Home / Romansa / Gairah Terlarang Kakak Ipar / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Gairah Terlarang Kakak Ipar: Chapter 21 - Chapter 30

77 Chapters

If Only ...

Liora mengerjap tak percaya mendengar penuturan Merlyn.Benarkah wanita itu melihatnya turun dari mobil Zach?Sepertinya itu benar karena jika Merlyn tidak melihatnya, maka dia takkan seyakin itu dengan kata-katanya tadi.Tapi Liora pun tidak bisa mengakuinya begitu saja. Ada hati Zidane yang harus dijaganya. Lagipula, dari tempatnya berdiri tidak mungkin juga Merlyn bisa melihat angka plat mobil Zach. Jadi, Merlyn juga pasti antara yakin dan tak yakin.“Siapa bilang aku turun dari mobil Zach? Itu mobil temanku, Merlyn. Jangan asal berprasangka buruk!”“Hah! Apa iya? Kenapa bisa mobilnya sama persis dengan mobil Zach?”Liora mendengus kesal. “Memangnya yang punya Bentley hitam di sini hanya Zach? Yang benar saja! Lagipula, bukannya Zach sudah kembali ke Maccau? Kau jangan ngawur dan mencari gara-gara denganku!”Efek hormon kehamilannya membuat Liora jadi emosi menghadapi Merlyn. Apalagi sudah dari awal Merlyn seperti hendak mencari masalah dengannya.Karenanya, Liora tak memandang Mer
last updateLast Updated : 2024-12-19
Read more

Wanna See My Baby

 Merlyn sampai di rumahnya dan kembali memeriksa ponsel. Dia tidak melihat balasan dari Zidane dan itu membuatnya kesal.Dengan kekesalan membuncah di hati Merlyn mencoba menghubungi Zach.Ada bunyi nada sambung tapi berkali-kali tidak kunjung dijawab Zach.Merlyn mencoba beberapa kali dan karena tetap tak diangkat, dia pun kesal dan menutup ponselnya.Menuju kamar mandi, Merlyn membuka air mengisi bathtub. Dia lalu berendam di air hangat penuh busa sabun.Dipandanginya ponselnya. Sungguh mengesalkan. Dua kakak adik ini tidak ada yang membalas pesannya dan mengangkat panggilannya.Tapi rasa penasarannya masih bercokol hingga Merlyn pun menelpon Zidane.“Ya?” sahut Zidane di ujung sana. Suaranya lemah dan terdengar tak bersemangat.“Kau tak apa-apa, Zid?” tanya Merlyn yang merasa Zidane sedang tidak sehat.“Tidak apa-apa. Ada apa?” tanya Zidane masih dengan nada suaranya ya
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

I'm Gonna Talk to Him

Liora memandangi Zach lekat-lekat. Tiba-tiba saja dia merasa bersalah.“Maaf, Zach, aku sudah ke dokter kandungan semalam.”Zach terperangah. “Kau sendirian? Malam-malam?”“Ya, setelah aku sampai rumah. Masih tidak terlalu malam.”“Kenapa kau tidak mau pergi bersamaku?” tanya Zach lagi, merasa tidak diinginkan.“Bukan begitu, Zach. Aku hanya merasa ingin memikirkan hal ini seorang diri dulu, sebelum merembukannya bersamamu.”Kekecewaan melanda hati Zach. Dia menelan salivanya, seakan cairan itu adalah kekecewaan yang dirasakannya.Liora bisa melihatnya dan itu membuatnya merasa bersalah.“Maaf, Zach.”“Tidak apa-apa. Mungkin aku yang terlalu memaksamu. Aku sudah menempatkanmu di posisi sulit. Tapi ... hasilnya kau benaran mengandung, kan?”Liora mengangguk dan itu membuat harapan Zach kembali tumbuh. Binar matanya menggambarkan semangat yang hidup.Sudah lama Liora tak melihat binar-bi
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

