Liora memandangi Zach lekat-lekat. Tiba-tiba saja dia merasa bersalah.“Maaf, Zach, aku sudah ke dokter kandungan semalam.”Zach terperangah. “Kau sendirian? Malam-malam?”“Ya, setelah aku sampai rumah. Masih tidak terlalu malam.”“Kenapa kau tidak mau pergi bersamaku?” tanya Zach lagi, merasa tidak diinginkan.“Bukan begitu, Zach. Aku hanya merasa ingin memikirkan hal ini seorang diri dulu, sebelum merembukannya bersamamu.”Kekecewaan melanda hati Zach. Dia menelan salivanya, seakan cairan itu adalah kekecewaan yang dirasakannya.Liora bisa melihatnya dan itu membuatnya merasa bersalah.“Maaf, Zach.”“Tidak apa-apa. Mungkin aku yang terlalu memaksamu. Aku sudah menempatkanmu di posisi sulit. Tapi ... hasilnya kau benaran mengandung, kan?”Liora mengangguk dan itu membuat harapan Zach kembali tumbuh. Binar matanya menggambarkan semangat yang hidup.Sudah lama Liora tak melihat binar-bi
Last Updated : 2024-12-20 Read more