padanya, saat kulihat dia semakin jauh melenceng dari statusnya sebagai istriku. Meskipun saat itu aku belum mempunyai bukti, aku sudah mempunyai firasat ada yang tidak beres pada Liora.Hatinya sudah bercabang, tidak lagi lur
last updateLast Updated : 2025-01-05
Read more

Do You Love Me?

Liora terlihat shock dan horor melihat Zidane yang berada di atas brankar.Pria itu tampak sudah mencabut infusnya asal-asalan. Ada jejak darah di punggung tangannya. Juga, Liora menangkap kepingan ponsel yang berserakan di dekat tembok. Ponsel itu tampak retak. Casing dan baterai sudah terpisah. Tidak mungkin bisa terpakai lagi.“Kau kenapa, Zid? Jangan begini ...” tangis Liora semakin menjadi melihat Zidane yang sedang menumbruk-numbrukkan kepalanya di tembok.“Zid, Zidane!” Liora mendekat lalu memeluk Zidane dari belakang berusaha menenangkan pria itu. “Jangan begini. Ada apa denganmu?”Karena efek apa yang baru Liora ketahui tadi, Liora jadi menangis lebih tersedu lagi.Dan itu cukup membuat Zidane terkejut.Belum lagi, Liora ternyata memeluknya dari belakang. Zidane bagai tersengat.Dirinya membeku di tempat.“Zid, jangan melukai dirimu lagi. Maafkan aku, maafkan aku yang tidak bis
last updateLast Updated : 2025-01-05
Read more
PREV
1
...
345678
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status