You Look Different

Liora terhenyak mendengar niat hati Zach. Secepat ini? Zidane baru saja pulang. Rasanya dia belum siap berkonfrontasi dengan Zidane. Tapi dia juga tidak ingin mengecewakan Zach lagi. Liora pun menjawab, “Baiklah, Zach. Tapi ... tunggu aku kabari dulu, bisa kan? Maksudku, tunggu aat aku mengirimimu pesan bahwa kau sudah bisa datang, baru kau datang” Zach mengernyit heran. “Kenapa begitu?” “Err, ya terkadang Zidane masih mengajakku makan malam dulu sebelum pulang ke rumah. Maksudku biar kedatanganmu tepat saat kami ada di rumah, Zach.” Zach menatap lekat lagi pada Liora. Dia mengerti maksud Liora tapi tetap saja rasanya Liora terlalu memedulikan perasaan Zidane. Apakah Liora telah jatuh cinta pada Zidane tanpa dia sadari? Zach tak sanggup menjawab pertanyaan ini. Dia bahkan tak sanggup memikirkannya lagi. Suaranya pun lirih saat menjawab, “Oke.” Liora mengangguk. "Baiklah aku pulang dulu kalau begitu." "Ya," ujar Zach lagi sembari menekan keingingannya untuk menarik Liora k
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Start From Tonight ...

Zach kembali mengirim pesan beberapa kali saat makan malam Liora dan Zidane hampir selesai. Liora membalasnya ketika mereka sudah di mobil.Zach: [Segera kabari begitu kau sudah tiba di rumah, Love.]Liora mendesah membaca pesan balasan dari Zach.Dilema menghampirinya bagaimana dia harus menyikapi Zach. Terlebih lagi melihat Zidane yang sepertinya kelelahan. Timbul rasa kasihan pada diri Liora.Dia pun membalas.[Zach, bisakah kita menunda ini semua? Zidane baru pulang dan dia terlihat lelah. Aku kasihan padanya kalau harus menanggung shock malam ini. Biarkan dia tidur dan beristirahat dulu.]Liora mengirimkan pada Zach dan telah siap jika dia mendapatkan balasan pesan dari Zach yang tidak mengenakkan.Tapi setelah lima menit kemudian, Zach akhirnya membalas dengan singkat. [Oke.]Liora menghela napas lega meskipun dia tahu ‘oke’ yang disampaikan Zach tidaklah benar-benar ‘oke’.Namun berhubung Liora t
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

I Understand ...

Liora terperangah.Kata-katanya pun bagai tersangkut di tenggorokan.Untuk beberapa saat lamanya tatapan Zidane yang menelisiknya bagaikan sebuah jarum jam yang berdetak-detak penuh perhitungan akan berapa lama waktu yang sudah digunakan Liora untuk menjawabnya.Tik- tok- tik- tok- tik- tokLiora seperti dituntut untuk memberikan jawaban, setidaknya berupa anggukan kepala, tapi lidahnya benar-benar kelu.Ini adalah sesuatu yang selalu ditakutkannya di sepanjang pernikahannya dengan Zidane.Andai Zach belum merenggut mahkotanya, Liora mungkin masih bisa memaksa hatinya untuk rela menyerahkan dirinya pada Zidane. Tapi saat ini, semuanya telah berubah sejak Zach merenggut mahkotanya.Lagipula, sejak malam itu di resort, hati Liora pun telah kembali berlabuh di hati Zach.Bagaimana mungkin dia bisa memberikan tubuh ini pada Zidane di saat hati dan tubuhnya telah dia serahkan pada Zach?“Ak- aku ... aku ...”
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

What Happen To Zidane?

Liora tidak akan berani ambil resiko jika dia sampai diketahui mendatangi kediaman Zach.Lebih baik naik taxi, dengan demikian dia bisa beralasan bahwa Zach sedang berkunjung ke tempat klien dan memintanya datang membawakan dokumen di sana.Alasan seperti ini jauh lebih aman, daripada dia sampai diketahui mendantai Zach di kediaman Zach.Orang akan menjadikan h al ini sebagai topik gosip mereka.Empat puluh menit kemudian, Liora sudah tiba di apartemen Zach.Dia melihat isi ponselnya. Ada pesan dari Zach yang mengatakan bahwa dia boleh langsung masuk saja. Pin kunci rumahnya masih sama seperti yang dulu.Itu berarti tanggal pertama mereka berkencan.Liora memasukkannya dan pintu terbuka.Dia melangkah masuk dan menutup pintu. Tapi ruangan pun kosong.“Zach? Kau di mana?” tanyanya setengah berteriak.“Aku di sini,” jawab Zach dari dalam kamar.Ketika Liora tiba di sana, dia melihat Za
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

I Wish I Were By Your Side

Zach membawa tubuh Liora hingga ke tempat tidur. Dia merebahkannya dengan hati-hati seraya tetap mempertahankan ciuman mereka.Sebelah tangannya memainkan rambut Liora sementara sebelah lagi mengelus lembut pipi wanita yang paling dicintainya itu.Bolehlah jika hari ini, siang ini dia menyatu lagi dengan Liora? Itu yang Zach pikirkan ketika dia terus memagut bibir tipis Liora dan melumatnya penuh kelembutan.Balasan yang didapatnya dari Liora pun turut membakar gairahnya semakin menjadi. Wanita itu tidak menolak seperti sebelum-sebelumnya.Zach memperdalam ciumannya lalu menyusuri leher Liora dengan cecapan yang membuai.Tangannya semakin turun dan mulai melepaskan kancing kemeja kerja Liora. Tali bra pun diturunkan dan kembali Zach menyecap pucuk merah muda Liora yang sudah menajam.Lidahnya memberikan pijatan lembut yang memancing hasrat sementara tangan satunya bergerilya menuju punggung Liora dan melepaskan kaitan bra di sana
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

I Wish I Needn't Leave You Again

“Maafkan aku, terlalu memikirkan impianku sendiri,” katanya lagi.Tapi Liora menggeleng meskipun kepalanya tertahan lengan kokoh Zach.“Kau tidak salah, Zach. Impianmu itu penting untukmu. Tanpa impianmu, kau bukanlah Zach yang kukenal. Aku tidak pernah menyalahkanmu. Justru aku yang minta maaf, telah membuat keputusan yang salah. Maafkan aku.”“Kau tidak salah, Love. Aku yang salah. Tidak seharusnya aku meninggalkanmu saat itu.”Air mata berderai di wajah Liora dengan kedua mata Zach pun ikut berkaca-kaca.Setelah beberapa saat mereka diam dan mengatur perasaan masing-masing, Zach pun mengurai pelukannya. Dia menatap dalam-dalam kedua manik Liora.“Sekarang kau mau kan kembali padaku? Kau mau kan melahirkan anak kita dan membesarkannya bersamaku? Kau mau kan menjalani bahtera rumah tangga bersamaku?”Zach menatap Liora begitu lekat seakan ada jawaban yang terselip di netranya.“Asalkan kau bersedia, aku akan me
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

I Love Her My Way ...

Tapi aku mencintaimu ...Tapi aku mencintaimu ...Aku mencintaimu ...Kalimat itu berdengung terus di benak Liora seperti kaset rusak. Setelah selama ini bersama dengan Zidane, dia tak pernah menyangka sedikit pun bahwa Zidane ternyata memiliki rasa cinta untuknya.Rasanya itu sesuatu yang sulit dipercaya.Bagaimana bisa Zidane yang tak pernah menyentuhnya mengaku mencintainya?Jangankan menyentuh, mencium saja tidak.Dan jangankan mencium, quality time untuk weekend saja tidak. Lalu cinta darimana?Liora merasa perutnya diaduk. Dia tak tahu harus mempercayai kalimat di kertas Zidane atau apa yang dia rasakan selama ini.Rasanya sangat tidak mungkin jika Zidane mencintainya.Liora pun melangkahkan kaki hendak mencari minuman hangat agar bisa menetralkan perasaannya. Namun, tiba-tiba langkahnya tersandung sesuatu yang menggelinding di lantai.Liora mencari benda itu.Ternyata adalah botol berwarna put
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more
PREV
1234568
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status